Oknum Pendidik Cabul

Cerita Korban Rudapaksa Oleh Oknum Pendidik Dipaksa Aborsi di Jakarta

Pada usia kehamilan 7 minggu, ia pun menghubungi pelaku dan menyampaikan dirinya hamil, namun saat itu pelaku berkilah bahwa itu bukanlah anaknya hasi

Penulis: Ferryanto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
freepik
Oknum Pendidik di Kota Pontianak beberapa waktu lalu ditetapkan sebagai tersangka atas kasus rudapaksa siswinya sendiri. 

Setelah aborsi, korban dibawa pelaku ke sebuah hotel di Jakarta, saat dirinya masih dalam keadaan lemas pasca aborsi, pelaku mensodomi korban.

"itu sakit sekali, habis di aborsi, lalu di sodomi, sakit sekali, lalu saya tidak sadar, sadar pas jam 2, saya tiba - tiba disodomi lagi''ujarnya sembari menangis tersedu - sedu.

Akibat aborsi itu, ia mengatakan selama 2 minggu ia terus mengeluarkan darah.

Ia berharap kasus ini dapat segera tuntas karena ia telah menerima banyak sekali tekanan dan ancaman atas kasus ini.

Bahkan istri dari pelaku ia katakan pernah mengancam akan membunuh korban bila korban membuat laporan polisi.

“10 Januari 2023 saya memberitahukan istrinya terkait hal ini, tetapi istrinya marah, lalu menghapus bukti - bukti saya, kalau kamu tidak hapus bukti itu, saya bunuh kamu sekarang, saat itu dia juga langsung mengambil handphone saya dan hapus,'' ungkapnya.

Saat kasus ini mulai bergulir, ia mengatakan pihak pelaku juga pernah menawarkan uang hingga lebih dari 120 juta agar kasus ini tidak berlanjut, namun hal itu pihaknya tolak.

"Saya cuman ingin dapat keadilan, dan kasus ini cepat selasai, karena ini sangat mengganggu saya, sekolah juga terbengkalai,'' tuturnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved