Breaking News

DPRD Kota Pontianak

60 Kasus DBD Sejak Januari 2023, DPRD Pontianak Sudah Ingatkan Sejak Awal

Dirinya berharap dengan Pemkot Pontianak dapat menyikapi permasalahan tersebut dengan segera, sebelum terjadi kondisi yang tak terkendali.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Firdaus
Anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar saat diwawancarai, Rabu 2 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, dr Saptiko mengungkapkan berdasarkan data yang tercatat oleh pihaknya, hingga saat ini ada 60 kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari 2023.

Data tersebut berdasarkan laporan dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Pontianak.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan Pihaknya sejak awal telah memberikan signal mengenai potensi peningkatan kasus DBD di Kota Pontianak.

"Beberapa bulan lalu kami dari fraksi maupun Komisi IV telah memberikan signal mengenai DBD ini, pada saat itu baru 20 kasus yang timbul, artinya beberapa bulan lalu, dan sekarang meningkat sudah 60 kasus bahkan lebih," ucapnya saat diwawancarai, Rabu 2 Agustus 2023.

Dirinya berharap dengan Pemkot Pontianak dapat menyikapi permasalahan tersebut dengan segera, sebelum terjadi kondisi yang tak terkendali.

Baca juga: Catat 60 Kasus DBD Sejak Januari 2023, Ini Imbauan Kadiskes Pontianak

"Kita harapkan memang pemerintah dengan protapnya melaksanakan kegiatan-kegiatan, baik itu sosialisasi, penetrasi terhadap lingkungan masing-masing dengan imbauan-imbauan, maupun dengan melakukan penyebaran abate dsn penyemprotan," katanya.

"Ini kita perlukan dalam rangka untuk mencegah sedini mungkin, karena ini tahunan, ini endemi yang sementara tidak bisa kita hindari," sambungnya.

Lebih lanjut, Dinas Kesehatan diharapkan dapat berkoordinasi dengan seluruh tempat pelayanan kesehatan di Kota Pontianak guna meningkatkan kualitas layanannya masing-masing.

"Termasuk rumah sakit - rumah sakit ya, protap-protapnya diharapkan lebih baik, lebih meningkat, lebih efisien lagi, agar jangan sampai terjadi penumpukan-penumpukan pasien yang bisa menjadi masalah baru," tuturnya.

"Kita harapkan juga masyarakat Kota Pontianak yang merasa daerahnya perlu perhatian tentu harus dilaporkan ke Kelurahan atau atau ke RW, itu disampaikan lalu dibuat tindakan yang berkaitan dengan pencegahan," tandasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved