Polisi Asal Melawi Meninggal

Kenapa Mabes Polri Tak Jujur di Kasus Polisi Tembak Polisi Melawi Anggota Densus 88?

Sebab kebenaran akan mengalahkan kejahatan, meski apapun usaha dilakukan untuk menutupnya.

|
Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Penasehat hukum keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Jelani Christo mempertanyakan ketidak jujuran Mabes Polri soal kematian korban.

Ketidak jujuran itu akhirnya membuat kasus ini memunculkan banyak tanda tanya.

"Saya melihat, kenapa sih, setingkat Mabes Polri tidak jujur? Terus tidak transparan. Tidak terbuka," ungkap Jaelani dalam podcast Tribun Pontianak, Jumat 28 Juli 2023.

"Kenapa tidak kasi tahu saja, katakan anak bapak tertembak atau ditembak? Kenapa harus dibilang sakit? Kalau sakit, di rumah sakit mana yang merawat?," ungkapnya.

BREAKING NEWS : Kronologi Bripda Ignatius Tewas Ditembak Rekan Polisi Versi Densus 88 Antiteror

"Kalau dirawat, pasti ada riwayat dong. Sakit apa, kan pasti ada keterangan dokter," paparnya.

Dirinya menegaskan, hal ini mestinya tidak ditutup-tutupi.

Sebab kebenaran akan mengalahkan kejahatan, meski apapun usaha dilakukan untuk menutupnya.

"Janganlah seperti mau ditutup-tutupi. Jangan," tegasnya.

"Ketika orang mau menutupi kejahatan, kejahatan itu mau lari secepat kilat, pada saatnya kebenaran akan mengalahkan kejahatan itu," lanjutnya.

Pernyataan Jaelani ini terkait kesimpangsiuran informasi yang didapat pihak keluarga.

Profil Bripda Ignatius Dwi Frisco Anggota Densus 88 Asal Melawi yang Tewas Tertembak Senpi Seniornya

Dirinya menceritakan, pada Minggu 23 Juli 2023, pihak keluarga mendapat telepon dari Mabes Polri yang mengatakan, Bripda Ignatius sakit keras.

"Sementara pada hari Jumat atau Sabtu, Bripda ini berkomunikasi dengan Mamanya, Bapaknya. Itu memang sesuatu yang jaraknya beberapa jam, tiba-tiba dikatakan sakit keras. Mendadak. Itu yang pertama," katanya.

"Kedua, ada tokoh masyarakat Melawi yang telepon orangtua korban, mengatakan waktu itu karena handphonenya tak dipegang orangtua, tapi dipegang kepolisian, dia katakan anak bapak ini kecelakaan. Jadi ini simpang siur," paparnya.

"Jadi sewaktu pak Y Pandi (orangtua korban) ini datang kesana baru dicertikan bahwa ini tertembak," paparnya.

Menurutnya, perlu diluruskan juga, apakah korban tertembak dan ditembak.

Sebab kedua hal itu berbeda.

"Jangan-jangan ada unsur kesengajaan. Inikan di dalam tas. Untuk apa dia mengambil dan keluarkan senjata itu. Ada apa?," katanya.

Seperti diberitakan sebelummya, Polisi asal Melawi, Kalimantan Barat, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal dunia Minggu 23 Juli 2023 dengan luka tembak.

Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, kejadian ini bermula ketika Bripda IMS mengajak Bripda A berkunjung dan bertemu di salah satu flat Rusun Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 22 Juli 2023 pukul 22.35 WIB.

“Pada pukul 01.38 WIB, mereka berkumpul di kamar flat Rusun Cikeas bersama Bripda IMS, Bripda IDF, Bripda A, dan Bripda Y,” kata Juru

Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis 27 Juli 2023.

Selanjutnya, pukul 01.42 WIB, Bripda IMS mengeluarkan senjata api (senpi) dari dalam tas untuk diperlihatkan kepada Bripda IDF.

“Tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai bagian leher Bripda IDF,” ujar Kepala Bagian Perencanaan dan Administrasi (Kabagrenmin) Densus 88 AT Polri itu.

Setelah Bripda IDF tertembak, ia langsung dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur.

Aswin mengatakan, Bripda IDF langsung dinyatakan meninggal dunia pada saat tiba di rumah sakit.

“Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati oleh saksi dan penghuni flat Cikeas yang lain,” ujarnya.

Menurut Aswin, pelaku dalam kasus ini adalah IMS.

Ia dan Bripda IDF bertugas sebagai anggota Sub-Bagian Tahanan dan Barang Bukti (Subbagtahti) Bagian Operasional (Bagops) Densus 88 AT Polri.

Lebih lanjut, Aswin mengatakan, kasus ini sedang ditangani dan didalami oleh Polres Bogor dan Divisi Provos Densus 88 AT.

“Para pelaku sudah diamankan dan dilakukan penahanan. Korban sudah dijemput oleh keluarga untuk dimakamkan di Melawi, Kalimantan Barat,” katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved