Misteri Kematian Gadis Desa
Autopsi Jenazah YFY, Dokter Ambil Sampel untuk Uji Toksikologi
Onggo menyebut, cukup banyak sampel yang diambil saat melakukan autopsi terhadap jenazah YFY. Hanya saja, dia enggan untuk membeberkannya.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Proses ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah YFY yang dilakukan oleh Dr. Andreas Onggo, Sp.fm, dokter forensik dari RSUD Soedarso Pontianak didampingi tim Inafis Polres Sintang berjalan lancar.
Proses autopsi yang dilakukan di Pemakaman Umum Sungai Pendam, Dusun Sungai Tembaga, Desa Tanjung Baung, Kecamatan Ketungau Hilir selesai sekitar pukul 14.15 WIB. Proses ekshumasi dimulai pukul 09.42 oleh WIB oleh tim gabungan dibantu masyarakat sekitar. Makam baru selesai digali sekitar pukul 10.57 wib.
"Puji Tuhan (proses autopsi) berjalan lancar. Kami bertiga. Saya dokter spesialis dibantu dua orang asisten," kata Onggo ditemui usai melakukan autopsi, Senin, 24 Juli 2023.
Onggo menyebut, cukup banyak sampel yang diambil saat melakukan autopsi terhadap jenazah YFY. Hanya saja, dia enggan untuk membeberkannya.
Namun yang pasti, sampel diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut dengan mikroskop dan pemeriksaan kandungan racun atau toksikologi.
Baca juga: BREAKING NEWS : Hasil Autopsi YFY Gadis Desa Meninggal di THM Sintang Akan Keluar 2 Bulan Lagi
"Saya ambil Sampel untuk pemeriksaan untuk mikroskop. Sama pemeriksaan untuk racun, toksikologi. Sampel adalah cukup banyak yang diambil," ungkap Onggo.
Sampel Autopsi Jenazah YFY Dikirim ke Puslabfor Mabes Polri
Kasat Narkoba Ipti Dedi Supriadi mengatakan sampel otopsi Jenazah YFY akan dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri untuk diuji. Hasil otopsi dapat diketahui paling lambat 2 bulan pasca otopsi.
"Setelah diperoleh sampel akan kita tindaklanjuti sampel kita kirim ke labfor mabes Polri untuk dilakukan pengujian. Tadi penjelasan dokter estimasi paling cepat dua bulan. Maka setelah ini kami segera mengirim sampel otopsi secepatnya," ujar Dedi.
Jenazah YFY dimakamkan pada Selasa pagi, sekitar pukul 10.00 wib. Gadis berusia 18 tahun ini meninggal dunia usai karaoke di tempat hiburan malam. Pihak keluarga menduga, kematian YFY tidak wajar.
Sempat menolak otopsi karena biaya, keluarga akhirnya memutuskan untuk mengajukan permohonan otopsi guna mencari kejelasan penyebab kematian YFY.
Dugaan Sementara Over Dosis
Penyebab kematian YFY masih dalam penyelidikan. Pihak kepolisian telah melakukan tindakan ekshumasi dan otopsi terhadap jenazah gadis berusia 18 tahun yang meninggal dunia usai karaoke di tempat hiburan malam pada Senin, 17 Juli 2023.
Proses ekshumasi-penggalian kembali jenazah yang telah dikubur- dimulai pukul 09.42 oleh WIB oleh tim gabungan dibantu masyarakat sekitar. Makam baru selesai digali sekitar pukul 10.57 wib.
Proses otopsi dipimpin langsung oleh Dr. Andreas Onggo, Sp.fm, dokter forensik dari RSUD Soedarso Pontianak didampingi tim Inafis Polres Sintang. Saat ini, proses otopsi masih berlangsung.
Kasat Narkoba Polres Sintang, Iptu Dedi Supriadi mengungkapkan proses otopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian YFY. Namun, berdasarkan informasi yang beredar, dugaan kematian YFY akibat over dosis (OD).
"Memang dugaan sementara yang beredar namun kita belum bisa memastikan maka kita lakukan otopsi. Memang yang beredar katanya karena kejadian di THM sedang karaoke, indikasi over dosis. Namun ini baru dugaan. Maka kita lakukan otopsi. Namun kita belum menyimpulkan itu," ungkap Dedi.
• Over Dosis❗ Dugaan Sementara Penyebab Kematian YFY di Tempat Hiburan Malam Sintang
Satresnarkoba Polres Sintang sudah melakukan tes Narkoba terhadap YFY. Hasilnya positif.
"Barang Bukti memang kemarin kita sudah ambil sampel dari korban ini waktu lertama kali kita tes Narkoba, hasilnya positif," jelasnya.
Penyidik sudah mengambil keterangan sejumlah saksi yang bersama dengan YFY saat karaoke di tempat hiburan malam sebelum meninggal.
"Sesuai keterangan saksi, saat kejadian ada orang lain selain korban di lokasi karaoke. Saksinya ada yang masih kelauega juga, kemudian kawannya. Ada beberapa orang. Saksi yang ada sudah kita minta keterangan, ada juga beberapa yang saat itu ada saat ini masih dalam pencarian," ungkap Dedi.
Selain memeriksa saksi, polisi juga sudah mengantongi CCTV yang memperlihatkan tubuh YFY dibopong keluar dan dibawa ke RSU Anugerah Bunda Jaya.
"CCTV sudah diamankan. Kita dapat rekaman, dibawa dari tempat itu dibawa ke rumah sakit. Dibopong. Soal kondisinya masih sadar atau sudah meninggal apa belum kita belum tahu. Yang jelas dibopong," ujar Dedi. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
TribunBreakingNews
Misteri Kematian Gadis Desa
Sintang
toksikologi
autopsi
RSUD Soedarso
Kalimantan Barat
Akhir Kasus Kematian Yolanda, PN Sintang Vonis Tommy Bersalah, Keluarga Terima Putusan Hakim |
![]() |
---|
Lapang Dada, Ayah Yolanda Terima Putusan Hakim PN Sintang |
![]() |
---|
Kliennya Diputus Bersalah Oleh PN Sintang, PH Terdakwa Kematian Yolanda Hargai Keputusan Hakim |
![]() |
---|
Hakim PN Sintang Nyatakan Tommy Bersalah Atas Kematian Yolanda |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kematian Yolanda di My Home Sintang, Terungkap Tersangka Beri Satu Pil Ekstasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.