Orangtua Calon Siswa SMA di Pontianak Minta Gubernur Kalbar Tambah Kuota PPDB Jalur Zonasi

"Jalur prestasi anak saya nilainya 87,59 di SMA 3 pun tak lolos," lanjutnya.

Lebih lanjut, kata Rita lagi, ketika menjawab keluhan para orang tua, Disdikbud Kalbar mengaku hanya menjalankan sistem yang telah ditentukan.

Disdikbud tidak memiliki kewenangan lebih jauh, dan hanya bisa bisa menunggu keputusan selanjutnya dari Gubernur Kalbar.

"Tanggapan dinas, hanya sebagai bawahan, bisa membantu semampunya saja dan tergantung Gubernur," kata Rita.

• Tambah Kuota PPDB Jalur Zonasi, Kepsek SMA Negeri 3 : Kami Tambah 1 Kelas

Sementara jika harus memasukkan anaknya ke SMA Swasta, Rita bilang, penghasilan keluarga tidak mencukupi biaya sekolah yang cukup tinggi.

"Kalau ke SMA Swasta karena biaya besar. Penghasilan tak mencukupi," pungkasnya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji sebelumnya sudah menyampaikan adanya penambahan kuota penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA di Pontianak.

Penambahan kuota ini dilakukan agar lulusan SMP dan MTs di Kota Pontianak bisa tertampung.

Total tamatan SMP dan MTs di Kota Pontianak tahun ajaran 2023 mencapai 12.119 murid.

Sedangkan daya tampung SMA dan SMK negeri dan swasta di Pontianak berkisar 11.500.

"Melihat hal-hal tersebut, maka saya mengambil kebijakan untuk menambah kuota penerimaan dari zonasi yang ditentukan tetap melalui sistem," katanya.

Midji merinci, penambahan kuota PPDB nantinya untuk rombongan belajar di SMA 2, SMAN 3, SMAN 4 dan SMAN 5 masing-masing ditambah 1 rombongan belajar atau 36 orang.

Kemudian SMAN 8, SMA 9 dan SMAN 10. Sementara SMAN 11 ditambah dua rombongan belajar atau 72 orang.

"SMAN 12 tidak ada penambahan. Kemudian SMAN 7 tidak bisa (ditambah) karena tidak ada ruangan lagi," katanya.

"Kita pastikan ada penambahan seluruh Pontianak 360 an siswa yang diseleksi berdasarkan zonasi," katanya.