PPDB Kalbar
Gubernur Kalbar Sutarmidji Ingin Tes Masuk Sekolah Pakai Komputer Biar Adil
Sementara di Pontianak Tenggara pihaknya kesulitan lahan untuk membangun sekolah, Midji pernah mau menegerikan Santun Untan, tapi belum ada persetujua
Penulis: Syahroni | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) setiap tahunnya selalu menimbulkan polemik sejak kebijakan sistem zonasi diterapkan.
Polemik terjadi lantaran sulitnya masuk SMA/SMK Negeri karena tereliminasi akibat jarak tidak berpihak pada mereka yang tinggal di daerah jauh dari sekolah.
Ratusan orangtua atau wali anak menggeruduk Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar menyuarakan protes lantaran anak-anak mereka tidak diterima masuk SMA/SMK Negeri di Kota Pontianak.
• Gubernur Sutarmidji Jawab Keluhan Warga soal PPDB Kalbar 2023 di Pontianak
Menanggapi hal tersebut Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengiyakan bahwa memang daya tampung SMA/SMK negeri di Kota Pontianak memang tidak sebanding dengan lulusan SMP/MTs.
"Ke depan sistem penerimaan harusnya dengan tes lewat komputer aja, biar adil," tegas Sutarmidji pada Tribun Pontianak, Senin 10 Juli 2023.
Ia menerangkan bahwa pihaknya sebagai pengelola tingkat SMA/SMK juga sulit untuk menambah kuota rombongan belajar (Rombel) setiap kelas nya
"Sistem penerimaan murid baru diatur oleh Menteri Pendidikan, daya tampung 1 kelas tak boleh lebih dari 36 dan 1 sekolah tak boleh lebih 36 rombongan belajar," ujar Sutarmidji saat diwawancarai Tribun Pontianak.
• Penambahan Kuota PPDB Kalbar 2023 Seperti Dua Mata Koin
Akibat aturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, Sutarmidji menegaskan menjadi kendala pihaknya untuk menambah kuota rombel maupun ruangan belajar.
Adanya protes dari para orangtua murid memang tak bisa terhindarkan, terlebih Sutarmidji menyebutkan beberapa kecamatan di Kota Pontianak memang tidak ada sekolah negeri tingkat menengah atas.
Kemudian letak sekolah di Kota Pontianak maupun kabupaten yang ada di Kalbar tak merata.
Akibatnya mereka yang jarak rumahnya jauh dari sekolah akan tereliminasi dari mereka yang dekat dengan sekolah akibat penerapan zonasi.
"Memang keberadaan sekolah di beberapa kecamatan di Pontianak tidak ada dan ada juga letaknye tak merata seperti di Utara, anak Siantan Tengah dan Hulu peluang masuk SMK besar karena ada 2 SMK, tapi mereka sulit masuk SMA yang jauh," katanya.
Sutarmidji menegaskan untuk di Pontianak Utara pihaknya sudah memetakan nanti SMK 8 pindah ke jalan Flora dan SMA 12 pindah ke lokasi SMK 8 Siantan Tengah.
• Daftar SMA di Pontianak yang Dapat Tambahan Kuota PPDB 2023 Jalur Zonasi
Sementara di Pontianak Tenggara pihaknya kesulitan lahan untuk membangun sekolah, Midji pernah mau menegerikan Santun Untan, tapi belum ada persetujuan pihak Untan.
Di Pontianak Timur juga terkendala lahan yang terbatas untuk membangun sekolah sehingga day tampung tidak memadai.
Dinas Pendidikan Kalbar Siapkan Payung Hukum untuk Tambahan Kuota PPDB SMA 2023 Jalur Zonasi |
![]() |
---|
Orangtua Calon Siswa SMA di Pontianak Minta Gubernur Kalbar Tambah Kuota PPDB Jalur Zonasi |
![]() |
---|
Kapan Pendaftaran Kuota Tambahan PPDB SMA di Pontianak? |
![]() |
---|
Pontianak Tenggara Tak Ada SMA, Beliung Lebih Parah Lagi Kata Sutarmidji |
![]() |
---|
Gubernur Sutarmidji Jawab Keluhan Warga soal PPDB Kalbar 2023 di Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.