Bupati Paolus Hadi Tutup Rangkaian Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi XIX Kabupaten Sanggau 2023
Untuk diketahui Gawai Dayak yang mengangkat tema "Sabang Merah Bermartabat" itu dilaksanakan dari 7 Juli hingga 9 Juli 2023.
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Bupati Sanggau, Paolus Hadi menutup rangkaian Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIX Kabupaten Sanggau tahun 2023 di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau, Minggu 9 Juli 2023 malam.
Untuk diketahui Gawai Dayak yang mengangkat tema "Sabang Merah Bermartabat" itu dilaksanakan dari 7 Juli hingga 9 Juli 2023.
Kecamatan Kapuas menjadi juara umum pada Gawai Dayak tahun 2023 ini.
"Tadi kita sudah mendengar laporan dari ketua panitia bahwa hari ini rangkaian gawai kita tutup. Dan kontingen dari DAD di 15 Kecamatan akan kembali ke daerahnya masing-masing, saya bersama jajaran Forkompimda Sanggau mengikuti terus seluruh rangkaian acara dari awal sampai hari ini. Puji Tuhan, kami patut bersyukur karena selalu diminati dan dikunjungi oleh masyarakat," katanya.
Melalui Gawai Dayak ini juga lanjut Paolus Hadi, bisa melestarikan budaya dengan dimulai dari anak-anak sampai tingkat orang dewasa dan orang tua.
"Dan itu kita lakukan terus secara teratur dan akan diumumkan yang menjadi juara umum di Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIX Kabupaten Sanggau tahun 2023,"katanya.
• Gawai Dayak Nosu Minu Podi 2023 di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau Dibuka
Ketua DPC PDI Perjuangan Sanggau itu menjelaskan, sebagai bupati, sangat senang membantu dari sisi Pemerintah.
"Dan harapan saya semua kita yang hadir ditempat ini bisa merasakan aura setiap setahun sekali penyelenggaraan Gawai Dayak yang tak terasa sudah ke-19,"jelasnya.
Terkait aspirasi dari masyarakat adat berdasarkan hasil beraump yang dibacakan Sekjen DAD Sanggau Urbanus, ada beberapa poin penting.
"Untuk saya ada yang penting bagi pemerintah, dan itu pada malam ini perlu saya ingatkan kepada seluruh pengurus DAD tingkat Kecamatan apabila mendirikan rumah Betang, pastikan aset tanahnya dulu,"ujarnya.
"Kalau itu punya Pemerintah, diskusikan dengan pemerintah, karena DAD biasanya hanya mengelola rumah Betang nya. Tapi asetnya masih menjadi aset Pemda, yang lain-lain tanggungjawab DAD saya dengar tadi. Termasuk ada ucapan yang terakhir harus menjadi pegangan saudara-saudara," tambahnya.
Oleh karenanya, PH sapaan akrabnya berharap agar masyarakat adat tetap konsisten dengan apa yang dibicarakan.
"Karena yang kita butuh adalah sebuah konsistensi, kalau mau maju masyarakat adat konsisten lah dengan pemikiran-pemikirannya, dengan kecerdasannya, adat istiadatnya, budayanya dan tentunya kebersamaannya,"tegasnya.
Sementara itu, ketua panitia Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIX Kabupaten Sanggau, Anselmus mengatakan bahwa seluruh rangkaian pelaksanaan Gawai Dayak Nosu Minu Podi XIX Kabupaten Sanggau tahun 2023 telah selesai panitia selenggarakan.
"Dan berdasarkan informasi yang kami kumpulkan dan simpulkan bahwa apresiasi dan dukungan dari seluruh peserta dari 15 DAD Kecamatan begitu luar biasa, demikian juga kehadiran pengunjung yang kami perkirakan sekitar 7 ribu sampai 10 ribu orang, ternyata mencapai sekitar 20 ribu orang yang hadir dan memadati lokasi pelaksanaan," jelasnya.
• Antisipasi Kemacetan Saat Gawai Dayak Nosu Minu Podi 2023, Ini Lokasi Parkir yang Disiapkan Panitia
Tentu lanjutnya, ini sangat luar biasa dan berharap agar pelaksanaan kedepannya juga demikian.
Polsek Mukok Verifikasi Dua Titik Hotspot, Api di Lahan Sudah Padam |
![]() |
---|
Ketua PKK Kalbar, Hj Erlina Siap Dorong UMKM Kalbar Tembus Pasar Global |
![]() |
---|
Forkopimcam Sekayam Gelar Kerja Bakti Bersihkan TPA Dusun Rumit |
![]() |
---|
Rumah Warga di Sungai Batu Terbakar Diduga Akibat Korsleting Listrik, Polisi Beberkan Kronologinya |
![]() |
---|
Polisi Bekuk Pengedar Narkoba di Tayan Hilir, Satu Tersangka Diamankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.