Kapolres Sambas Pimpin Apel Pasukan Operasi Zebra Kapuas 2025

Ringkasan Berita:

• Pihaknya mengapresiasi seluruh peserta apel gelar pasukan baik dari internal Polres, dari Kodim 1208 Sambas, instansi terkait dari Satpol PP dan Dishub.
• Kapolres mengatakan, apel gelar pasukan ini menandai dimulainya kesiapan operasi Zebra Kapuas yang akan dilaksanakan selama 14 hari.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Polres Sambas Kalimantan Barat, menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi keselamatan lalu lintas Zebra Kapuas di halaman Mapolres Sambas, Senin 17 November 2025.

Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati bertindak sebagai pemimpin apel gelar pasukan tersebut. Apel operasi Zebra Kapuas juga dihadiri Wakil Bupati Sambas Heroaldi Djuhardi Alwi.

Tak hanya diikuti personel kepolisian, sejumlah unsur dari instansi terkait mulai dari TNI Kodim 1208 Sambas, Dinas Perhubungan Kabupaten Sambas dan Satpol PP Sambas mengikuti apel tersebut.

Kapolres Sambas AKBP Wahyu Jati mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi seluruh peserta apel gelar pasukan baik dari internal Polres, dari Kodim 1208 Sambas, instansi terkait dari Satpol PP dan Dishub.

"Terima kasih pak Wakil Bupati Sambas telah datang hadir dan juga Dandim yang mewakili. Kemudian pihak Jasaraharja juga telah hadir," katanya.

• Kapolres Mempawah Tekankan Profesionalisme dan Pemanfaatan Teknologi pada Operasi Zebra Kapuas 2025

Kapolres mengatakan, apel gelar pasukan ini menandai dimulainya kesiapan operasi Zebra Kapuas yang akan dilaksanakan selama 14 hari.

"Apel gelar pasukan ini merupakan langkah awal untuk memastikan kesiapan kita dalam melaksanakan Operasi Zebra Kapuas 2025 yang akan berlangsung selama 14 hari yang dimulai pada tanggal 17 sampai dengan 30 November 2025," kata Kapolres.

Kapolres menjelaskan, total sebanyak kurang lebih 510 personel di seluruh jajaran Polda Kalimantan Barat dikerahkan dalam operasi ini.

Operasi Zebra Kapuas ini, imbuh Kapolres, memiliki dua tujuan utama yaitu menurunkan angka jumlah kejadian lalu lintas beserta fatalitas korban kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. 

"Perlu diketahui bersama bahwa sepanjang periode kurang lebih 11 bulan dari Januari hingga November tahun 2025 di wilayah Kalimantan Barat telah terjadi 1.187 kasus kecelakaan lalu lintas," ucapnya.

Dia merincikan, dari angka itu menyebabkan 255 korban meninggal dunia, 514 lula berat, 9640 kendaraan dan kerugian material senilai kurang lebih 6,1 miliar Rupiah. 

"Angka ini harus menjadi perhatian kita bersama bahwa masih banyak tanggung jawab yang harus kita selesaikan untuk menekan kecelakaan lalu lintas," katanya.

Selain itu, dia menambahkan, pihaknya memastikan keselamatan pengguna jalan terutama dalam menyambut rangkaian perayaan hari raya Natal tahun 2025 dan tahun baru 2026.

"Tentunya keberhasilan Operasi Zebra Kapuas ini sangat membutuhkan dukungan dan kolaborasi seluruh pihak. Kami percaya dengan semangat yang tinggi, disiplin serta tanggung jawab kita mampu melaksanakan tugas ini dengan baik," katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!