Terjadi Karhutla di Singkawang, BPBD Kalbar Sebut Sumber Air yang Terbatas Jadi Kendala

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terjadi di dekat area Bandara Singkawang tepatnya terjadi di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan.

Kebakaran tersebut sudah berlangsung kurang lebih 7 hari dalam operasi pemadamannya dan terdapat sebanyak 30 hektare lahan yang terbakar.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya melakukan operasi pemadaman bersama tim gabungan BPBD, Manggala Agni, TNI dan Polri.

"Kesulitan yang kami hadapi di lapangan adalah sumber air yang terbatas," katanya kepada tribunpontiana.co.id pada Rabu 5 Juli 2023.

• 30 Hektare Lahan yang Terbakar Berada Hanya 200 Meter dari Bandara Singkawang

Daniel juga mengaku sudah mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dalam membersihkan kebun saat memasuki musim kemarau.

"Sebaiknya memang tidak membakar pada saat angin kencang, dan tidak boleh meninggalkan lahan yang diolah pada saat api masih menyala. Pastikan api telah padam baru tinggalkan lahan," jelasnya.

Ia juga menegaskan, jika masyarakat akan membuka lahan pertanian sebaiknya berpedoman pada Perda Provinsi Kalbar No.1 tahun 2022 tentang Pembukaan Lahan Perladangan Berbasis Kearifan Lokal.

"Dalam Perda ini telah diatur mekanisme pembakaran ladang. Jika kita semua patuh pada Perda ini insyaallah bencana asap akibat Karhutla dapat diminimalisir," jelasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini