FAKTA! Dua Anak Hilang di Pontianak Bukan Diculik, Terungkap Alasan KPPAD Polisikan Ayah Kandung

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar anak hilang sempat heboh di Kota Pontianak bahkan sampai viral ke beberapa daerah lain di Kalbar Kalimantan Barat pada Sabtu 24 Juni 2023.

Pihak keluarga dari dua anak tersebut yaitu ayahnya, sempat melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.

Heboh kabar dua anak perempuan hilang di Jalan Purnama, Kota Pontianak, Kalimantan Barat itu viral pada Sabtu 24 Juni 2023.

Pada informasi yang beredar kedua anak perempuan itu keluar rumah dengan membawa Kartu Keluarga dan Akta Lahir.

Senin 16 Juni 2023, misteri dua anak hilang tersebut akhirnya terungkap lewat pernyataan resmi KPPAD Kalbar.

Seperti yang diungkap Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Ishak.

• BREAKING NEWS : Penculikan Bayi di Sinam, Majelis Hakim PN Sambas Vonis 4 Tahun Penjara Terdakwa

Ia menegaskannya bahwa kedua anak tersebut tidaklah hilang ataupun diculik.

Namun sedang dalam perlindungan khusus KPPAD, karena kedua anak tersebut diduga menjadi korban kekerasan di rumahnya.

Tak hanya itu, Eka Nurhayati Ishak juga menanggapi rekaman CCTV soal mobil hitam yang membawa kedua anak tersebut hingga muncul opini serta dugaan penculikan.

Ditegaskan, Eka bahwa mobil hitam yang terekam CCTV merupakan mobil Tim KPPAD.

"Kami yang bertanggung jawab, mereka anak yang harus kami lindungi, kami pastikan mobil kami," tegasnya.

"Bagaimana pun ini cara kami untuk menyelamatkan mereka dari tempat yang menjadi ancaman mereka," imbuhnya.

Eka juga menyampaikan kondisi terkini kedua anak perempuan yang sempat dikabarkan hilang.

"Sampai kami amankan anak ini masih ketakutan, meminta diselamatkan dan dilindungi," jelasnya saat memberikan keterangan di kantor KPPAD Kalbar.

Ayah Dua Bocah yang Dikabarkan Hilang Kini Dilaporkan ke Polisi

Atas kejadian itu, Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah ( KPPAD ) Kalimantan Barat lantas melaporkan ayah dari 2 anak perempuan yang dilaporkan hilang tersebut.

KPPAD mempolisikan yang bersangkutan ke Polda Kalbar atas dugaan tindak kekerasan luar biasa terhadap anak perempuan.

"KPPAD Kalbar melaporkan secara resmi perbuatan dari oknum tersebut. Karena itu sudah tupoksi kami, hal ini untuk memberikan hak anak dan kepentingan anak," ujar Ketua KPPAD Kalbar, Eka Nurhayati Ishak, Senin 26 Juni 2023.

• KPPAD Laporkan Ayah Dua Anak Perempuan yang Dilaporkan Hilang ke Polda Kalbar

Kronologi

KPPAD pada mulanya menerima aduan dari kasus ini pada 13 Juni 2023 lalu.

Sejak saat itu KPPAD pun berkoordinasi dengan berbagai pihak dan mendalami kondisi dan posisi kasus tersebut.

"Kami lakukan investigasi dahulu, ketika anak ini dipertemukan dengan kami sebelum kami melakukan penyelamatan," jelasnya.

"Kami memastikan bahwa benar anak ini mengalami kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga kami harus mengeluarkan perlindungan penuh untuk menyelamatkan anak ini," imbuhnya.

Puncaknya pada 23 Juni 2023, KPPAD Kalbar kemudian mengeluarkan surat perlindungan khusus terhadap dua anak tersebut yang merupakan korban dan saksi kunci atas dugaan pidana kekerasan terhadap anak.

Perlindungan khusus tersebut akan terus diberikan kepada keduanya hingga proses hukum atas kasus ini selesai sepenuhnya.

"Yang kami laporkan baru satu, tetapi bila nanti ada pihak keluarga yang mengetahui secara jelas. Tetapi membiarkan, maka akan kami laporkan, dua anak ini sangat trauma, mau kemana lagi mereka," ungkap Eka Nurhayati.

Dari informasi yang pihaknya kumpulkan, Eka Nurhayati mengungkapkan bahwa anak perempuan yang pihaknya amankan telah menjadi korban kekerasan luar biasa dari sang ayah sejak kelas 2 SD.

"Kita sudah visum dan sebagainya, kita tidak gegabah untuk kasus seperti ini, kami juga tidak bekerja sendiri," kata Eka.

• KPPAD Ungkap Dua Anak Perempuan yang Hilang di Pontianak Diduga Alami Banyak Kekerasan di Rumah

Diduga Alami Kekerasan

Dua anak perempuan yang dilaporkan hilang di wilayah Kecamatan Pontianak Selatan pada Sabtu 24 Juni 2023 lalu ternyata dalam perlindungan khusus Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat.

Keputusan mengamankan kedua anak tersebut ditegaskan Eka merupakan hal yang sangat urgent.

Karena dari hal yang mereka temukan di lapangan, rumah anak-anak tersebut sudah menjadi tempat yang tidak aman bagi keduanya, karena keduanya diduga mengalami banyak kekerasan di dalam rumah.

"Setelah kami mendapatkan informasi, kemudian kami memutuskan untuk mensterilkan anak-anak ini tanpa disentuh siapapun termasuk oleh orang tuanya sendiri dan keluarga di dalam rumah, mengingat kondisi di dalam rumah bukan tempat yang aman untuk kedua anak ini," jelas Ketua KPPD Kalbar Eka Nurhayati Ishak di kantornya, Senin 26 Juni 2023.

"Saat itu, ada komunikasi yang kami lakukan dengan si anak, sehingga kami harus melakukan tindakan cepat pada hari itu, anak ini mengakui ada pertengkaran dengan bapaknya di rumah, kami dari KPPAD Kalbar langsung mencari cara, turun bersama tim untuk segera berada di area steril tersebut, ketika ada terjadi sesuatu lain hal, kami harus bergerak cepat mengamankan anak tersebut, dan sebelum kami melakukan itu kami berkoordinasi dengan Polda Kalbar," imbuhnya.

Kakak beradik yang dilaporkan keluar rumah dengan membawa Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran diduga mengalami kekerasan luar biasa di dalam rumahnya sejak lama, hingga akhirnya memutuskan meminta perlindungan kepada KPPAD Kalbar.

Lalu, pada Jumat 23 Juni 2023 KPPAD Kalbar bersama petugas kepolisian bergerak mengamankan anak tersebut.

"Kasus yang dilaporkan anak ini hilang, diculik, itu tidak benar, tepatnya, kedua anak ini berada dalam perlindungan khusus KPPAD Kalbar. Dan yang menjadi dasar kami mengamankan anak-anak ini, karena mereka sangat butuh pertolongan," ujar Eka.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News