Pelaku Pembegalan di Bunut Hulu Kapuas Hulu Ditangkap Polisi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Satuan Reskrim Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Bunut Hulu, berhasil meringkus sejumlah pelaku pembegalan dan pengeroyokan terhadap warga di Desa Temuyuk, Kecamatan Bunut Hulu, Minggu 25 Juni 2023.

Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, AKP Joni menyatakan, pelaku yang berhasil diamankan baru sebanyak 13 orang, dan jumlah pelaku diperkirakan ada 14 orang.

"13 pelaku sudah kita tangkap, dan tinggal satu orang pelaku lagi," ujarnya kepada Tribun Pontianak.

Sedangkan dua orang pelaku yang belum ditangkap, tegas Kasat Reskrim, akan terus dikejar sampai ditangkap.

"Kalau 13 pelaku sudah diamankan ke Mapolres Kapuas Hulu," ucapnya.

Baca juga: Pemda Kapuas Hulu, Polisi dan TNI Rutin Razia Gabungan Pemain Layangan di Putussibau

Joni meminta kepada satu orang pelaku agar segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian, jangan sampai ditangkap secara paksa. "Dimana kawan-kawan yang lain sudah ditangkap, lebih baik menyerahkan diri," ungkapnya.

Sebelumnya, ada tiga orang warga yang dibegal dan dikeroyok oleh orang tak dikenal di wilayah Desa Temuyuk Kecamatan Bunut Hulu, pada Sabtu 24 Juni 2023 malam, dan sejumlah alat kendaraan korban dibawa kabur oleh pelaku.

Atas kejadian itu, para korban langsung melaporkan ke Polsek Bunut Hulu, dan tidak menunggu lama, Reskrim Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Bunut Hulu, melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap 13 pelaku, dan tinggal satu pelaku lagi masih dalam pengejaran.

Sedangkan kronologinya, pada hari Sabtu 24 Juni 2023 pukul 19.00 WIB Organisasi Nahdatul Ulama Ansor atau Banser melakukan kegiatan pembubaran panitia Diklatsar Ansor atau Banser dan Pembentukan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Banser Kecamatan Bunut Hulu di Rumah kediaman Ridwan Muansah, Selaku Pengurus Organisasi NU Ansor Banser di Kecamatan Bunut Hulu, hingga selesai pada pukul 23.00 WIB.

Mengingat didalam kepanitian tersebut terdapat 8 orang wanita yang ikut serta dalam kepengurusan kepanitian, dan salah satu diantaranya Nita Wahyuni tinggal di Desa Nanga Suruk, dimana jalan menuju rumah tersebut sekitar 5 kilo, dan Helmi memberikan perintah kepada Jumry, Rijal dan Rahmad Al Ghifari untuk menemani, dan mendampingi Nita menuju rumahnya di Desa Nanga Suruk menggunakan kendaraan sepeda motor.

Pada pukul 23.20, Nita telah memberi informasi melalui Whatsapp kepada Helmi, bahwa telah sampai dirumahnya, dan ketiga anggota banser tersebut pun kembali kerumahnya.

Namun dalam perjalanan pulang ketiga anggota Ansor Banser tersebut berhenti di depan SMPN 3 Bunut Hulu Desa Temuyuk Kecamatan Bunut Hulu untuk membuang air kecil, dan menghidupkan rokok dimana pada saat menghidupkan rokok tersebut, tiba-tiba didatangi sejumlah gerombolan pemuda yang menggunakan sepeda, dimana jumlah 11 sampai 14 kendaraan.

Saat segerombolan pemuda itu datang menghampiri ketiga korban tersebut, pemuda itu langsung memukul Jumry, Rizal dan Rahmad di lokasi kejadian, dan pada saat kejadian berlangsung Rizal dan Rahmad sempat melarikan diri ke daerah sarang walet yang berada disekitar lokasi kejadian, dan Jumry pun berhasil kabur ke kebun karet yang berada di sekitaran lokasi kejadian.

Terus segerombolan pemuda tersebut pun menghancurkan kendaraan sepeda motor yang dipakai ketiga korban tersebut, dan mengambil karburator motor dan Aki motor milik ketiga korban tersebut.

Pukul 00. 10 WIB, Jumry pun menghubungi temannya Bali untuk menjemput, dan membantunya di lokasi kejadian untuk segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bunut Hulu Polres Kapuas Hulu. (*)

• Polres Kapuas Hulu Selidiki Pemilik Tali Layangan yang Sebabkan Bocah Meninggal Dunia di Putussibau

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini