Raih Medali Emas di ISTEC, Tim SMAK Immanuel Pontianak Ungkap Proses Persiapan yang Rumit

Pada ajang tersebut kedua tim berhasil meraih medali emas dan mampu mengalahkan 49 tim yang berasal dari beberapa negara.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Triponcast
Perwakilan kedua tim dan guru pendamping SMAK Immanuel Pontianak saat hadir di Triponcast, Senin 19 Juni 2023 menjelaskan proses persiapan yang telah dilalui saat mengikuti ajang penelitian sehingga mendapatkan penghargaan medali emas belum lama ini. 

"Setelah kita tes kerang darah ini ternyata bisa mengendapkan kotoran air tersebut lebih jernih dan PH airnya tidak asam tetap di angka 7 lebih aman di kulit, prosesnya sendiri harus dilakukan pengendapan selama 4 hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal," jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bagaimana caranya untuk menghasilkan koagulan air bersih tersebut.

"Caranya itu ya kulit kerang darah ini dihancurkan saja agar pori-porinya ada interaksi antara air kotor itu dengan komponen yang di dalam kerangnya, karena mengandung CACO3 dan air ini nantinya disaring lagi dengan menggunakan masker itu tadi dan saat ini sudah melalui proses publikasi yang di fasilitasi oleh Kementrian PUPR," jelasnya.

Di sisi lain, Guru Pendamping, Gunawan juga mengungkapkan pada prosesnya, mencari ide merupakan proses terpanjang karena harus mencari ide yang tepat.

"Memang yang lama itu saat mencari idenya, karenakan jika gagal kita harus cari lagi ide lainnya kemudian kita garap dan cari lagi metodologinya dan langkah-langkahnya seperti apa nah itu yang lama," katanya.

Ia juga menjelaskan, untuk persiapan perlombaannya sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih hampir satu bulan.

"Karena saat di Bali kita sudah siapkan poster dan juga alat-alat pendukung lainnya agar lebih jelas lagi dan dalam proses penilaian siswa siswi ini harus melakukan presentasi saat dihampiri oleh para juri dan menjawab sejumlah pertanyaan yang dilemparkan," katanya.

Gunawan melanjutkan, dalam menjawab pertanyaan murid juga harus punya strategi yang baik.

"Jadi saat salah seorang menjawab pertanyaan yang lain memanfaatkannya untuk berfikir dalam untuk memperjelas jawaban dari temannya," jelasnya.

Namun demikian, ia juga mengaku tak mengalami kesulitan saat mengikuti ajang Internasional tersebut.

"Kesulitan sih enggak ya capek mungkin iya ya, karena untuk persiapan sampai di sana saja kita mempersiapkannya itu sampai jam 11-12 malam baru selesai dan setelah itu kita harus latihan presentasi lagi untuk besoknya, itu aja sih kalau kesulitan lainnya gak ada lah karena anak-anak ini juga sudah pinter-pinter dan semangatnya tinggi," pungkasnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved