5 Fakta Pembangunan Jembatan Garuda Pontianak Kerjasama Pemkot dan Investor China
Pemerintah Kota ( Pemkot ) Pontianak akan bekerjasama dengan sejumlah investor lokal maupun asing. Proses pembangunan akan sepenuhnya dilakukan swasta
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Progres pembangunan jembatan Garuda Pontianak masih berlanjut.
Jika terealisasi, nantinya Jembatan Garuda Pontianak akan menjadi penghubung Bardan - Siantan.
Pemerintah Kota ( Pemkot ) Pontianak akan bekerjasama dengan sejumlah investor lokal maupun asing.
Proses pembangunan akan sepenuhnya dilakukan oleh pihak swasta.
PT Berkat Rahmat Ilahi merupakan inisiator sekaligus investor utama dari pembangunan Jembatan Garuda ini.
Kini perencanaan telah dimatangkan guna merealisasikan Jembatan Garuda.
Setidaknya ada 5 lima fakta pembangunan Jembatan Garuda yang akan dibangun.
• Wali Kota Pontianak Sebut Pembangunan Jembatan Garuda Beri Dampak Ekonomi dan Wisata
1. Investor Asing dan Lokal
Pembangunan Jembatan Garuda ini tidak menggunakan anggaran pemerintah, APBN/APBD, melainkan dengan pendanaan dari sistem kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Dalam hal ini, PT Berkat Rahmat Ilahi bekerjasama dengan PT Chinese Construksi Development Off Sanghai sebagai investor utama pembangunan.
Keberadaan investor asing dari China, dalam hal ini adalah PT Chinese Construksi Development Off Sanghai, hanya sebagai penyedia kebutuhan teknologi dalam pembangunan jembatan ini.
Sedangkan untuk pekerja, jika pembangunan terealisasi, sepenuhnya atau mayoritas adalah masyarakat lokal.
"Setelah dijelaskan artinya China hanya transfer teknologi, tetap yang kerjanya orang kita, tinggal nanti yang alat yang canggih perlu orang kita belajar dengan mereka," kata Ketua DPRD Pontianak Satarudin, Senin 12 Juni 2023.
"Ini transfer teknologi nanti mereka meninggalkan teknologi, harus ada yang mengerjakannya, tidak mungkin mereka terus yang mengerjakannya, tentu ini transfer teknologi dan harus dipersiapkan SDM nya oleh Pemerintah Kota Pontianak," paparnya.
Lebih lanjut, kata Satar, progres pembangunan jembatan ini memang masih belum berjalan.
Saat ini, tengah dalam tahap mempersiapkan dokumen-dokumen administrasi yang dibutuhkan, dan mengkaji metode pembangunan yang akan dilakukan.
"Progresnya belum jalan, baru metode dan lainnya tapi mungkin setelah ini," tuturnya.
"Pihak peminatkan sudah ada, akan segera menyurati walikota, agar segera membentuk tim, agar ada progresnya," pungkasnya.
2. Harga Tiket
Direktur Utama PT Berkat Rahmat Ilahi, Karsono, mengungkapkan tarif yang akan diberlakukan di Jembatan Garuda Bardan - Siantan apabila nantinya terealisasi dan sudah beroperasi.
Karsono menjelaskan, untuk sekali lewat atau melintas, untuk kendaraan trailer atau sejenisnya akan dikenakan biaya Rp 50 ribu, sedangkan mobil Rp 30/25 ribu, dan motor Rp 5 ribu.
"Iya pasti, sekali lewat, karena kan kita memotong waktu tempuh yang cukup lama," katanya.
"Kalau malam misalnya kalau kita nyeberang kesana, yang seharusnya 15 menit bisa sampai 1 jam 2 jam, kalau macet total bisa sampai 3 jam," timpalnya.
"Terkait tari itu memang kita sudah melakukan perhitungan, karena ada dasarnya, ada aturannya, cara perhitungannya tarif itu seberapa," tuturnya.
• Midji Dukung Pembangunan Jembatan Garuda di Kota Pontianak
3. Panjang Jembatan
Lebih lanjut, Karsono juga menjelaskan, apabila terealisasi, Jembatan Garuda ini memiliki sejumlah keunggulan.
Dengan panjang lintasan mencapai 700 meter, dan lebar hingga 30 meter, jembatan ini memiliki pondasi yang lebih kokoh dan kuat yang diprediksi mampu bertahan hingga 100 tahun lamanya.
"Pertama yang jelas jembatan ini lebih kuat, kemudian lebih lebar, jembatan kita lebarnya sama dengan Suramadu 30 meter, panjangnya 500 meter, ditambah untuk mutar balik itu totalnya 700 meter, jadi termasuk jalan aspal keliling ya," paparnya.
"Teknologinya kita pakai cantilever, jadi semua pakai crane, naik itu tinggal pakai crane di angkat langsung dipasang, baru di aspal, tentu umur jembatan lebih bagus lah, 100 tahun," sambungnya.
Dengan sistem teknologi yang canggih pembangunan akan lebih cepat, diprediksi dalam jangka waktu 14 bulan Jembatan Garuda rampung.
"Kalau progres kami, kita rencanakan 14 bulan selesai, itu yang kita rencanakan," tukasnya.
"Tapi kalau kapan ground breaking apa segala macam, tergantung kesiapan Kota Pontianak dalam memenuhi regulasi yang dibutuhkan," jelas Karsono.
4. DPRD Minta Pemkot Serius
Ketua DPRD Pontianak Satarudin meminta Pemkot Pontianak untuk serius menindaklanjuti segala sesuatu yang harus dipersiapkan untuk pembangunan ini.
Sampai saat ini, progres pembangunan ini belum menunjukkan kemajuan yang signifikan, atau masih jalan di tempat.
Salah satu yang masih menjadi persoalan adalah mengenai sistem kerjasama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) apakah menjadi wewenang pemerintah pusat atau Pemkot Pontianak.
"Hanya memang statement dari kami adalah tolong Pemkot Pontianak ini serius, karena kalau memang serius mau di bahas di Kota Pontianak harus dibentuk tim KPBU atau simpul KPBU," tuturnya.
"Karena itu salah satu dasar, secara administratif secara regulasi itu dasar dari peraturan presiden no 38 tahun 2015, apabila daerah sudah membentuk simpul KPBU maka PJPK nya otomatis di daerah tersebut," paparnya.
5. Pemkot Pontianak Dapat Keuntungan
Direktur Utama PT Berkat Rahmat Ilahi, Karsono menyebut jika Kota Pontianak sudah membentuk tim KPBU sebagaimana dimaksud, yang di SK kan oleh PJPK (Penanggung Jawab Proyek Kerjasama), dalam hal ini adalah Walikota, maka proses administrasi akan berjalan.
"Kami memang menunggu, menunggu dari pihak Pemkot Pontianak seperti apa, terkait dokumen-dokumen kita belum bisa sampaikan kepada pemkot ya karena belum ada simpul KPBU," ungkapnya.
"Kita khawatir dokumen-dokumen yang kami berikan dari badan usaha ini, terkait FS, DED, BED, segala macamnya itu, itu lengkap banyak, kajian-kajiannya juga, agar aman dan rapi," terangnya.
Lebih lanjut, ia kemudian memaparkan sejumlah keuntungan yang akan diterima Kota Pontianak apabila Jembatan Garuda ini menjadi kewenangan Pemkot Pontianak, dan bukan pemerintah pusat.
Salah satunya adalah, Pemkot Pontianak akan mendapatkan 10 persen dari keuntungan yang dihasilkan dalam setiap tahunnya.
"Kami tersandera, saya sudah menyampaikan kepada Pak Wali benefit yang akan diterima Kota Pontianak, kalau memang kita lakukan di Pontianak Pak Walikota sebagai PJPK nya, kami akan memberikan share keuntungan bersih 10 persen setiap tahun, jadi dari awal operasional kita share, itu (juga) masuk ke PAD, otomatis itu dipertanggungjawabkan, yang jelas ini harus di bahas di mereka terkait PAD," ungkapnya.
"Kemudian aset itu tidak lepas ke pusat, karena kalau saya jalankan di pusat aset ini diserahkan ke pusat," pungkasnya.
• Rencana Pembangunan Jembatan Garuda Terus Berlanjut, Masih Tahap Penggodokan dan Gunakan Sistem KPBU
(*)
pembangunan jembatan Garuda Pontianak
Jembatan Garuda Pontianak
Jembatan Garuda
Investor asing
investor china
investor
swasta
Pemkot Pontianak
Pemkot
Pontianak
DPRD Pontianak
jembatan
Bupati Satono Pimpin Upacara Pembukaan TMMD ke-126 Kodim 1208/Sambas di Desa Ratu Sepudak |
![]() |
---|
DPRD Kubu Raya Dukung Langkah Bupati Sujiwo Pasang Lampu di Sekitar Bandara Supadio |
![]() |
---|
Duduk Perkara Perseteruan Pemkab Kubu Raya dengan PT Angkasa Pura Cabang Bandara Supadio Pontianak |
![]() |
---|
Berdiri Sejak 19 Tahun Silam, Lapangan Futsal Safani Ambruk Diterjang Angin Kencang |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Truk Vs Sepeda Motor di Sambas, Seorang Mahasiswa Meninggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.