Wali Kota Pontianak Sebut Pembangunan Jembatan Garuda Beri Dampak Ekonomi dan Wisata

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyebut, bahwa pembangunan jembatan Garuda yang menghubungkan Jalan Bardan Nadi hingga Terminal Siantan Pontianak akan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi dan wisata.

"Dampak ekonominya sangat besar karena sirkulasi transportasi dan mobilitas lebih lancar dan cepat. Selain itu pula akan menjadi landmark dan objek wisata," ujarnya setelah membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pontianak Kota di Hotel Grand Mahkota, Kamis 9 Februari 2023.

Namun memang kata dia, untuk membangun jembatan tersebut memang membutuhkan dana cukup besar, sedangkan ketersediaan APBD Kota Pontianak sangat terbatas. Sehingga pihaknya menggandeng investor melalui Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Dari penuturannya, bahwa Jembatan tersebut rencananya akan dibangun tanpa penggunaan APBD ataupun APBN. Melainkan dibiayai oleh investor.

• Aspirasi ke DPRD Kota Pontianak, Warga Harap Sistem Zonasi Diperluas hingga BPJS Kesehatan Setara

Dia menyebut, bahwa saat ini proses rencana pembangunan Jembatan Garuda sedang dalam penggodokan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Saat ini rencana pembangunan Jembatan Garuda masih dalam proses menunggu persetujuan Kementerian PUPR. Apabila sudah mendapat lampu hijau, kemudian dilanjutkan tahapan selanjutnya seperti penyusunan draft, kaitan kontribusi yang diperoleh Pemerintah Kota Pontianak dan lain sebagainya," katanya.

"Kita berharap keberadaan jembatan Garuda ini juga bisa memberikan peningkatan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak," imbuhnya.

Menurutnya, Jembatan Garuda ini mencerminkan kemajuan Kota Pontianak yang modern dengan desain yang spektakuler.

Ia berharap kehadiran jembatan ini nantinya bisa mengatasi persoalan transportasi dan kemacetan di kedua wilayah, apalagi pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I juga tengah dibangun, sehingga kemacetan yang kerap terjadi bisa terurai.

"Tujuannya untuk akses mobilitas masyarakat dari Pontianak Kota ke Pontianak Utara atau Siantan dan sebaliknya," tukasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News