Penemuan Jasad

Polisi Kirim Sampel DNA Jasad di Sajingan Besar Sambas ke Jakarta

Identitas dari jasad yang tinggal tulang tersebut bernama Sri Mulyani warga Kota Pontianak berusia 23 tahun.

|
Penulis: Ferryanto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK/DAVID NURFIANTO
Kepala Satuan Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resort (Polres) Melawi, AKP Ketut Agus Pasek saat dijumpai diruang kerjanya. Jumat 25 Maret 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Polres Sambas akan mengirimkan sampel DNA jenazah yang ditemukan di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas ke Jakarta.

“Untuk korban, memang mengarah ke identitas tersebut (Sri Mulyani), cuma untuk pastinya kita akan bawa sampel deoxyribonucleic acid (DNA) ke Jakarta untuk dicocokkan,” ujar Kasatreskrim Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina saat dikonfirmasi, Sabtu 3 Juni 2023.

Terkait penemuan jenazah seseorang yang sudah tinggal tulang di Kecamatan Sajingan Besar itu, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Meski begitu, warga Kota Pontianak bernama Yuliansyah (31) menegaskan bahwa jasad yang ditemukan tersebut merupakan adiknya Bernama Sri Mulyani dilihat dari behel dan gelang yang ditemukan di lokasi penemuan.

Sebelumnya diberitakan, penemuan kerangka di Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada 1 juni 2023 lalu menemui titik terang.

3 Fakta Penemuan Jasad di Sajingan Besar Sambas

Identitas dari jasad yang tinggal tulang tersebut bernama Sri Mulyani warga Kota Pontianak berusia 23 tahun.

Yuliansyah (31) warga Kota Pontianak yakin bahwa jasad tersebut merupakan adik kandungannya yang dilaporkan pergi dari rumah sejak Desember 2022 lalu.

Hal itu berdasarkan gelang yang dipakai adiknya, kemudian behel gigi dari sang adik yang ia kenakan.

"Saya yakin, jasad itu adik kandung saya Sri Mulyani karena saya masuk sendiri melihat jenazah di dalam, dari behel, lalu gelang yang dikenakan, itu adik saya,"tuturnya ditemui di RS Bhayangkara, Jumat 2 Juni 2023.

Pihak keluarga sendiri merasa janggal atas kematian korban, dan menduga bahwa korban merupakan korban pembunuhan

Yuliansyah mengungkapkan bahwa adiknya itu telah pergi dari rumah di Kota Pontianak pada Desember 2022 lalu tanpa berpamitan dengan pihak keluarga.

Saat itu, pihak keluarga berusaha mencari keberadaan korban, saat itu pihak keluarga mengetahui bahwa korban berada di Kabupaten Sambas untuk bertemu dengan mantan tunangannya yang merupakan anggota TNI dan sedang bertugas didaerah tersebut. 

Semenjak pergi bulan Desember 2022, korban sulit dihubungi karena nomor handphone korban tidak aktif, di mana pihak keluarga menghubungi korban terakhir pada Januari 2023.

Tidak berselang lama pihak keluarga juga sempat mendapat kabar bahwa korban akan berangkat ke Malaysia untuk bekerja.

Kemudian, pihak keluarga korban mencoba menghubungi mantan Tunangan korban menanyakan keberadaan korban serta kondisinya, dan saat itu. mantan tunangan korban memberikan nomor handphone.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved