Ortu Cemas Aksi Balap Liar, Wawako Pontianak Ajak Tertibkan Bersama

Insiden tersebut kemudian viral di media sosial hingga mendatangkan keprihatinan bagi mayarakat, khususnya di Kota Pontianak.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TribunKaltim.co
Ilustrasi balap liar. Warga Kota Pontianak ngaku resah dengan aksi balap liar yang lagi marak terjadi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Akhir-akhir ini balap liar di Kota Pontianak kembali marak.

Pada Minggu 28 Mei 2023 dini hari diduga para pelaku balap liar beraksi di Jl Ahmad Yani Pontianak, bahkan hingga terjadi insiden kecelakaan.

Insiden tersebut kemudian viral di media sosial hingga mendatangkan keprihatinan bagi mayarakat, khususnya di Kota Pontianak.

Mereka berharap pelaku balap liar menghentikan aksinya dan ada tindakan penanganan dari pihak terkait.

Satu di antaranya disampaikan Nurhasanah (49), Warga Kota Pontianak ini khawatir, apalagi mempunyai dua anak laki-laki yang kerap pergi bersama teman-temannya pada malam hari.

"Saya punya dua anak, pertama tahun ini baru masuk kuliah. Kedua masih SMA, rasanya cemas sekali apalagi kalau jam 23.00 WIB belum pulang ke rumah. Takutnya ikut pergaulan dan aksi balap-balapan liar," ujarnya, Minggu 28 Mei 2023.

Marak Balap Liar, Warga Kota Pontianak Desak Aparat Tertibkan Knalpot Racing

Ia meminta pihak terkait dalam hal ini aparat, melakukan tindakan tegas terhadap pelaku balap liar.

"Saya kalau sudah dengar berita kecelakaan mulai rasa copot jantung. Mulai kalau anak belum pulang jadinya tidak bisa tidur," ujar Nurhasanah.

Tak hanya aksi balap liar. Ia juga meminta perhatian khusus terhadap peredaran knalpot racing. Ia juga merasa sangat terganggu saat berpapasan dengan pengendara yang menggunakan knalpot racing.

"Apalagi tetangga juga memiliki kendaraan knalpot racing. Nah di jalan tidak bisa dihindari juga kita dibuntut (belakang) pengendara pakai knalpot racing. Tolong ditindak, itu sangat-sangat mengganggu selain asap, bunyinya sangat nyaring," ujarnya.

Keresahan juga disampaikan Ade Rudi, warga Kota Pontianak lainnya.

"Balap liar itu bikin resah, menganggu pengguna jalan lain, bising juga, apa lagi pakai knalpot yang bunyinya gak jelas," katanya.

Ade berharap, aksi balap liar ini segera ditangani agar tak meresahkan bagi pengguna jalan lain dan meningkatkan patroli dari pihak terkait.

"Kalau bisa sih segera ditindak, berharap juga untuk patrolinya jangan di jam-jam awal saja, karena biasa mereka tu suka balapannya dini hari," jelasnya.

Hal senada juga disampaikan, Elia yang mengaku resah, lantaran aksi balap liar ini kerap kali melanggar aturan.

Ia khawatir para pembalap liar ini akan membuat pengendara lain terkena bahaya.

"Pastinya meresahkan sih, masalahnya yang ditakutkan kita sudah benar bawa motor malah kena imbas, barangkali jatuh atau tertabrak, mana kita tahu nasib di jalan," katanya.

Ia juga berharap agar aksi tersebut segera ditindak dan jika ada yang kedapatan dalam melakukan aksi balap liar segera ditangkap.

"Tangkap saja balap liar itu, jangan kembalikan motornya kalau bisa," jelasnya.

Aksi Balap Liar Mulai Marak di Kota Pontianak, Warga Resah Minta Aparat Segera Tindak

Menanggapi keresahan itu, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan pihaknya telah berupaya melakukan penertiban terhadap para pelaku balap liar.

Hanya saja, karena keterbatasan yang ada, para pelaku balap liar tidak pernah benar-benar bisa ditertibkan, sehingga terkesan seperti kucing-kucingan.

"Sebenarnya pemerintah melalui aparat kepolisian dan penegak hukum yang lain, forkompinda di Kota Pontianak terus berupaya menertibkan mereka," ujarnya saat dikonfirmasi TribunPontianak.co.id di Pondok Pesantren Walisongo, Minggu 28 Mei 2023.

"Cuma ya karena keterbatasan yang ada sehingga seolah-olah kami ini main kucing-kucingan," sambungnya.

Bahasan pun berharap seluruh pemangku kepentingan yang terkait di Kota Pontianak dapat bahu membahu menangani permasalahan balap liar ini.

"Bagaimana balap liar yang notabene sangat membahayakan dan menjadi kerawanan kita bersama ini menjadi terminimalisir," imbuhnya.

"Bahkan kalau perlu kita nanti akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, dengan TNI, Polri, agar balap liat ini tidak ada atau tidak terjadi lagi di Kota Pontianak," tandasnya.

Lebih lanjut, Bahasan menilai persoalan ini adalah tentang mental dan pemahaman generasi muda yang memiliki kecenderungan untuk melakukan keren-kerenan dan melampiaskannya kepada balap liar.

Sehingga sangat diperlukan dorongan dan dukungan seluruh stakeholder terkait, terutama dalam hal ini adalah keluarga dan lingkungan pendidikan, untuk memberikan edukasi kepada para anak agar tidak melakukan balap liar.

"Sebenarnya kalau persolan kendala, ini pemahaman, pemahaman dari para generasi muda yang notabene cenderung untuk melakukan keren-kerenan seperti itu, nah ini mental sebenarnya," katanya.

"Makanya kami berharap kepada seluruh stakeholder yang ada ini, untuk bagaimana memberikan edukasi, sosialisasi, pemahaman. Bahkan pelarangan yang dimulai dari sejak di dalam keluarga, di dalam dinas pendidikan, dan di organisasi-organisasi yang lain untuk bersama-sama mengedukasi mensosialisasikan agar tidak ada balap liar," tegasnya.

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kota Pontianak Hari Ini Di sini 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved