Pola Hidup Sehat
7 Gangguan yang Terjadi Jika GERD dan Asam Lambung Naik
Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung atau cairan dan isi lambung naik
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- GERD adalah penyakit asam lambung yang dapat memengaruhi semua orang di segala usia, terkadang terjadi tanpa alasan yang pasti.
Umumnya, hal ini terjadi karena faktor gaya hidup, tetapi bisa juga karena beberapa penyebab yang sulit untuk dicegah.
Salah satu penyebab yang tidak dapat dicegah adalah hernia hiatus, yaitu bagian atas lambung yang masuk ke rongga dada.
Faktor risiko lainnya yang dapat menyebabkan gangguan ini, antara lain:
- Obesitas.
- Sedang hamil, karena ada terlalu banyak tekanan pada perut.
- Berusia lanjut.
- Mengalami gastroparesis, yakni kondisi melemahnya otot dinding lambung sehingga pengosongan lambung melambat.
- Mengidap scleroderma, yaitu penyakit yang menyerang jaringan ikat.
- Jenis makanan tertentu, misalnya, susu, makanan pedas atau gorengan, dan kebiasaan makan yang salah.
- Obat-obatan tertentu, seperti obat asma, tekanan darah tinggi dan alergi, serta obat penghilang rasa sakit, obat penenang dan antidepresan.
- Penyakit asam lambung juga bisa menyerang bayi, biasanya terjadi karena otot LES (lower esophageal sphincter) masih dalam tahap pertumbuhan.
Gejala asam lambung naik pada bayi, yaitu gumoh atau sendawa setelah menyusu atau makan. Penting untuk mewaspadainya jika gejala tak kunjung hilang setelah anak menginjak usia satu tahun.
• Ini Tips Berpuasa Bagi Penderita Asam Lambung/GERD
Ketika tubuh tidak memproduksi cukup asam lambung, atau dalam istilah medis disebut hipokloridia, gejala yang mungkin akan muncul adalah:
- Perut kembung
- Sering bersendawa
- Diare
- Nyeri perut atau nyeri ulu hati
- Mual dan muntah
- Tubuh terasa lemas
- Sering buang angin
Selain itu, kurangnya asam lambung dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan masalah gizi, seperti kekurangan vitamin, mineral, atau protein tertentu.
Hal ini karena kurangnya asam lambung menyebabkan nutrisi-nutrisi tersebut tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
Gangguan Kesehatan Akibat Asam Lambung Berlebih
Sebaliknya jika kadar asam lambung terlalu tinggi, ada beragam gangguan kesehatan yang juga mungkin dapat terjadi, seperti:
1. Nyeri ulu hati
Heartburn atau nyeri ulu hati adalah sensasi perih di dada dan perut bagian atas, yang biasanya akan terasa lebih parah ketika berbaring atau membungkuk.
Kondisi ini merupakan dampak dari asam lambung yang naik ke kerongkongan, dan bisa menandakan adanya tukak lambung.
Jika keluhan nyeri ulu hati hanya terjadi sesekali, umumnya tidak diperlukan penanganan khusus.
Namun, jika nyeri ulu hati sering terjadi, terasa berat dan menjalar hingga ke rahang, leher, atau lengan, diperlukan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter.
• Alasan Orang Gemuk Lebih Mudah Terkena Asam Lambung atau GERD
2. GERD atau penyakit asam lambung
Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung atau cairan dan isi lambung naik kembali ke kerongkongan, sehingga mengiritasi dinding kerongkongan.
Selain itu, Anda juga disaranan untuk mengonsumsi obat-obatan pereda asam lambung dan obat yang mempercepat pengosongan lambung (misalnya cisapride). Pada kasus tertentu, GERD perlu ditangani dengan operasi.
3. Gigi rusak
Asam lambung atau cairan lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat mengikis email gigi (lapisan terluar gigi). Akibatnya, gigi pun menjadi rusak. Tanpa pemeriksaan gigi rutin, biasanya orang tidak menyadari bahwa giginya rusak sampai kerusakaan yang terjadi sudah parah.
4. Masalah pernapasan
Asam lambung juga bisa memperparah penyakit asma atau pneumonia hingga menyebabkan sesak napas. Hal ini bisa terjadi bila asam lambung yang naik ke kerongkongan secara tidak sengaja masuk ke tenggorokan saat bernapas, dan masuk hingga ke paru-paru.
• 9 Buah Ini Ternyata Baik untuk Dikonsumsi Penderita GERD dan Asam Lambung Saat Puasa
5. Radang pada kerongkongan
Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan (GERD) bisa menyebabkan iritasi pada dinding-dinding kerongkongan. Iritasi ini kemudian memicu terjadinya peradangan pada kerongkongan atau yang biasa disebut esofagitis.
7. Esofagus Barrett
Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, asam lambung yang terus naik ke kerongkongan berpotensi menyebabkan esofagus Barret. Bahaya asam lambung yang satu ini merupakan komplikasi serius dari penyakit GERD.
Pada esofagus Barrett, terjadi kerusakan jaringan kerongkongan yang menghubungkan mulut dengan lambung. Penyakit ini tidak memiliki gejala khusus, dan gejala yang muncul biasanya berhubungan atau mirip dengan GERD. Bahaya utama dari esofagus Barrett adalah terjadinya kanker esofagus.
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Jangan Heran, Saraf Kejepit di Usia Muda Bisa Sering Terjadi, Ini Penyebab Utamanya |
![]() |
---|
Manfaat Imunisasi Sub PIN Polio Terbaru 2024, Usia 0-7 Bulan |
![]() |
---|
3 Dampak Tubuh Jika Mengkonsumsi Makanan-Makanan Organik, Bisa Menjaga Kesehatan? |
![]() |
---|
Dampak Buruk Jika Wanita Telat Menstruasi Tapi Bukan Karena Hamil, Cek Sekarang ! |
![]() |
---|
Sebelum Melakukan Donor Darah, Pilih 3 Makanan Ini untuk Atasi Anemia atau Kurang Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.