Pola Hidup Sehat

Alasan Orang Gemuk Lebih Mudah Terkena Asam Lambung atau GERD

Memiliki berat badan berlebih terkadang membuat sebagian orang akan mengira bahwa ia cukup aman untuk terhindar dari penyakit asam lambung

Instagram
American Society for Gastrointestinal Endoscopy mengidentifikasi obesitas sebagai penyebab utama GERD. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Jumlah penderita GERD terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Hal ini diakibatkan karena pola gaya hidup yang tidak sehat yang banyak dilakukan oleh masyarakat.

Untuk diketahui, GERD terjadi ketika asam lambung mengalir balik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan istilah refluks.

Faktor lain yang sering terkena GERD adalah berlebihnya berat badan.

Memiliki berat badan berlebih terkadang membuat sebagian orang akan mengira bahwa ia cukup aman untuk terhindar dari penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Apa Itu Mindful Eating? Pengobatan GERD yang Harus Kamu Ketahui

Sebab, orang dengan berat badan berlebih cenderung lebih sering dan lebih banyak mengonsumsi makanan, sehingga kecil risiko terlambat makan atau lambung menjadi kosong. Namun, nyatanya asumsi ini terbilang keliru.

Seperti yang telah diketahui bahwa kelebihan berat badan atau obesitas bisa menjadi pemicu banyak masalah kesehatan, seperti masalah mental, jantung, dan juga dapat memicu asam lambung.

Bahkan American Society for Gastrointestinal Endoscopy mengidentifikasi obesitas sebagai penyebab utama GERD.

Garis besarnya, kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan perut, karena orang dengan obesitas cenderung memiliki lemak perut yang lebih tebal.

Lemak ini dapat memberikan tekanan kepada lambung, sehingga saat lambung terisi dan tertekan oleh lemak maka asam lambung akan naik ke kerongkongan membuat sensasi terbakar di area dada atau saluran pencernaan bagian atas.

9 Buah Ini Ternyata Baik untuk Dikonsumsi Penderita GERD dan Asam Lambung Saat Puasa

Mengutip dari Healthline, kondisi ini harus segera diatasi untuk menghindari kerusakan esofagus, yakni saluran yang menghubungkan kerongkongan dengan lambung.

Jika saluran ini terus menerus terpapar asam, dapat memicu pertumbuhan sel abnormal yang nantinya akan berkembang menjadi kanker esofagus.

Sebab itu penurunan berat badan bisa menjadi cara terbaik untuk mengatasi GERD. Langkah pertama adalah mengurangi asupan kalori harian.

Diet defisit kalori dapat menjadi pola Diet yang cocok untuk mengurangi berat badan.

Diet ini menekankan untuk tetap memenuhi kebutuhan kalori tetapi konsumsi harian tidak dianjurkan melebihi batas kalori harian tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved