Pola Hidup Sehat

Ini Kriteria Seseorang Bisa Terkena GERD, Awas Bahayanya!

Seseorang dapat dikatakan menderita GERD jika mengalami refluks asam yang sampai menimbulkan gejala dan mengganggu kualitas hidup.

yankes.kemkes.go
Jika dicurigai adanya GERD, umumnya dokter akan memberikan resep obat asam lambung golongan inhibitor pompa proton (PPI) dan menilai responsnya setelah 8 minggu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- GERD umumnya disebabkan oleh asam lambung berlebih yang dipicu dari pola hidup hingga pola makan yang buruk.

Akan tetapi, beberapa obat juga diyakini sebagai pemicunya.

Adapun obat yang berpotensi memicu iritasi hingga menyebabkan GERD, seperti:

  • Vitamin C
  • Obat pengencer darah
  • Obat nyeri yang punya sifat menghambat prostaglandin
  • Obat yang mengandung natrium diklofenak dan golongannya
  • Obat antibiotik yang memiliki sifat asam

Naiknya isi cairan lambung menuju ke kerongkongan inilah yang disebut refluks.

Seseorang dapat dikatakan menderita GERD jika mengalami refluks asam yang sampai menimbulkan gejala dan mengganggu kualitas hidup.

Supaya GERD Tidak Kambuh, Ketahui Beberapa Penyebab Utamanya Berikut Ini

Penyebab

Menurut Healthline, penyebab GERD bermacam-macam. Namun, kondisi ini dikaitkan dengan adanya gangguan fungsi kerongkongan.

Di dalam kerongkongan kita, terdapat suatu pita otot yang disebut lower esophageal sphincter (LES). LES adalah pita otot yang melingkar di ujung kerongkongan, tepat sebelum lambung.

Normalnya, otot tersebut berada dalam keadaan rileks ketika kita sedang tidak makan. Otot tersebut baru akan terbuka ketika kita menelan makanan atau minuman.

Setelah itu, otot akan kembali mengencang dan menutup. Ketika otot LES tidak mengencang dan menutup dengan benar, maka isi cairan lambung dapat naik kembali ke kerongkongan kita.

Gejala GERD memang sangat dipengaruhi oleh apa yang Anda makan. Gejalanya bisa berupa batuk, mual, dan suara serak.

Bersendawa, sakit tenggorokan, dan regurgitasi juga sering dikaitkan dengan GERD.

Apa yang Anda putuskan untuk dimasukkan atau dihindari dalam diet Anda dapat membantu meringankan beberapa gejala Anda.

Minuman seperti kopi, kola, dan jus asam sering kali berada di urutan teratas daftar "larangan".

Menetralkan Asam Lambung dan GERD Selama Bulan Puasa yang Harus Kamu Ketahui

Diagnosis

Dilansir dari Healthline, diagnosis GERD dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Diagnosis harus dilakukan dengan konsultasi dokter, hal ini dikarenakan sulit membedakan gejala GERD dengan penyakit yang lebih serius, misalkan penyakit jantung.

Konsultasi dokter juga penting untuk menyingkirkan kemungkinan komplikasi GERD, misalkan kerongkongan Barrett atau kanker esofagus

Jika dicurigai adanya GERD, umumnya dokter akan memberikan resep obat asam lambung golongan inhibitor pompa proton (PPI) dan menilai responsnya setelah 8 minggu.

Jika disertai tanda bahaya seperti gangguan menelan, penurunan berat badan, pendarahan saat buang air besar, atau muntah terus-menerus, umumnya disarankan pemeriksaan endoskopi bagian atas untuk menyingkirkan kemungkinan penyakit lain atau adanya komplikasi

Anjuran Medis Selama Bulan Puasa yang Bisa Mengurangi Nyeri Asam Lambung dan GERD

Jika diagnosis belum jelas, dapat dilakukan pemeriksaan lain, seperti pemantauan tingkat paparan asam di kerongkongan menggunakan probe pH 24 jam

Jika diagnosis belum jelas, dapat juga dilakukan manometri esofagus untuk mengukur kekuatan otot-otot kerongkongan.

Perubahan gaya hidup untuk meringankan GERD termasuk:

  • Makan makanan dalam jumlah sedang dan hindari porsi berlebihan
  • Catat apa saja makanan yang dapat memicu GERD, dan kurangi konsumsi makanan tersebut. Jenis makanan yang memicu GERD bisa berbeda-beda untuk setiap individu
  • Berhenti makan 2 sampai 3 jam sebelum berbaring atau tidur
  • Berhenti merokok
  • Menjaga berat badan yang ideal
  • Hindari memakai pakaian yang ketat di sekitar perut Tidur miring ke kiri dan kepala tempat tidur sedikit ditinggikan

(*) 

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved