Festival Kuliner dan Gelar Sanggar Kesenian, SMKN 5 Pontianak Suguhkan Makanan Khas Sambas

Adapun untuk jenis makanan yang dilombakan adalah khas Kalbar yang sudah masuk dalam Warisan Budaya Takbenda (WBTb), seperti ikan asam pedas, bubur pe

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/JOVANKA MAYANK CANDRI
Ketua Tim Penggerak PKK, Lismaryani Sutarmidji, cicipi hidangan kuliner dari SMKN 5 Pontianak yang mengikuti lomba kuliner di Festival Kuliner dan Gelar Sanggar Kesenian Kalimantan Barat Tahun 2023, Senin 20 Maret 2023, di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Festival Kuliner dan Gelar Sanggar Kesenian Kalimantan Barat Tahun 2023 yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dilaksanakan pada Senin 20 Maret 2023, di Rumah Radakng, Jalan Sutan Syahrir, Pontianak.

Kegiatan ini dihelat untuk mengapresiasi mengenal lebih dalam satu objek kemajuan kebudayaan Kalimantan Barat yang telah ditetapkan melalui Warisan Budaya Takbenda salah satunya dengan menampilkan kuliner khas Kalimantan Barat.

Festival kuliner khas Kalimantan Barat berupa hasil unjuk karya siswa yang dikemas dalam lomba masakan khas Kalimantan Barat. Peserta lomba masakan khas Kalbar tersebut adalah para siswa-siswi SMA/SMK di wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kuburaya, melibatkan 22 sekolah.

Adapun untuk jenis makanan yang dilombakan adalah khas Kalbar yang sudah masuk dalam Warisan Budaya Takbenda (WBTb), seperti ikan asam pedas, bubur pedas, pacri nanas, sayok keladi, kue tradisional khas Kalbar dan lainnya.

Disdikbud Kenalkan 60 Warisan Budaya Takbenda Lewat Festival Kuliner dan Gelaran Sanggar Kesenian

Salah satu peserta lomba dari SMKn 5 Pontianak, yakni Vian Gusti Juliana dam Michael Wik menyuguhkan kuliner khas dari Kabupaten Sambas.

"Pada lomba ini kami menghidangkan masakan khas Sambas yakni Sup Daging Gerinang dengan tambahan daun kesum yang dimasak pindang, Botok Ikan Tongkol di balut dengan daun mengkudu, Cah Pakis, Kue Tradisional Sri Muka yang diatas nya kita tambahkan gula merah dan minuman Air Sepang," ujar Vian.

Vian mengatakan alasan ia mengangkat kuliner Sambas pada perlombaan ini karena masakan Sambas memiliki ciri khas dengan daun kesum yang miliki aromatik yang kuat.

"Tadi sempat Ibu Lismaryani mencicipi hidangan kami, katanya, botoknya enak, bumbunya pas, cuma kurang sedikit di kuahnya, katanya kuahnya kurang ngangkat, itu menjadi koreksi bagi kami," ujarnya.

Ia mengakui sudah cukup lama tertarik dalam dunia kuliner. Terlebih lagi di dukung oleh keluarga yang memang memiliki basic senang memasak.

"Tepatnya semenjak corona, di rumah kan tidak ada kegiatan apa-apa, jadi saya browsing mencari hal positif, basic keluarga juga ada yang suka masak. Jadi ibaratnya corona membawa berkah lah, saya coba-coba resep dan masak, ternyata seru juga," ungkapnya.

Kedepan, ia ingin belajar lebih banyak dengan yang ahli pada bidangnya untuk menambah wawasan kulinernya, ingin lebih mendalami tata boga dengan melanjutkan sekolah khusus tata boga serta suatu hari nanti ia berharap dapat membuat kuliner dengan inovasi baru khususnya untuk di Kalimantan Barat. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved