Pola Hidup Sehat

Anjuran Medis Selama Bulan Puasa yang Bisa Mengurangi Nyeri Asam Lambung dan GERD

Perlunya pola hidup sehat menjadi ajuan pertama yang harus kita lalui agar 3 penyakit tersebut tidak mudah kambuh lagi, GERD asam lambung dan maag.

Kolase Tribun Pontianak
Banyak praktisi dan ahli kesehatan baik gizi dan medis juga menyuarakan berbagai cara pengobatan yang terbaik untuk GERD selama bulan puasa. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Saat puasa, asam lambung akan sangat menggangu jika hanya dibiarkan begitus saja.

Begitu juga dengan maag dan GERD yang banyak diabaikan karena berbagai alasan.

Sebenarnya tidak alasan bagi kita untuk sepele terhadap maag, asam lambung dan GERD tersebut.

Perlunya pola hidup sehat menjadi ajuan pertama yang harus kita lalui agar 3 penyakit tersebut tidak mudah kambuh lagi GERD asam lambung dan maag.

Banyak praktisi dan ahli kesehatan baik gizi dan medis juga menyuarakan berbagai cara pengobatan yang terbaik untuk GERD selama bulan puasa.

Bukan Dilarang! Begini Caranya Minum Kopi Setelah Seharian Puasa Agar Tidak Kena GERD

Kali ini Tribun Pontianak akan membagaikan tips sehat selama bulan Ramadan tanpa gangguang GERD, maag dan asam lambung.

Sekitar 14 jam kita tidak makan dan minum, hal ini akan menjadi biasa apabila orang yang menjalankannya tidak mengalami gangguan lambung.

Pada minggu pertama berpuasa akan terasa berat, oleh sebab tubuh kita sedang beradaptasi dengan kondisi pola makan yang baru, tetapi memasuki minggu-minggu berikutnya maka berpuasa tidak lagi menjadi kendala.

Pada dasarnya menjaga berat badan yang sehat adalah cara yang baik untuk mengurangi atau meredakan gejala refluks asam lambung.

Melansir WebMD, jika Anda membawa kelebihan berat badan, hal itu dapat menekan perut Anda dan memengaruhi sfingter esofagus bagian bawah. Hal ini dapat memperburuk gejala refluks asam lambung.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Obesity (Silver Spring) pada 2013, penurunan berat badan sering kali menjadi “garis pertahanan” pertama untuk melawan refluks asam lambung.

4 Perbedaan untuk GERD dan Asam Lambung, yang Bisa Berakibat Fatal

Di sini, Anda harus berolahraga, selain mengikuti diet ramah asam lambung.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Jurnal Sport Medicine pada 2006, dijelaskan bahwa olahraga intens dapat memperburuk GERD.

Olahraga intens tertentu dapat menurunkan aliran darah ke area gastrointestinal (saluran pencernaan) Anda. Hal ini kemudian bisa menyebabkan cairan lambung mengumpul, menyebabkan peradangan dan iritasi.

Posisi tubuh yang membatasi juga dapat memberi tekanan pada perut dan dada Anda, yang dapat memicu gejala.

Gerakan ini termasuk tubuh menggantung terbalik dan membungkuk untuk waktu yang lama.

Menghirup udara selama olahraga berdampak tinggi juga dapat mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah. Ini bisa memaksa asam masuk ke kerongkongan.

Olahraga high impact yang dapat menyebabkan heartburn di antaranya meliputi:

  • Berlari
  • Lari spint
  • Angkat Berat
  • Olahraga gymnastics
  • Lompat tali
  • Naik tangga
  • Makan sebelum berolahraga juga dapat meningkatkan risiko refluks asam lambung akibat olahraga.

Beberapa makanan yang dapat menyebabkan heartburn termasuk:

  • Tomat dan makanan berbahan dasar tomat
  • Jeruk
  • Cokelat
  • Kopi
  • Gorengan atau makanan yang digoreng
  • Makanan berlemak
  • Alkohol
  • Daun mint
  • Soda

7 Pertolongan Pertama untuk Menghilangkan GERD Saat Kambuh

Minum Jus Alpukat

Jus alpukat mengandung serat larut yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan.

Naiknya asam lambung disebabkan oleh kondisi di mana asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan menyebabkan gejala seperti sakit perut, mual, dan muntah.

Jus alpukat dapat membantu mengurangi gejala GERD atau asam lambung karena kandungan seratnya yang tinggi dapat membantu menetralkan asam lambung dan mengurangi iritasi di kerongkongan.

Serat ini membantu memperbaiki pergerakan usus dan mencegah sembelit, yang dapat memperburuk gejala asam lambung.

Hindari Gerd dan Maag dengan Tidak Langsung Minum Setelah Makan, Idealnya Jeda 30 Menit sampai 1 Jam

Menjaga keseimbangan pH tubuh

Alpukat memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menjaga keseimbangan pH tubuh.

Dengan mengonsumsi jus alpukat secara teratur dapat membantu mengurangi keasaman di dalam lambung dan mencegah terjadinya gejala asam lambung.

Namun, sebaiknya konsumsi jus alpukat dalam jumlah yang wajar dan hindari tambahan gula atau bahan lain yang dapat memperburuk gejala asam lambung.

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved