Breaking News

Diskop UKM Provinsi Fasilitasi Temu Mitra Koperasi di Kalbar

Kepala Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi berharap lewat kegiatan ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan....

Penulis: Anggita Putri | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Foto bersama Kadiskop UKM Provinsi Kalbar, Junaidi usai membuka acara Temu Mitra Penguatan dan Pengembangan Koperasi Provinsi Kalbar tahun 2023, di Orchardz Hotel Pontianak, Selasa 14 Maret 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalimantan Barat menggelar Temu Mitra Penguatan dan Pengembangan Koperasi Provinsi Kalbar tahun 2023, di Orchardz Hotel Pontianak, Selasa 14 Maret 2023.

Kegiatan Temu Mitra ini berlangsung selama dua hari dari 14-15 Maret 2023, yang diikuti oleh sekitar 60 peserta dari perwakilan pengurus koperasi di Provinsi Kalbar.

Selain itu, hadir pula beberapa narasumber yang mengisi acara tersebut yakni dari Diskop UKM Provinsi, Bank BRI, Indogrosir, Pusat Layanan Terpadu Provinsi Kalbar.

Kepala Dinas Koperasi, UKM Provinsi Kalimantan Barat, Junaidi berharap lewat kegiatan ini dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi para peserta yang telah hadir mengikuti acara ini selama dua hari.

Dikatakannya, sektor Koperasi dan UMKM (KUMKM) termasuk sektor usaha yang mampu bertahan, dan ini telah bisa dibuktikan dengan dua tahun Indonesia mengalami krisis akibat pandemi covid-19.

“Sekarang catatan atau warningnya lebih lagi di tahun 2023, karena inflasi tinggi,”ucapnya.

Ia juga menegaskan untuk pelaku UMKM jangan cepat untuk naik kelas, tetapi harus konsisten lebih dulu terkait produk yang dihasilkan dan yang akan dipasarkan kepada masyarakat luas.

Kadiskop UKM Provinsi Kalbar, Junaidi saat memberikan sambutan pada acara sekaligus membuka acara Temu Mitra Penguatan dan Pengembangan Koperasi Provinsi Kalbar tahun 2023, di Orchardz Hotel Pontianak, Selasa 14 Maret 2023.
Kadiskop UKM Provinsi Kalbar, Junaidi saat memberikan sambutan pada acara sekaligus membuka acara Temu Mitra Penguatan dan Pengembangan Koperasi Provinsi Kalbar tahun 2023, di Orchardz Hotel Pontianak, Selasa 14 Maret 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI)

“Saya tidak menganjurkan (UMKM) satu atau dua tahun sudah naik kelas, karena jika sudah naik kelas itu biasanya untuk akses pemberian modal akan lebih besar. Saya ingat ada salah satu koperasi (Di Pontianak) yang bilang jangankan bayar bunga pinjaman, untuk bayar pokok pinjaman saja tidak mampu. Terutama yang bergerak dibidang kuliner di tahun 2020-2021 yang juga terdampak pandemi covid-19 saat itu,”jelasnya.

Berikut Total Penyaluran Bansos PKH Tahun 2022 dan BPNT Tahun 2023 di Provinsi Kalbar

Kondisi itulah yang membuat yang bersangkutan tak bisa mengembalikan modal usahanya, yang pada akhirnya menyebabkan bangkrut atau rugi.

Ia menekankan walaupun saat ini istilahnya koperasi UMKM telah kembali dan telah dipercayai menjadi backbone dan buffer zone yang telah terbukti menyelematkan negara dari keterpurukan ekonomi. Tetapi tingkat pertumbuhannya belum signifikan dalam mendorong pertumbuhan secara nasional.

“Apalagi pasca pandemi covid-19, kegiatan ekonomi masyarakat masih dalam tahap pemulihan dan pada sisi lainnya kabar kegiatan ekonomi tahun 2023 ini kembali menghadapi kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan yakni resesi ekonomi,” ungkapnya.

Dikatakannya dalam menghadapi resesi ekonomi kedepannya, Koperasi dan UMKM perlu didorong dan difasilitasi agar tetap bertahan, terus tumbuh dan berkembang.

Salah satu solusinya KUMKM yakni perlu bermitra dengan perusahaan -perusahaan besar, agar peluang untuk mendapatkan bantuan modal, bantuan manajemen dan peluang untuk memperluas pemasaran produk unggulannya agar semakin terbuka.

Dikatakannya juga bahwa tuntutan profesionalisme, pembagian kerja, penguasaan teknologi informasi, serta kemampuan manajerial merupakan sejumlah tuntutan mutlak yang benar-benar harus dijawab dengan tepat oleh perkoperasian dalam menghadapi resesi ekonomi.

“Atas dasar kebutuhan inilah Pemprov melalui Diskop UKM Provinsi melaksanakan kegiatan temu mitra koperasi se-Kalbar yang bertujuan agar koperasi dapat menjalin kerjasama dengan pihak ketiga, terutama perusahaan besar agar tetap mampu bertahan dan tumbuh berkembang dalam masa resesi,” tegasnya.

Suasana pada saat acara Temu Mitra Penguatan dan Pengembangan Koperasi Provinsi Kalbar tahun 2023, di Orchardz Hotel Pontianak, Selasa 14 Maret 2023.
Suasana pada saat acara Temu Mitra Penguatan dan Pengembangan Koperasi Provinsi Kalbar tahun 2023, di Orchardz Hotel Pontianak, Selasa 14 Maret 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI)

Ia mengatakan maka demikian KUMKM harus tetap waspada dan berusaha untuk mendorong berbagai upaya agar tetap bertahap dan terus tumbuh dan berkembang.

“Kalau berkembang itu bisa dari jumlah produknya, bisa juga jenis usahanya , atau bahasa lainnya Spin Off jenis usaha berkembang dan jangan hanya terpaku disekitar saja. Kalau bisa kembangkan beberapa macam produk,” pintanya.

Maka dari itu, Koperasi didorong untuk terus bermitra dengan perusahan besar yang nantinya akan memberikan peluang dari sisi modal, pembinaannya dan juga peluang akses memasarkan produk tersebut.

“Mitra ini besar manfaatnya agar kita mendapatkan bantuan modal, berkaitan managemennya, dan juga peluang untuk memperluas pasaran dan pasti mereka sudah gunakan teknologi digital,” ujarnya.

Dubes Rusia Kunjungi Ponpes Milik Rois Syuriah PWNU Kalbar, Duduk Lesehan dan Makan Jagung Rebus

Lebih lanjut, Junaidi menyampaikan khsusunya untuk daerah diseputaran Kubu Raya, dan Mempawah yang memang mempunyai basis dengan tanah gambut, dimana salah satu komoditi yang bisa dikembangkan di tanah gambut tersebut adalah jenis kopi liberika.

“Kita sudah akan merintis dengan salah satu pondok pesantren di Sungai Asam Kubu Raya, dan sekarang dari Diskop UKM Provinsi dan PLUT sedang melakukan penjajakan utnuk menanam kopi liberika di daerah Sungai Asam tersebut,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Koperasi Pemasaran Rimba Lestari Khatulistiwa, Karsono Rumawadi yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa acara temu mitra ini sangat bermanfaat.

“Karena contoh di koperasi kami, hal yang paling diharapkan pada temu mitra ini adalah modal masuk. Kemudian dengan modal masuk tadi kita bisa bekerja lebih intensif lagi, bahkan sekarang kami sudah kewalahan dapat order dari mana-mana dan sudah ada beberapa permintaan,”ungkapnya.

Namun demikian dengan temu mitra ini beberapa pihak juga siap untuk mendukung, dan potensi lainnya untuk menambah mitra lainnya lewat acara ini.

“Insya Allah kerjasama dengan eksportir contohnya kita akan bisa. Jadi terasa sekali dampaknya, semoga kegiatan seperti ini terus berlangsung,”pungkasnya.

Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Diskop UKM Provinsi, Fahrul Amri menyampaikan maksud kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta temu mitra koperasi.

“Tujuan kita untuk memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai kemitraan , menjalin kemitraan dengan perusahaan besar dalam rangka memperluas akses permodalan , akses pasar dan tata kelola usaha,”pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved