Soal Pendangkalan Muara di Sungai Kapuas, Ini Saran Pengusaha Pelayaran

Dampak dari pendangkalan, kapal ukuran beser seperti Kapal Pelni sering kandas saat akan masuk ke Pelabuhan Dwikora, Kota Pontianak.

Dok/Humas Yok Kita Tour
Wisatawan lokal menaiki Kapal Bandong untuk menyusuri Danau Sentarum di kawasan Taman Nasional Danau Sentarum, Jumat 16 Desember 2022. TNDS merupakan kawasan konservasi lahan basah terbesar di Indonesia dan destinasi ekowisata yang patut dikunjungi. Luas wilayah TNDS mencapai 127.393,40 hektare, yang letaknya di hulu Sungai Kapuas, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 

Terpisah Direktur Teraju Indonesia, Agus Sutomo, menilai kedangkalan sungai yang ada di Kalimantan Barat salah satunya adalah dampak dari pertambangan ilegal.

"Kalau bertanya soal apa penyebab pendangkalan Sungai Kapuas, jawabannya adalah tambang ilegal, itu salah satu penyebabnya," katanya, Selasa 14 Maret 2023.

Sementara itu ia juga menjelaskan bentuk pertambangan apapun dengan penggundulan atau mengkonversi manggrove kemudian hutan-hutan rawa di tepi sungai dapat menyebabkan sedimentasi.

"Itu kenapa, misalnya untuk melakukan penanaman itu ada jarak tanam 50m sampai 150m di tepi sungai. Hal ini supaya tidak terjadi sedimentasi yang kemudian menimbulkan kedangkalan sungai tersebut," katanya.

"Bisa dicek misalnya riset yang dilakukan oleh konservasi bagaimana sedimentasi yang terjadi di Danau Sentarum dalam rentang waktu dari tahun 2000 sampai sekarang itu berapa peningkatan sedimentasinya," ujarnya.

Tak hanya itu Sutomo juga mengatakan, selain Danau Sentarum bisa juga dicek pada bantaran DAS Kapuas, Landak, dan sekitarnya berapa sedimentasi yang terjadi dari tahun 2000 sampai tahun 2023.

"Oleh karena itu bahwa apakah penyebabnya adalah pertambangan ilegal, itu bisa dikatakan salah satu saja, salah satu penyebab perubahan atau mengkonversi area hutan mangrove kemudian tanaman api-api dan pohon api-api itu menyebabkan sedimentasi," katanya.

"Lihat saja gudang-gudang yang ada di Sungai Kapuas, gudang-gudang kayu itu kan juga bisa menyebabkan sedimentasi. Perumahan-perumahan di tepi-tepi sungai juga bisa menyebabkan sedimentasi, tambak-tambak juga bisa menyebabkan sedimentasi. Pembangunan-pembangunan pabrik kelapa sawit skala besar serta perkebunan kelapa sawit di tepi-tepi sungai yang kemudian membuat steigher itu juga bisa membuat sedimentasi," tambahnya.

Pengamat Ungkap Penyebab Pendangkalan Sungai, Sebut Pengerukan Adalah Solusi

Di sisi lain, ia mengatakan adanya hal tersebut semua yang merubah bentuk asalnya dari tepian Sungai Kapuas dan pohon-pohon dan segala macam itu menyebabkan sedimentasi.

"Apa yang harus dilakukan, itu perlu dilakukan evaluasi secara keseluruhan oleh pemerintah, mulai dari pemerintah kabupaten dan provinsi hingga ke taraf internasional jika ingin bicara soal bagaimana menyelamatkan DAS Kapuas dan DAS Landak dan sungai-sungai besar yang ada di Kalimantan Barat," jelasnya.

Sutomo juga menilai ini bukan hanya tugas satu lembaga atau seluruh badan tapi keseluruhan dan semua harus saling bertanggung jawab satu sama lain terutama pemerintah pusat yang seharusnya lebih bertanggung jawab penuh atas terjadinya hal seperti ini.

"Nah resolusinya tadi itu satu evaluasi yang kedua kalau misalnya mau di keruk atau mau disedot ya disedot saja itu kan pencegahan, kemudian bagaimana ekosistem DAS itu, atau ekosistem sungai itu paling penting untuk dibenahi terlebih dahulu," tutupnya.

Penyebab Banjir

Sementara itu pengamat dan dosen Teknik Lingkungan Universitas Tanjungpura Pontianak, Kiki Prio Utomo ST MSc, menjelaskan bahwa banjir terjadi karena banyak sebab.

"Banjir itu terjadi karena banyak sebab, jadi tidak pernah ada sebab tunggal, pasti rangkaian beberapa peristiwa," terangnya, Selasa 14 Maret 2023.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved