Pengamat Ungkap Penyebab Pendangkalan Sungai, Sebut Pengerukan Adalah Solusi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berdasarkan keterangan Gubernur Sutarmidji, akibat terjadinya pendangkalan kedalaman di Muara Sungai Kapuas saat ini sudah tidak sampai 5 meter lagi.

Selain mengakibatkan banjir, pendangkalan juga menyebabkan Kapal-kapal Penumpang milik PT. Pelni (Pelayaran Nasional Indonesia) Persero kerap mengalami kandas saat berada di alur Sungai Kapuas menuju Pelabuhan Dwikora Pontianak.

Pengamat dan Dosen Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura Pontianak, Kiki Prio Utomo ST MSc menjelaskan pendangkalan yang terjadi di sebuah sungai adalah bagian dari proses alam yang disebabkan oleh beberapa faktor.

Pendangkalan bisa saja terjadi secara alamiah maupun karena sebab yang berasal dari tindakan atau aktivitas manusia.

Menurut Kiki, pendangkalan sendiri adalah, peristiwa naiknya dasar saluran sungai sehingga jarak antara bibir sungai dengan dasar menjadi lebih dekat, yang kemudian mengakibatkan berkurangnya kapasitas menampung aliran air.

• Direktur Teraju Jelaskan Penyebab Kedangkalan Sungai, Pertambangan Ilegal Salah Satunya

"Kenapa naik, karena ada sesuatu yang menumpuk di situ. Apa itu? Biasanya kami menyebutnya material, bisa butiran tanah, butiran pasir, juga bisa kerikil batu yang menumpuk di suatu tempat," terangnya kepada Tribun Pontianak saat ditemui di Universitas Tanjungpura Pontianak. Selasa, 14 Maret 2023.

"Terkadang itu karena sebab-sebab yang alamiah saja, tapi bisa juga terjadi karena sebab yang berasal dari tindakan atau aktivitas manusia, misalnya perubahan tata guna lahan," pungkasnya.

"Jadi kalau misalnya ada yang bertanya, apakah mungkin atau benar pendangkalan terjadi di muara (Sungai Kapuas)? Dari sisi ilmu saya, ya, itu mungkin," tegasnya.

Namun demikian, Ia menerangkan untuk mengetahui penyebab terjadinya pendangkalan ini harus ditelusuri dengan pasti, dari mana datangnya material yang mengendap tersebut.

Apakah pendangkalan tersebut terjadi karena proses yang alamiah, atau sebab aktivitas perubahan tata guna lahan.

"Sulit juga kita mengatakan, sampai kita bisa menelusuri dengan pasti, yang mengendap itu datang dari mana, dan kapan mulai masuk ke sungai," terangnya.

Kata kiki, sedianya, pendangkalan adalah perubahan dasar yang alamiah terjadi pada setiap sungai.

Namun demikian, akan menjadi pertanyaan ketika material yang mengendap dan menyebabkan terjadinya pendangkalan tersebut terlalu banyak.

"Kenapa material yang masuk tambah banyak? Ya sebabnya banyak. Misalnya tanah yang ada di sekitar sungai (dulunya) terlindungi dari erosi sekarang tidak lagi, sehingga ketika hujan turun cenderung akan mudah lepas dan masuk ke dalam sungai, kemudian hanyut bersama aliran air," terangnya.

"Pokoknya ketika ada material yang lepas, maka bisa jadi ada erosi," pungkasnya.