Banjir dan Tanah Longsor

Update Banjir Kalbar Hari Ini: 67.869 Jiwa Terdampak hingga Landak Ikut Kebanjiran

Daniel mengatakan 85 persen warga yang terdampak banjir sudah dapat beraktivitas normal.

|
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Dompet Ummat
Relawan Dompet Ummat saat membantu warga korban banjir di Semanga, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Selasa 7 Maret 2023. Untuk membantu warga korban banjir, Dompet Ummat saat ini membentuk dapur umum. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Banjir melanda sejumlah kawasan di Kalimantan Barat. Tercatat kabupaten yang terdampak banjir adalah Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas serta terbaru Kabupaten Landak.

Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalimantan Barat, Daniel, menjelaskan berdasarkan laporan dari BPBD Kab/Kota Sambas, Singkawang, dan Bengkayang pertanggal 9 Maret 2023 jumlah yang terdampak banjir ialah 18.500 KK, yang terdiri dari 67.869 jiwa dan yang mengungsi sebanyak 466 jiwa.

Jumlah tersebut terdiri dari 66 desa, 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Sambas, Bengkayang, dan Kota Singkawang.

Kabupaten Bengkayang ada 14 Desa dari 5 Kecamatan, jumlah KK yang masih terdampak 1.133 dengan 4.033 jiwa. Kabupaten Sambas ada 51 Desa dari 13 Kecamatan, jumlah KK yang terdampak 17.315 dengan 63.519 jiwa dan yang masih mengungsi 149 jiwa.

Sedangkan, Kota Singkawang ada 1 Kelurahan dari 1 Kecamatan, Jumlah KK yang terdampak 52 dengan jumlah 317 Jiwa dan yang mengungsi 317 Jiwa.

Kalbar Populer Hari Ini: Ini Pemicu Banjir Singkawang, Hewan Liar Marak di Kecamatan Air Besar

Daniel juga mengatakan 85 persen warga yang terdampak banjir sudah dapat beraktivitas normal.

"Beberapa warga yang mengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah mereka," ungkapnya kepada TribunPontianak.co.id, Jumat 10 Maret 2023.

Sejauh ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak di tiga kabupaten kota tersebut.

Sementara itu akibat diguyur hujan deras, sejumlah ruas jalan raya, rumah warga hingga Mapolsek Menyuke di Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, terendam banjir. Aktivitas warga lumpuh seketika, Jumat 10 Maret 2023.

Kapolsek Menyuke, Ipda Hendra Setiyawan, mengatakan tingginya curah hujan di wilayah tersebut menyebabkan naiknya debit air Sungai Menyuke. Air kemudian meluap ke pemukiman warga. Ketinggian air pun bervariasi, mulai dari 75 hingga 100 centimeter.

Akibatnya, tidak hanya rumah, toko, dan perkantoran yang terendam banjir. Tetapi banjir juga memutus akses jalan antara Sidas ke Kabupaten Bengkayang yang membuat lalu lintas di lokasi menjadi tersendat.

"Kami sudah memerintahkan anggota untuk melakukan monitoring perkembangan debit air. Jika banjir semakin meninggi diharapkan dapat membantu proses evakuasi terhadap warga," kata Kapolsek.

Kapolsek juga meminta warga yang bermukim bantaran sungai untuk tetap waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Wagub Ria Norsan Serahkan Bantuan Pada Warga Terdampak Banjir di Singkawang

Intensitas Hujan

Terpisah Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Mempawah, Purwadi, menyampaikan ada enam dari sembilan kecamatan di Kabupaten Mempawah rawan banjir dengan meningkatkannya intensitas hujan di Kabupaten Mempawah.

"Dari meningkatkannya intensitas hujan ini memang ada potensi banjir yang harus kita antisipasi bersama, seperti di kawasan dataran rendah dan kawasan pesisir," jelas Purwadi.

"Enam kecamatan tersebut yakni, Kecamatan Jongkat, Segedong, Sungai Pinyuh, Mempawah Hilir, Mempawah Timur, serta Kecamatan Sungai Kunyit," tambahnya.

Dirinya memastikan BPBD akan terus melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan maupun Desa.

"Patroli akan terus kita lakukan, sekaligus koordinasi. Jadi apabila ada yang terdampak banjir harap segera memberikan laporan," terangnya.

Selain itu, Purwadi turut mengimbau seluruh lapisan masyarakat waspada di tengah meningkatnya intensitas curah hujan.

"Imbauannya masyarakat tetap harus waspada, tidak membuang sampah sembarangan, jadi aliran air juga harus di cek juga," pesannya.

Purwadi mengatakan, terkait laporan dasarian di awal Maret curah hujan memang mengalami peningkatan, dari sebelumnya dibawah 50mm/dasarian, sekarang di atas 50mm/dasarian.

"Kalau untuk terkait penetapan status masih belum ditetapkan, karena ada beberapa indikator yang harus kita pertimbangkan, dan biasanya juga kita melihat laporan dari teman-teman BMKG, dan terkait kejadian-kejadian banjir yang ada di lapangan," jelasnya.

Banjir juga melanda Kota Singkawang. Sejumlah warga bahkan terapksa mengungsi. Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra, mengatakan penggundulan bukit untuk galian C ilegal menjadi satu di antara pemicu banjir di Singkawang. Ia mendapat informasi setidaknya ada 60 titik bukit di Singkawang yang hutannya gundul karena galian C.

Namun demikian, di antara yang memang sudah pasti terjadi penggundulan adalah di daerah Kulor, Singkawang Timur. Kemudian Jalan Kopisan dan Jalan Baru.

"Khusus Jalan Kopisan itu sehari sampai beberapa puluh truk mengambil galian di situ," kata politisi Partai Nasdem tersebut.

Aksi Kemanusiaan untuk Korban Banjir, OKP Salurkan 80 Paket Bantuan Sembako di Sejangkung Sambas

Masifnya kerusakan itu, menurut Sumberanto memicu banjir terjadi hampir merata pada semua kecamatan di Singkawang.

"Eksploitasi galian C ini paling marak. Diperparah lagi tak ada penghijauan setelah digunduli. Sehingga tak ada lagi pohon yang menyerap air," katanya.

Sumberanto Tjitra mengatakan, selain penggundulan hutan di bukit untuk galian C, banjir Singkawang juga dipicu minimnya normalisasi saluran, termasuk parit dan sungai.

"Padahal banyak sungai atau parit yang dangkal tapi tidak dibenahi, sehingga tersumbat," katanya.

Ia menambahkan kemarin hujan hanya beberapa menit saja air sudah menggenangi teras rumahnya.

“Kalau di kantor DPRD, ketinggian air itu sudah 20 cm. Jadi minimnya normalisasi, pembukaan drainase, itu membuat air tak bisa gerak cepat. Di sisi lain, alih fungsi lahan juga terus terjadi,” katanya.

Beberapa titik yang sebelumnya tempat bercocok tanam menjadi pemukiman dan ada juga yang menjadi kebun sawit. "Sementara sawit itukan tidak menyerap air. Dia hanya jadi parasit," ungkap Sumberanto.

Khusus alih fungsi lahan untuk perumahan, Sumberanto mengatakan pemerintah harus tegas soal perizinan.

"Contoh lainnya itu di Jalan Tani, Singkawang Barat. Sekarang banyak perumahan. Dia harus punya Amdal kalau bangun perumahan. Saya sudah tanya ke dinas terkait, mereka juga bingung soal Amdal ini," ungkap Sumberanto.

Terkait rencana Pemkot mengatasi banjir dengan kebutuhan dana Rp 11 miliar, menurut Sumberanto tak cukup. Sebab dana sebesar itu rencananya hanya untuk normalisasi saluran.

"Saya sudah tahu itu. Hanya untuk normalisasi. Sementara banjir ini masalahnya kompleks. Jadi itu harus kita kaji dari hulu ke hilir," katanya.

Menurut dia, normalisasi saja belum cukup selesaikan masalah. Jadi harus dikaji menyeluruh.

“Misalnya untuk tanggul atau turap. Itukan angkanya pasti semakin besar. Jadi harus hearing dana dengan pusat dan provinsi," paparnya.

Warga Senabah Sambas Panen Ikan Hasil Pasang Pukat Selama Musim Banjir

Bantuan Sembako

Anggota Koramil 02/Sejangkung Serda Adi Juhri melakukan pengawalan dan pendampingan pendistribusian sembako bagi korban banjir. Pendistribusian disalurkan lewat Steher Sejangkung, Dusun Sembuai, Desa Parit Raja, Jumat 10 Maret 2023.
Anggota Koramil 02/Sejangkung Serda Adi Juhri melakukan pengawalan dan pendampingan pendistribusian sembako bagi korban banjir. Pendistribusian disalurkan lewat Steher Sejangkung, Dusun Sembuai, Desa Parit Raja, Jumat 10 Maret 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Adi Juhri)

Sementara itu beras sebanyak 1 ton dan puluhan dus mi instan terus disalurkan untuk korban banjir di Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas. Bantuan itu, satu di antaranya datang dari perusahaan swasta yang dikawal oleh Babinsa setempat.

Anggota Koramil 1208-02/Sejangkung yang dipimpin langsung oleh Bamin Koramil 02/Sejangkung Serda Adi Juhri melakukan pengawalan dan pendampingan pendistribusian sembako bagi korban banjir.

Pendistribusian disalurkan lewat steigher Sejangkung, Dusun Sembuai, Desa Parit Raja, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, Jumat 10 Maret 2023.

Adi Juhri mengatakan pendistribusian bantuan paket sembako ini disalurkan oleh salah satu perusahaan swasta perkebunan yang ditujukan kepada masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Sejangkung yaitu warga Desa Semanga dan Desa Sepantai.

"Sembako yang disalurkan untuk Desa Semanga berupa beras 1.000 Kg kemasan 5 Kg. Mi instan 25 dus, untuk Desa Sepantai yaitu beras 500 Kg kemasan 5 Kg. Selanjutnya mi instan 12 dus dan disalurkan melalui jalur darat menggunakan mobil serta jalur air dengan menggunakan motor air dua unit," ungkap Juhri di lapangan.

Bantuan kata Adi Juhri, selanjutnya diserahkan secara simbolis kepada Kepala Desa Semanga dan Kepala Desa Sepantai yang selanjutnya akan didistribusikan kepada korban banjir.

Dia mengatakan, dirinya harus selalu peduli dengan kesulitan masyarakat. Dia juga mengapresiasi para donatur yang peduli dengan masyarakat korban banjir.

"Semoga dengan bantuan yang disalurkan kali ini dapat membantu mengurangi beban masyarakat yang lagi mendapat musibah," harap Harap Adi Juhri.

Banjir Singkawang Dipicu Penggundulan Bukit untuk Galian C Ilegal

Sementara itu banjir yang merendam warga di Dusun Senabah, Desa Semanga, Kabupaten Sambas sudah lebih dari sepekan. Banjir perlahan berangsur surut seiring intensitas hujan yang kian berkurang.

Meski demikian banjir belum sepenuhnya surut, debit air masih menggenangi pemukiman warga. Hal itu dimanfaatkan warga untuk menjaring ikan. Seperti yang dilakukan Bahtiar (60) warga Dusun Senabah itu sejak pagi sibuk membentang pukat di sungai. Bahtiar bilang sejak banjir terjadi banyak ikan yang didapat.

Bahtiar mengatakan, selama terdampak banjir dirinya memasang pukat di belakang rumahnya. Satu hari ia bisa mengangkat ikan dari hasil pukat dua kali yakni pagi dalam sore.

"Bisa dua kali angkat, pagi dan sore hari. Ada juga ikan-ikan yang terjaring," jelas Bahtiar.

Ia mengatakan, terkadang ikan yang terjaring mencapai berat satu kilogram. Ada berbagai jenis ikan di antaranya sangat, lele, kebali, subong, dan lais.

Dia mengatakan saat ini hanya beraktivitas sebagai budidaya sarang burung walet. Dahulu ia bekerja sehari-sehari sebagai penyadap karet di kebun.

"Kerja sehari-harinya adalah menyadap karet, sekarang karena umur yang sudah lansia, kini menunggu hasil dari walet di depan rumahnya," tuturnya.

Bantuan dari Wagub

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada para korban bencana banjir di Kabupaten Sambas, Rabu 8 Maret 2023.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyerahkan bantuan berupa paket sembako kepada para korban bencana banjir di Kabupaten Sambas, Rabu 8 Maret 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ADPIM PEMPROV KALBAR)

Mengakhiri kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Bengkayang, setelah menyerahkan bantuan sosial (Bansos) kepada warga terdampak banjir, Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan sembari meninjau Pos Lintas Batas Antar Negara (PLBN) Jagoi Babang yang berlokasi di Desa Jagoi Babang Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kamis 9 Maret 2023.

Kunjungan Wagub Ria Norsan ke PLBN Jagoi Babang, turut didampingi Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis. Melakukan peninjauan ke PLBN Jagoi Babang, Wagub Kalbar tampak melihat satu- persatu bangunan dan ruangan yang baru saja selesai dibangun tersebut.

Selain itu, Wagub Kalbar juga menyempatkan waktu untuk berdialog dengan penjaga Pos Lintas Batas dan warga setempat serta meninjau ke titik nol perbatasan antara wilayah Indonesia - Malaysia.

Pembangunan PLBN Jagoi Babang memiliki kesan tersendiri bagi Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan proyek strategis nasional yang bertujuan sebagai gerbang masuk yang dapat mendorong wilayah tersebut menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi baru.

“Kita berharap dengan pembangunan ini dapat menjaga perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan dan pemerataan pembangunan. Sehingga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan daya saing nasional, keamanan nasional, dan konektivitas antar pulau,” ujar Ria Norsan.

Pantau Berita Terbaru dan Terupdate Terkait Banjir dan Tanah Longsor di Kalbar di sini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved