Tribun Wiki
Profil AKP Sulastri, Kasat Reskrim Wanita Pertama di Polda Kalbar
Kisah AKP Sulastri di rutan mako brimob dibuat film Sayap Sayap Patah yang tayang beberapa waktu lalu.............
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - AKP Sulastri SH, MM menjadi wanita pertama yang menjabat Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) di Polda Kalimantan Barat.
Bertugas di Polres Sanggau, jabatan itu diembannya mulai Senin 9 Mei 2022, setelah serah terima jabatan dengan AKP Tri Prasetiyo.
Sulastri merupakan polisi wanita yang lahir di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Alumnus SMAN 1 Bengkayang ini mendaftar dan diterima menjadi anggota kepolisian tahun 1999.
Dirinya kemudian menempuh pendidikan Bintara Polisi di Ciputat dan lulus tahun 2000.
• Kisah AKP Sulastri, Kasat Reskrim Wanita Pertama di Polda Kalbar
Pertama kali bertugas dirinya ditempatkan di Polresta Pontianak.
Kesempatan ini juga dimanfaatkannya untuk menempuh pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak.
Setelah berhasil menyandang gelar sarjana, dirinya pindah dinas di Polda Metro Jaya.
"Pertama kali dinas di Polresta Pontianak, kemudian setelah lulus kuliah di Untan, saya pindah ke Polda Metro Jaya, dan bertugas di Polres Depok sebagai penyidik," katanya kepada Tribun Pontianak.
Pengalaman Sulastri sebagai polisi tak kaleng-kaleng.
Pada 2013, setelah lulus sekolah inspektur polisi (SIP) dirinya bertugas di Densus 88 Antiteror.
Nama Iptu Sulastri menyita perhatian publik Indonesia di tahun 2018.
Saat itu, dirinya yang bertugas di Mako Brimob, menjadi korban kerusuhan narapidana teroris penghuni rutan.
Dirinya dipukul, termasuk menggunakan tabung pemadam kebakaran.
Secara sadis, napi-napi tersebut menghajarnya tanpa ampun hingga babak belur dan mengalami luka serius di bagian wajah dan mulut.
Bahkan gigi Iptu Sulastri sampai hancur akibat kekejaman para napi.
Setelah menjalani pemulihan, Sulastri pada 2020 ditempatkan kembali di Polda Kalbar.
Dirinya pernah ditugaskan sebagai Kapolsek Pontianak Kota.
Lalu menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Sanggau.
Selama menjadi Polwan tentunya ada suka dan duka yang dialami.
Namun menurut Sulastri lebih banyak sukanya, yaitu bisa bergabung dengan masyarakat, melayani masyarakat dengan baik, dan berkerjasama dengan masyarakat menuntas semua kejahatan yang terjadi dimanapun bertugas.
"Kemudian, duka yang saya alami yaitu ketika bertugas di Densus 88. Saya harus kehilangan teman saya lima orang, dalam pelaksanaan dinas. Itu duka yang paling saya alami selama berkerja," kata wanita kelahiran 1980 itu.
AKP Sulastri menegaskan, sebagai Kasat Reskrim, tetap berusaha berkerja semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat. Dan harus tetap menjaga Kamtibmas.
"Sebagai Kasat Reskrim saya harus mengungkap semua kejahatan, baik itu khusus maupun konvensional. Kemudian harus menjaga keamanan, pada umumnya Polda Kalbar dan khususnya Polres Sanggau supaya dapat kondusif dan berjalan dengan baik sesuai dengan atensi dari pimpinan untuk menjaga Kamtibmas,"jelasnya.
AKP Sulastri juga menjelaskan bahwa untuk menjadi seorang anggota Polri membutuhkan ketekunan dalam berlatih dan juga meningkatkan pengetahuan akademik.
Selain itu juga, semangat dan keyakinan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam menempuh setiap jenjang pendidikan dalam peningkatan karir.
"Untuk adek-adek yang masih muda dan mau mendaftar menjadi Polwan silahkan saja, tetap berusaha, belajar dan berkerja keras, dan semangat, saya yakin pasti bisa,"jelasnya.
Untuk diketahui juga, AKP Sulastri adalah polwan yang dihajar habisan oleh para napi saat tragedi di Mako Brimob 2018 silam.
Sosok AKP Sulastri kembali mencuri perhatian usai munculnya Film Sayap-sayap patah yang kini sedang tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia.
Diketahui dalam Film Sayap-sayap patah sosok AKP Sulastri diperankan oleh Poppy Sovia dengan nama tokoh Gendis. Dalam film yang disutradarai Rudi Soedjarwo, tokoh Gendis mendapat perlakuan kasar bahkan sampai dihajar habis-habisan oleh ratusan napi.
Biodata
Nama: Sulastri
Tempat tanggal lahir: Bengkayang, Kalimantan Barat, 10 Mei 1979
Pendidikan:
- SMAN 1 Bengkayang
- Universitas Tanjungpura
Lianna Nathania Konten Kreator Pontianak, Bagikan Trik Cepat Matematika |
![]() |
---|
Kisah Kompol Anne, Polwan dan Seorang Ibu Tangguh Penjaga Pontianak Selatan |
![]() |
---|
Profil Maria Goreti, Anggota DPD Dapil Kalbar yang Dulu Aktif Jadi Wartawan hingga Terjun ke Politik |
![]() |
---|
PROFIL Marhasak Reinardo Sinaga, Bercita-cita Jadi Duta Besar New Zealand |
![]() |
---|
PROFIL Owner Bohomi Studio Nindy Virnalia, Obsesi Jadi Pengusaha dan Ingin Keliling Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.