Warga Pontianak Minta Tingkatkan Lagi Razia Layang-layang Liar

"Sebaiknya memang perlu ditingkatkan lagi razia Layang-layang liar di Pontianak," katanya kepada tribunpontianak.co.id pada Minggu, 19 Februari 2023.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nazyadia Awlia
Penampakan luka di wajah Nazyadia Awlia, korban benang permainan layang-layang di Pontianak. Ia menjelaskan, peristiwa terkena benang layang-layang tersebut terjadi pada Kamis sore, 16 Februari 2023 kemarin, tepatnya di Jl Tanjungpura, Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Saat ini diketahui permainan layang-layang liar masih tampak dimainkan di Kota Pontianak, sehingga beberapa kejadian juga mulai bermunculan seperti adanya pengendara yang terluka hingga pemadaman listrik akibat layang-layang yang dimainkan secara liar di Kota Pontianak.

Untuk pemadaman listrik sendiri diketahui di Kota Pontianak saja saat ini sudah tercatat 14 kali pemadaman diakibatkan oleh adanya permainan layang-layang ini.

Salah seorang warga Imam Bonjol, Ade Rudi meminta kepada pihak terkait untuk meningkatkan kembali razia layang-layang yang dimainkan secara liar di Kota Pontianak.

"Sebaiknya memang perlu ditingkatkan lagi razia layang-layang liar di Pontianak," katanya kepada tribunpontianak.co.id pada Minggu, 19 Februari 2023.

Ia juga mengaku sering sekali mengalami pemadaman akibat dari permainan layang-layang.

Baca juga: Ketua Komunitas Layang-layang Kalbar Minta Pemain Layang-layang Liar di Berantas

"Sering sih mati lampu gara-gara kelayang ni, kalau bisa untuk para pemain jangan main di daerah yg banyak kabel, lebih baik main dilahan atau lapangan yang luas dan lebih bagus lagi kalau bisa jauh dari pemukiman warga," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh warga Kota Pontianak lainnya, Resa Akbar yang berharap para pemain layang-layang ini dapat memainkan permainan ini pada tempat yang lebih aman.

"Untuk pemain, paling ya semoga kalau pun main lebih hati-hati lagi lah jangan sampai merugikan orang lain apalagi sampai pakai tali gelasan dan kawat, itu berbahaya," jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga berharap para pemain yang masih sering bermain di wilayah perkotaan untuk memilih tempat yang jauh dari pemukiman.

"Kalau pun "bingal" masih mau main, sebisa mungkin mainnya dilahan atau lapang yang kosong dan jauh dari pemukiman warga dan juga jauh dari kabel listrik," jelasnya.

"Razia kalau bisa lebih diperketat lagi," tutupnya. (*)

dr Fawaid Akbar Ungkap Bahaya Akibat Terkena Tali Gelasan Layang-layang, Bahkan Bisa Mengancam Nyawa

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved