Ketua Komunitas Layang-layang Kalbar Minta Pemain Layang-layang Liar di Berantas

"Biarpun jauh jaraknya dari rumah, kita tetap pergi, seperti pelosok-pelosok desa, hari ini saja kita main di Purun Besar dan putusnya ke hutan," kata

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nazyadia Awlia
Penampakan luka di wajah Nazyadia Awlia, korban benang permainan layang-layang di Pontianak. Ia menjelaskan, peristiwa terkena benang layang-layang tersebut terjadi pada Kamis sore, 16 Februari 2023 kemarin, tepatnya di Jl Tanjungpura, Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Komunitas Layang-layang Bertandang Kalbar, Mulyadi alias Mus meminta agar pemain liar Layang-layang yang sering main di daerah perkotaan segera di brantas.

Selama menjadi pemain aktif Layang-layang Mus mengaku saat bermain selalu memilih lokasi yang aman dan tepat dan tidak di daerah perkotaan.

"Kita kalau main selalu jauh dari jangkauan pemukiman, Alhamdulillah selama kita main itu belum pernah ada yang kena dan yang sering kena itu pemain liar pak," katanya kepada tribunpontianak.co.id saat dikonfirmasi pada Minggu, 19 Februari 2023.

Ia mengatakan pemain Layang-layang liar ini tidak mengenal tempat saat ingin memainkan layangan harusnya tidak di daerah pemukiman warga.

"Biarpun jauh jaraknya dari rumah, kita tetap pergi, seperti pelosok-pelosok desa, hari ini saja kita main di Purun Besar dan putusnya ke hutan," katanya.

Permainan Layang-layang di Pontianak Kembali Timbulkan Korban, Kerudung Robek Hingga Lukai Wajah

Tak hanya itu, ia mengatakan jika ada korban yang terkena tali Layang-layang pihaknya tidak akan tinggal diam dan jika mengetahui ada korban yang terkena akan mendatanginya dan siap memberikan bantuan.

"Kami InsyaAllah, kalau ada yang terkena tali gelasan pemain Layang-layang liar, kami tidak akan tinggal diam dan siap menjalankan sumbangan," katanya.

Ia juga berharap pemain Layang-layang liar ini tak bermain lagi di daerah perkotaan dan memilih tempat yang lebih aman.

"Harapannya ya supaya pemain liar ini tak main lagi di daerah perkotaan, cuma kadang-kadang mereka ini "Bingal", sudah di kasi tau pun masih main nanti mereka yang buat hal kita juga yang kena," katanya.

Di sisi lain, ia juga meminta kepada pihak terkait segera mengatasi adanya pemain liar yang sering main di wilayah perkotaan/pemukiman warga.

"Itu sebenarnya memang perlu dirazia, yang suka main di Kota itu, saya minta untuk ditindak lanjutilah itu pemain liar, kalau komunitas ini terjamin pak saya yang tanggungjawab, jangan sampai gara-gara yang satu ini komunitas juga kena," katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved