Ikut Road Show Daring Bareng Mentri PMK, Bupati Sintang Ungkap Keberhasilan Turunkan Angka Stunting

Di Kabupaten Sintang, angka kemiskinan ekstrem mengalami kenaikan sebesar 0,85 poin pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Prokopim Setda Sintang
Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri acara road show daring bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy Di ruang command center Kabupaten Sintang kompleks kantor Bupati Sintang, Selasa 14 Februari 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Bupati Kabupaten Sintang, Jarot Winarno menghadiri acara road show daring bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendy di ruang Command Center Kabupaten Sintang kompleks kantor Bupati Sintang, Selasa 14 Februari 2023.

Di Kabupaten Sintang, angka kemiskinan ekstrem mengalami kenaikan sebesar 0,85 poin pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan angka stunting menurun sebesar 19,5 poin di tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021.

"Sintang mampu menekan angka stunting dalam 2 tahun terakhir karna mengoptimalkan percepatan pencapaian desa ODF (open defecation free) menggunakan dana desa. Sementara itu kemiskinan ekstrem meningkat karna ada musibah banjir di akhir tahun 2021, harga komoditi sawit, karet rendah, dan Covid-19," kata Jarot.

Masing-masing kabupaten kota di Provinsi Kalimantan Barat menyampaikan kondisi terbaru keadaan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem terbarunya.

Kasus Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Sintang, Pelaku Modus Ajak Korban Belajar Baca

Polres Sintang Limpahkan 3 Kasus Lintas Batas, Ada Daging Beku, Pupuk dan Rokok Ilegal

Pada kesempatan ini Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyampaikan bahwa fokus peningkatan status desa memiliki pengaruh besar dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Kalbar.

"Kendala dalam percepatan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem adalah adanya miskomunikasi antara para aparatur yang terlibat. Hal ini akan segera diupayakan penanganannya," kata Midji.

Sementara itu Muhadjir Effendy selaku Menko PMK RI menyampaikan harapannya agar pertemuan-pertemuan ini dapat memberikan solusi  atas berbagai kendala yang ada di daerah.

"Ini merupakan tindak lanjut pertemuan bersama pak Presiden beberapa waktu lalu. Pembahasan kita ini adalah 2 dari 8 program pokok yang harus di perhatikan oleh para kepala daerah. Tujuan pertemuan untuk koordinasi untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di masing kabupaten kot untuk kemudian dicarikan solusi, termasuk melalui jejaring kementerian teknis. Hasil pertemuan semoga dapat di implementasikan di kabupaten kota yang terlibat," kata Effendy. 

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved