BNNP Kalbar : Harga Narkoba Termurah di Indonesia Picu Peredaran

Brigjen Pol Totok Lisdiarto, menyebutkan harga narkotika di Kalbar termasuk yang paling murah di Indonesia.

|
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/TRI PANDITO WIBOWO
PEREDARAN NARKOBA - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Totok Lisdiarto saat diwawancarai awak media, di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak, pada Kamis, 6 November 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Harga narkotika di Kalbar termasuk yang paling murah, dengan sabu dijual sekitar Rp300 ribu per gram.
  • Totok menilai kondisi ini memicu pengembangan peredaran narkoba karena menggiurkan bagi para pelaku. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Totok Lisdiarto, menyebutkan harga narkotika di Kalbar termasuk yang paling murah di Indonesia.

“Harga narkotika di Kalbar termasuk yang paling murah, dengan sabu dijual sekitar Rp300 ribu per gram,” ungkapnya kepada awak media di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak, pada Kamis, 6 November 2025.

Totok menilai kondisi ini memicu pengembangan peredaran narkoba karena menggiurkan bagi para pelaku. 

“Kalau hanya mengandalkan rehabilitasi, banyak orang tetap terpengaruh. Maka perlu ada penindakan tegas bagi pengedar,” ujarnya.

Selain itu, Totok menegaskan bahwa hiburan malam tetap diperbolehkan, tetapi narkoba jelas dilarang. 

“Kalau ada indikasi tempat hiburan menyediakan narkoba, dan terbukti, kami berwenang menutupnya,” tegasnya.

Mengenai jalur masuk narkoba, Totok mengungkapkan mayoritas berasal dari jalur perbatasan darat RI-Malaysia. 

"Untuk jalur laut, seperti dari Kaltim atau Kaltara, sampai saat ini belum ada indikasi masuk ke wilayah kita,” jelasnya.

Baca juga: Wali Kota Pontianak Edi Kamtono Ajak Rabithah Alawiyah Perkuat Kolaborasi

Ia menambahkan, BNNP Kalbar terus mengembangkan strategi penindakan dan pengawasan, termasuk melakukan operasi rahasia untuk memutus jaringan peredaran narkoba

"Kami berkolaborasi dengan pihak yang punya wilayah dan teman-teman di sini, termasuk Pos Pengamanan Perbatasan (PAMTAS), untuk memperkuat pengawasan,” pungkas Totok. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved