BKKBN Kalbar dan KJRI Kuching Sepakati Rencana Pelayanan Bagi PMI di Sarawak
Rapat tersebut untuk melakukan kesepakatan dalam merealisasikan rencana pelayanan pemasangan dan bongkar alat kontrasepsi KB Metode Kontrasepsi Jangka
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Barat bersama Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching mengelar rapat secara daring hari ini, Kamis 26 Januari 2023.
Rapat tersebut untuk melakukan kesepakatan dalam merealisasikan rencana pelayanan pemasangan dan bongkar alat kontrasepsi KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) bagi para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di perusahaan kebun kelapa sawit di wilayah Sarawak, Malaysia.
“Diskusi pertama yang kami lakukan bersama KJRI Kuching, Raden Sigit Witjaksono untuk menyamakan presepsi bagaimana teknis pelayanan yang akan kita lakukan nanti. Jadi yang akan kita lakukan nanti lebih luas, tidak hanya pelayanan KB dan kepada PMI yang ada di perkebunan Ladang Ladong dan Simunjan saja akan tetapi juga di perusahaan-perusahaan sawit lainnya yang ada di Sarawak,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Aulia Arfiansyah Arief dalam sambungan zoom meeting.
Intinya kata Aulia, pada pelayanan KB yang kedua kali ini pihaknya juga akan melakukan pelayanan kesehatan yang akan dibarengi pelayanan paspor yang dilakukan oleh pihak KJRI Kuching kepada para PMI di perusahaan-perusahaan sawit yang ada di Sarawak, Malaysia.
“Agar pelaksanaan pelayanan yang kita rencana kan ini dapat terlaksana dengan baik nanti akan ada lagi rapat lanjutan yang akan kita lakukan. Dan ini akan ini akan melibatkan BKKBN pusat, pihak terkait lainnya dan juga melibatkan para pemilik perusahaan yang para pekerjanya (PMI), akan mendapatkan pelayanan KB maupun pelayanan paspor,” ujar Aulia.
• Kenalan dengan Genre, Forum Anak Muda Besutan BKKBN Bantu Remaja Raih Masa Depan
• Rumuskan Strategi Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Gandeng Perguruan Tinggi di Kalbar
Aulia berharap, dalam pelayanan KB nantinya dapat melibatkan para pelajar atau Community Learning Center (CLC). Dimana nantinya kepada para pelajar ini akan di berikan penyuluhan kesehatan terutama dalam upaya pencegahan stunting.
“Dengan apa yang akan dilakukan kita berharap masyarakat kita yang berada di sana tetap merasa bahwa negara akan selalu hadir di tengah-tengah mereka,” ujar Aulia.
Sementara itu, Konjen RI Kuching, Raden Sigit Witjaksono menjelaskan pihak KJRI Kuching menyambut baik dengan apa yang akan dilaksanakan oleh BKKBN.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, agar pelaksanaannya nanti dapat berjalan lancar perlu dilakukan pembicaraan yang matang terkait teknis pelaksanaannya. Kegiatan ini juga bisa kami gandengkan dengan kegiatan jemput bola pelayanan paspor KJRI Kuching yang selama ini selalu di lakukan KJRI Kuching pada hari Sabtu dan Minggu,” kata Sigit.
Sigit berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya dapat dilakukan wilayah-wilayah terdekat seperti di Ladang Ladong saja yang ada di wilayah Kuching. Akan tetapi juga dapat di lakukan di daerah lain seperti di daerah Miri dan lainnya, dimana di daerah tersebut juga banyak terdapat PMI.
"Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan bersama-sama dan menjangkau lebih luas para PMI kita yang bekerja wilayah Sarawak, Malaysia ini," pungkas Sigit.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News
BKKBN
Kalimantan Barat
KJRI
Kuching
26 Januari
2023
Malaysia
Sarawak
PMI
Raden Sigit Witjaksono
Pekerja Migran Indonesia
7 Anggota DPRD Kabupaten Sambas Periode 2024-2025 Dapil Kecamatan Tebas dan Sebawi |
![]() |
---|
Satgas Arhanud Kostrad Tangkap Warga Kubu Raya Bawa 63 Kg Sabu |
![]() |
---|
Bupati Landak Karolin Resmi Tutup Turnamen Pahauman Banteng Cup |
![]() |
---|
Masyarakat Landak Diminta Memanfaatkan Kebijakan Bebas Denda Pajak |
![]() |
---|
Wabup Sambas Heroaldi Sebut Antar Ajong Budaya Lokal yang Harus Dijaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.