Karhutla 2 Hektare Lahan Gambut di Parit Derabak Sungai Raya Kubu Raya, Penyebab Belum Diketahui

Api diperkirakan muncul sejak Selasa 17 Januari 2023. Hingga Rabu 18 Januari 2023 api diperkirakan sudah membakar lahan gambut di daerah tersebut kura

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/BPBD Kalbar
Karhutla terjadi di Parit Derabak, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Rabu, 18 Januari 2023. BPBD Kalbar melakukan pemblokiran api agar tidak menjalar ke area lain. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Setelah beberapa waktu tidak turun hujan di beberapa daerah di Kalbar, potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali muncul. Kali ini, Karhutla terjadi di Parit Derabak, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu 18 Januari 2023.

"Lokasi Parit Derabak, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya," ucap Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Provinsi Kalbar, Daniel.

Api diperkirakan muncul sejak Selasa 17 Januari 2023. Hingga Rabu 18 Januari 2023 api diperkirakan sudah membakar lahan gambut di daerah tersebut kurang lebih seluas 2 hektare.

"Asal api yang menyebabkan kebakaran belum diketahui," pungkasnya.

Merespons hal tersebut, BPBD Kalbar telah melakukan patroli darat pencegahan bencana asap akibat karhutla. Patroli kali ini dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Ansfridus J Andjioe yang didampingi oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalbar, Daniel dan tim lainnya.

"Hari ini tim patroli Darat dan TRC BPBD Provinsi Kalbar melakukan pemblokiran api agar tidak menjalar di area lain," ujarnya.

• Memasuki Musim Kemarau, BPBD Kalbar Imbau Masyarakat Bersama-sama Cegah Karhutla

Selain melakukan pemadaman terhadap api tersebut, tim juga melakukan pencegahan terjadinya karhutla pada lahan-lahan lain yang berpotensi terbakar.

"Sasaran adalah lahan yang ditumbuhi semak belukar yang berpotensi terbakar. Tim diperlengkapi dengan mesin pompa dan selang untuk melakukan pembasahan dilahan yang kering jika tidak dijumpai lahan yang terbakar," tuturnya.

Memasuki musim kemarau, BPBD Kalbar mengimbau seluruh masyarakat bersama-sama untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Daniel, menjelaskan, berdasarkan prakiraan BMKG Kalbar tertanggal 4 Januari 2023, curah hujan bulan Januari - Maret 2023, terdapat indikasi curah hujan rendah di beberapa Kab/Kota di Kalbar.

Indikasi curah hujan rendah tersebut berpotensi menimbulkan dampak lain, seperti meningkatnya titik panas (hot spot) dan potensi kebakaran lahan.

Atas potensi karhutla tersebut BPBD Kalbar memberikan imbauan kepada masyarakat untuk bersama-sama mencegah karhutla.
Imbuan tersebut antaar lain mengurangi bahan-bahan yang mudah memercikan api di kawasan hutan/lahan yang mudah terbakar.

Menghindari membakar sampah di lahan atau hutan, terutama saat angin kencang. Angin yang bertiup kencang akan beresiko menyebarkan kobaran api dengan cepat dan menyebabkan kebakaran.

• Karhutla di Parit Baru Kubu Raya, 2 Hektare Lahan Tebakar

Selanjutnya berikan jarak tempat pembakaran dari bangunan sekitar 15 - 150 meter dari hutan/lahan kering. Hal ini untuk menghindari risiko api menjalar ke tempat yang tidak diinginkan.

Tidak membuang puntung rokok sembarangan di area hutan atau lahan, apalagi jika kasih menyala yamgg beresiko memicu terjadinya kebakaran.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved