Pola Hidup Sehat
Studi: Kiat Mengatasi GERD yang Kambuh Menurut Ahli
Para ahli menyebut, orang-orang yang mengonsumsi gorengan, makanan berlemak tinggi, minuman beralkohol dan kopi adalah yang lebih mudah terkena GERD.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- GERD memiliki beragam faktor risiko, misalnya obesitas, hiatus hernia (masuknya bagian atas lambung ke atas diafragma), kehamilan, merokok, dan mengonsumsi obat seperti aspirin.
Tak hanya itu, kebiasaan makan yang salah juga turut berperan dalam mencetuskan terjadinya GERD.
Para ahli menyebut, orang-orang yang mengonsumsi gorengan, makanan berlemak tinggi, minuman beralkohol dan kopi adalah yang lebih mudah terkena GERD.
Mereka yang mengonsumsi makanan - terutama makan malam - dalam porsi terlalu besar atau langsung berbaring dalam waktu kurang dari 3 jam setelah makan juga lebih mungkin untuk terkena GERD.
• Apa yang Paling Bahaya dari GERD? Mengapa Disebut Penyakit Seribu Rasa?
Perbedaan
Ada perbedaan mendasar bagi orang yang sulit mengenali apa itu maag, asam lambung ataupun GERD.
Dilansir dari Geriatric Academy, penyebab maag karena rusak atau melemahnya lapisan pelindung lambung.
Faktor pencetusnya bisa berasal dari infeksi, efek samping obat tertentu, sampai pola makan tidak sehat.
Sedangkan penyebab asam lambung kronis berasal dari melemah atau rusaknya otot klep pengontrol asam lambung di saluran pencernaan.
Faktor pencetusnya bisa karena obesitas, merokok, perubahan hormon selama hamil, sampai penyakit hernia.
GERD atau gastroesophageal reflux disease merupakan gangguan pencernaan yang terjadi di bagian esofagus atau kerongongan dan lambung.
Keadaan ini membuat makanan yang harusnya turun dari mulut menuju kerongkongan dan lambung malah berbalik dari lambung ke kerongkongan bersama asam lambung.
• Nutrisi untuk Menyembuhkan GERD dan Asam Lambung, Jika Refluks Naik ke Kerongkongan
Saat terjadi, GERD memberikan gejala yang bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Beberapa gejala tersebut, antara lain:
- Rasa panas seperti terbakar pada dada (heartburn) yang biasanya dialami setelah makan dan memberat pada malam hari
- Kesulitan menelan
- Rasa asam atau pahit di mulut
- Sensasi seperti ada sumbatan di tenggorokan
- Batuk kronis tanpa sebab yang jelas
- Suara serak
- Gangguan tidur.
Kiat mengatasi GERD
Cara terbaik untuk mengatasi GERD adalah dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Dengan demikian, dokter akan memberikan obat penekan produksi asam lambung, obat untuk memperbaiki gerakan kerongkongan, dan obat untuk memperkuat klep kerongkongan.
Akan tetapi, apabila belum sempat berobat ke dokter, Anda bisa mengonsumsi obat antasida untuk membantu menetralisir asam lambung yang berlebihan. Namun perlu diingat, antasida bukanlah obat yang ideal untuk mengatasi GERD.
• Catatan untuk Penderita GERD yang Harus Dihindari, Apa Saja?
Selain mengonsumsi obat secara rutin, perubahan gaya hidup juga sangat penting untuk dilakukan agar GERD tidak mudah kambuh. Perubahan gaya hidup yang dimaksud meliputi:
Hindari makan sekaligus banyak
Makan dalam porsi yang besar sekaligus membuat risiko GERD makin tinggi. Karena itu, akan lebih baik bila Anda mencicil porsi makan dalam beberapa kesempatan, sehingga lambung pun tidak terlalu penuh.
Berhenti merokok
Berhenti merokok wajib dilakukan jika Anda tak ingin GERD kambuh. Sebab, rokok mengandung beragam zat berbahaya yang beberapa di antaranya dapat menurunkan kemampuan klep kerongkongan untuk berfungsi dengan optimal.
Menurunkan berat badan
Penderita GERD dianjurkan untuk menurunkan berat badan ke rentang ideal. Ini karena lemak berlebih di perut dapat mendorong lambung semakin dekat dengan kerongkongan.
Hindari pakaian ketat
Penderita GERD dianjurkan untuk menghindari penggunaan pakaian ketat, terutama yang dapat menekan bagian perut.
• Gejala Asam Lambung dan GERD Dampak dari Kondisi Mental, Berikut Cara Mengatasinya
Jangan langsung berbaring setelah makan
Tunggulah setidaknya 3 jam agar makanan yang baru saja dikonsumsi “turun” ke usus, sehingga tidak terjadi aliran balik dari lambung ke kerongkongan.
Jika memang Anda ingin merebahkan diri, tinggikan bagian kepala dengan cara menambah bantal.
Ini dilakukan agar sudut antara kerongkongan dengan lambung tidak sejajar, yang memudahkan terjadinya aliran balik dari lambung.
Perhatikan cara makan
Makanlah dengan perlahan. Hindari tergesa-gesa ketika hendak menelan makanan.
Hindari pula makanan dan minuman yang dapat mencetuskan terjadinya GERD, seperti makanan berlemak dan gorengan, saus tomat, mint, bawang putih, bawang merah, bawang bombay, kopi, dan minuman beralkohol.
Mengetahui fakta medis ini, diharapkan Anda bisa tergerak untuk segera mengubah kebiasaan makan dan gaya hidup menjadi lebih baik lagi.
Dengan demikian, GERD dan penyakit lainnya tidak akan mengganggu aktivitas atau menurunkan kualitas hidup Anda. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Jangan Heran, Saraf Kejepit di Usia Muda Bisa Sering Terjadi, Ini Penyebab Utamanya |
![]() |
---|
Manfaat Imunisasi Sub PIN Polio Terbaru 2024, Usia 0-7 Bulan |
![]() |
---|
3 Dampak Tubuh Jika Mengkonsumsi Makanan-Makanan Organik, Bisa Menjaga Kesehatan? |
![]() |
---|
Dampak Buruk Jika Wanita Telat Menstruasi Tapi Bukan Karena Hamil, Cek Sekarang ! |
![]() |
---|
Sebelum Melakukan Donor Darah, Pilih 3 Makanan Ini untuk Atasi Anemia atau Kurang Darah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.