Pola Hidup Sehat

Selain Tekanan Darah Tinggi, Ada 5 Gejala Lain Stroke yang Umum Terjadi Terutama Orangtua

Menjadi salah satu penyakit mematikan, ternyata stroke bisa dicegah dengan jeli melihat tanda yang dialami tubuh.

NET/Google
Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku hingga bisa saja menyebabkan stroke. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Banyak masyarakat yang sering mengabaikan gejala stroke di awal sakit.

Satu diantaranya badan yang tiba-tiba kaku adalah gejala umum yang terjadi.

Stroke menjadi salah satu penyakit yang banyak di idap masyarakat Indonesia.

Bahkan menurut Data Sample Registration Survey dari Kementerian Kesehatan RI menunjukkan bahwa stroke merupakan 3 besar penyebab kematian 3 terbesar di Indonesia.

Menjadi salah satu penyakit mematikan, ternyata stroke bisa dicegah dengan jeli melihat tanda yang dialami tubuh.

Hal ini karena sebelum benar-benar terjadi, ada beberapa gejala di tubuh yang bisa menunjukkan sebagai tanda dini penyakit stroke.

Menahan Buang Air Kecil Bisa Mengakibatkan Stroke, Ini Alasan yang Terjadi

Gejala stroke ini memang mirip dengan serangan jantung.

Bedanya, menyerang otak hingga beberapa bagiannya terganggu.

Untuk mengantisipasinya ketahui 6 tanda peringatan yang akan dirasakan tubuh.

1. Pusing atau kelelahan tanpa alasan

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vertigo dan pusing juga merupakan faktor umum yang dialami pasien stroke.

Keadaan kebingungan dan kelelahan pun bisa menjadi tanda bahwa ada sisi otak yang terkena.

2. Migrain tiba-tiba atau sakit kepala parah

Selama stroke, aliran darah ke otak terhalang atau terputus karena adanya gangguan.

Kondisi ini bisa menyebabkan robekan atau kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan migrain mendadak atau sakit kepala.

Bagaimana Otak Dapat Mempengaruhi Penyebab Stroke?

3. Mati rasa pada satu sisi tubuh

Waspadai bila Moms tiba-tiba merasakan mati rasa pada satu sisi tubuh.

Biasanya gejala stroke memang diawali dari mati rasa sebelah pada wajah, tangan, atau kaki.

4. Masalah penglihatan

Penglihatan yang bermasalah bisa menjadi tanda awal dari stroke.

Hal ini karena setelah stroke terjadi maslaah penglihatan bisa lebih kompleks seperti penglihatan ganda, kehilangan penglihatan pada satu mata, atau penglihatan kabur.

Hasil survey dari 1.300 orang penderita di Inggris mengungkapkan bahwa penglihatan yang kabur menjadi indikator yang cukup kuat.

Gejala Stroke yang Tak Bisa Diabaikan Begitu Saja, Terutama Gangguan Penglihatan

5. Tekanan darah tinggi

Saat tekanan darah tinggi segera waspadai karena kondisi ini bisa berujung pada stroke.

Bila dibiarkan, tekanan darah yang terlalu tinggi bisa merusak saraf otak atau melemahkan pembuluh darah hingga menyebabkan kebocoran atau pecah.

Selain itu, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab pembentukan bekuan darah dalam aliran darah.

Mekanisme inilah yang akhirnya bisa berujung pada stroke.

6. Kekakuan pada leher atau nyeri bahu

Pembuluh darah yang pecah di otak dapat menyebabkan leher atau bahu kaku.

Cara ceknya sederhana, tempelkan dagu ke dada, bila tidak bisa sebaiknya segera diperiksakan.

Ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang rentan terkena stroke.

Ahli Beberkan Cara Mencegah Stroke, Khususnya Bagi Para Perokok Aktif

Menurut laporan oleh NCBI, ini adalah orang-orang yang lebih mungkin mengalami stroke:

- Orang dengan tekanan darah tinggi.

Tekanan darah dianggap tinggi jika sudah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.

- Pria yang lebih tua lebih cenderung memiliki stroke daripada orang muda atau perempuan.

- Merokok dapat memengaruhi jumlah oksigen yang mencapai otak dan juga dapat menyebabkan banyak kerusakan pada pembuluh darah.

- Diabetes

Diabetes disebabkan oleh kekurangan hormon yang disebut insulin yang mengatur tingkat gula dalam tubuh.

Ketika ada kekurangan insulin, gula tidak akan bisa mencapai ke bagian tubuh di mana energi dibutuhkan seperti otak, misalnya.

- Penyakit Jantung

Penyakit jantung dapat menyebabkan pembekuan darah, terkadang mengakibatkan gangguan aliran darah yang dapat menyebabkan stroke.

Faktor risiko lainnya misalnya:

- Penyalahgunaan alkohol dan narkoba

- Kegemukan

- Konsumsi junk food/diet tidak sehat

- Depresi/kecemasan

- Kurangnya aktivitas fisik

- Masalah neurologis lainnya

Bila mengalami tanda-tanda dan menjadi faktor risiko sebaiknya waspadai ya. (*)

(*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved