Pola Hidup Sehat

Menahan Buang Air Kecil Bisa Mengakibatkan Stroke, Ini Alasan yang Terjadi

Merokok juga mengentalkan darah dan membuatnya lebih mungkin membeku. Perokok pasif pun, juga mempunyai risiko yang sama jika sering terpapar asapnya.

Instagram
Ada banyak sekali faktor yang akan meningkatkan risiko stroke, seperti gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. 

Melansir BestLife, tekanan darah yang tinggi dapat merusak dan melemahkan pembuluh darah di otak, membuatnya sempit, pecah, bahkan bocor.

Gumpalan darah juga sangat mungkin terbentuk di arteri yang mengarah ke otak, sehingga aliran darah terhalangi dan berpotensi menyebabkan stroke.

Bagaimana Otak Dapat Mempengaruhi Penyebab Stroke?

3. Kekurangan vitamin C

Dalam studi yang diterbitkan di American Academy of Neurology, ditemukan bahwa 59 persen orang yang pernah terkena serangan stroke hemoragik, kekurangan vitamin C.

Kadar vitamin dalam tubuh dapat membantu mengatur tekanan darah. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut tentang hal ini masih dibutuhkan.

4. Merokok

Dilansir dari WebMD, sering merokok menjadi penyebab stroke.

Padahal Hari Sebelumnya Masih Baik-baik Saja, Terungkap Makanan Ini Jadi Penyebabnya

Ini karena nikotin yang ada di dalamnya, menyebabkan tekanan darah naik. Lemak juga akan menumpuk di pembuluh darah di leher.

Merokok juga mengentalkan darah dan membuatnya lebih mungkin membeku. Perokok pasif pun, juga mempunyai risiko yang sama jika sering terpapar asapnya.

4 Gejala Awal Stroke yang Umum Terjadi dan Ciri-cirinya

5. Sering minum diet soda

Diet soda sering dipilih karena dianggap lebih baik daripada minuman soda biasa. Padahal, keduanya sama-sama kurang baik untuk kesehatan.

Penelitian yang dipublikasikan di Stroke pada 2017, menemukan bahwa orang yang mengonsumsi pemanis buatan yang ada di diet soda per harinya, mempunyai kemungkinan 2 kali terserang stroke.

6. Menahan buang air kecil

Tak hanya menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK), menahan buang air kecil bisa menjadi penyebab stroke.

Berdasarkan studi yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association, dari 727 kasus stroke iskemik, 30 pasien mengalami ISK dalam 90 hari sebelum stroke. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved