Ternyata Ini Perbedaan Maag dan GERD, Hingga 3 Metode Mengobati Asam Lambung

Perbedaan GERD dan maag juga terdapat dari penyebabnya. Penyebab maag dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih, stres, penggunaan obat-obatan tertentu seperti aspirin atau obat antiradang, infeksi bakteri, dan sebagainya.

Sedangkan penyebab GERD bisa dikarenakan oleh berat badan berlebih, hernia hiatal, merokok, konsumsi alkohol, kehamilan, atau konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat antinyeri atau obat antidepresan.

• Caranya Mengatasi Penyakit Asam Lambung Agar Tidak Berbahaya Menjadi GERD

Berikut ini Makanan untuk mengobati Asam Lambung

1. Konsumsi air tajin

Air tajin merupakan air dari rendaman beras.

Menurut dr. Zaidul Akbar, air tajin bagus untuk menyeimbangkan bakteri untuk sistem pencernaan hingga asam lambung.

Beras yang disarankan untuk dibuat air tajin ialah beras yang pestisida, namun beras organik yaitu beras cokelat, beras merah dan beras hitam.

"Diminum 2 kali sehari pagi dan malam sebelum tidur ya, mungkin satu gelas 300 mili ditambahkan sedikit madu dan tambahkan sedikit garam,” ujar dr. Zaidul Akbar.

2. Konsumsi minuman herbal

Minuman herbal yang disarankan dr. Zaidul Akbar adalah yang berbahan dasar jahe, serai dan pandan.

"Jahe, serai ,dan pandan yang kita bisa pakai untuk memperbaiki keseimbangan asam lambung,” jelas dr. Zaidul Akbar.

Cara pembuatan minuman herbal cukup mudah yaitu siapkan jahe yang berukuran 1 jempol dewasa, serai yang berukuran 1 telunjuk dan daun pandan secukupnya.

Lalu potong tipis-tipis jahe, serai dan daun pandan kemudian campurkan bahan tersebut lalu tuangkan air panas ke dalamnya.

"Tunggu sementara sampai dia wangi muncul lalu kasih masuk sedikit demi sedikit garam lalu dikonsumsi 2 kali sehari juga baik,” ujar dr. Zaidul Akbar.

• Pilihan Susu yang Boleh Dikonsumsi Oleh Penderita Asam Lambung

3. Konsumsi probiotik

Probiotik bisa mengembalikan keseimbangan bakteri pada perut.

Hal tersebut bisa mengatasi penyakit asam lambung.

"Bisa dapatkan yaitu mengembalikan lagi keseimbangan bakteri yang ada pada perut,” ujarnya (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News