Pola Hidup Sehat
3 Jenis Obat GERD yang Ampuh Beserta Efek Sampingnya
Ditandai dengan mual dan sensasi terbakar di dada (heartburn) biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari atau saat berbaring.
Efek samping yang lebih serius dari H2 blocker dapat terjadi pada orang yang memiliki masalah ginjal atau hati dan mereka yang berusia di atas 50 tahun, misalnya:
- Kebingunan
- Halusinasi
- Delirium
Efek samping tersebut paling sering terjadi pada cimetidine, meskipun dapat terjadi pada H2 blocker apa pun.
3. Proton Pump Inhibitors (PPI)
Mengutip GoodRx Health, PPI bekerja di dalam sel-sel lapisan perut. Mereka memblokir enzim -H+/K+ ATPase, yang menghasilkan asam lambung.
Hal ini menyebabkan perut membuat lebih sedikit asam, yang mengurangi gejala mulas dan GERD.
Kelas obat GERD ini meliputi:
- Omeprazol (Prilosec)
- Pantoprazole (Protonix)
- Lansoprazol (Prevacid)
- Esomeprazol (Nexium)
Semua PPI tersedia dalam bentuk obat yang dijual bebas, kecuali untuk pantoprazole dan juga dengan resep dokter.
• 4 Cara Atasi Gerd Secara Alami Tanpa Obat Perhatikan Langkahnya
Efek samping
PPI biasanya memiliki efek samping yang ringan yang meliputi:
- Sakit kepala
- Ruam kulit
- Sakit perut
- Mual
- Diare
- Sembelit
- Gas
- Pusing
Ketika jenis obat GERD ini digunakan untuk waktu yang lama, efek samping yang serius mungkin terjadi, seperti:
- Masalah ginjal
- Masalah hati
- Risiko patah tulang
- Kadar magnesium yang rendah, yang dapat menyebabkan kejang, kelelahan, dan kelemahan otot
- Infeksi bakteri (seperti Clostridium difficile)
- Risiko pneumonia lebih tinggi
- Penting diketahui bahwa tidak semua orang yang mengkonsumsi obat GERD jenis ini akan mengalami efek samping tersebut.
Hanya saja efek samping tersebut terlihat dalam kasus GERD sebelumnya, yang menggunakan PPI dalam jangka panjang. (*)