Pola Hidup Sehat
3 Jenis Obat GERD yang Ampuh Beserta Efek Sampingnya
Ditandai dengan mual dan sensasi terbakar di dada (heartburn) biasanya setelah makan, yang mungkin lebih buruk di malam hari atau saat berbaring.
Mengutip GoodRx Health, ada beberapa hal yang perlu diingat saat mengonsumsi antasida, yaitu sebagai berikut:
Dalam banyak kasus antasida dapat mengubah cara obat lain diserap oleh tubuh. Sebagai aturan umum, minum obat lain 1 jam sebelum atau 4 jam setelah Anda minum antasida.
Berbagai jenis antasida menyebabkan efek samping yang berbeda. Merek yang menggunakan magnesium dapat menyebabkan diare. Merek yang menggunakan kalsium atau aluminium dapat menyebabkan sembelit.
Terlalu banyak kalsium dapat menyebabkan batu ginjal karena banyak merek antasida mengandung kalsium. Sehingga, penting untuk tidak menggunakan antasida ini secara berlebihan.
Jika gejala GERD Anda belum membaik setelah 2 minggu mengonsumsi antasida, Anda mungkin memerlukan obat yang lebih kuat.
2. Histamin-2 (H2) blocker
Mengutip GoodRx Health, H2 blocker adalah kelas obat GERD yang bisa meredakan refluks asam. Beberapa H2 blocker bisa juga mengatasi tukak lambung dan usus.
Obat GERD ini berkerja dengan memblokir reseptor kimia di perut yang disebut reseptor histamin-2.
Ini berperan menurunkan jumlah asam yang diproduksi oleh perut, terutama setelah makan.
Mengutip WebMD, jadi H2 blocker paling baik diminum 30 menit sebelum makan.
Obat GERD ini juga dapat diminum sebelum tidur untuk menekan produksi asam di malam hari. Contoh resep H2 blocker:
- Cimetidine (Tagamet)
- Famotidine (Pepcid)
- Nizatidine
Cimetidine dan Famotidine tersedia sebagai obat yang dijual bebas (OTC), sementara Nizatidine biasanya obat yang diresepkan dokter.
• Silahkan Pahami, Apa Itu GERD, Penyebab dan Faktor Risikonya
Efek samping
Mengutip GoodRx Health, efek samping dari H2 blocker biasanya jarang terjadi.
Jika memang terjadi, biasanya ringan. Di bawah ini adalah efek samping yang umum dari obat-obatan:
- Cimetidine: sakit kepala, diare, dan pertumbuhan payudara pada pria (ginekomastia)
- Famotidine: konstipasi, sakit kepala, diare, dan pusing
- Nizatidine: sakit kepala, pusing, diare, nyeri, dan gejala flu biasa.