Pola Hidup Sehat
Apa Bedanya LPR dan GERD? Apakah LPR Lebih Berbahaya dari GERD?
Sementara GERD dan LPR dapat terjadi bersamaan, penderita terkadang hanya memiliki gejala dari GERD atau LPR saja.
Dalam beberapa kasus LPR, seseorang mungkin hanya memiliki 1-2 gejala tersebut.
Banyak orang yang memiliki gejala juga bisa menganggap dirinya mengalami masalah pernapasan dan refluks asam.
• Silahkan Pahami, Apa Itu GERD, Penyebab dan Faktor Risikonya
Hal ini pun dapat membuat LPR sulit untuk didiagnosis.
Sementara itu, berikut adalah beberapa kondisi yang mengarah pada gejala GERD:
- Heartburn yang berlangsung beberapa jam
- Nyeri dada saat berbaring atau membungkuk
- Rasa terbakar di tenggorokan
- Mual, muntah, atau regurgitasi
- Kesulitan menelan
- Suara serak setelah tidur
- Batuk kering dan menyakitkan
- Bau mulut
- Nyeri dada
Saat tubuh mencerna makanan, otot sfingter yang terdapat di bagian atas dan bawah kerongkongan akan menyusut atau menutup untuk mencegah isi lambung naik ke kerongkongan.
Ketika seseorang mengalami refluks asam lambung, mekanisme ini berarti tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Sfingter esfofagus mungkin tidak menutup dengan benar.
Ini dapat menyebabkan GERD dan LPR.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pada GERD, beberapa isi lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar yang terkait dengan kondisi tersebut.
Sementara pada LPR, isi lambung bergerak sampai ke bagian belakang tenggorokan, menyebabkan batuk dan sakit tenggorokan.
• Cara Pengobatan Alami untuk Menghilangkan GERD atau Asam Lambung yang Naik
3. Beda faktor risiko LPR dan GERD
Dilansir dari Cleveland Clinic, siapa pun pada dasarnya dapat mengembangkan LPR atau GERD.
Keduanya adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi orang sehat.
Namun, ada beberapa faktor risiko yang diketahui.