Pola Hidup Sehat

Apa Bedanya LPR dan GERD? Apakah LPR Lebih Berbahaya dari GERD?

Sementara GERD dan LPR dapat terjadi bersamaan, penderita terkadang hanya memiliki gejala dari GERD atau LPR saja.

TRIBUNPONTIANAK- INSTAGRAM
Beberapa hal yang perlu dihindari pemilik asam lambung adalah makanan dari kacang, minuman dengan kafein, serta konsumsi lainnya yang mengandung gas. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Banyak yang belum mengetahu apa itu Laryngopharyngeal reflux (LPR) dan gastroesophageal reflux disease (GERD).

Keduanya merupakan dua gejala yang hampir serupa dan sering dialami oleh banyak orang.

Sebagai informasi, keduanya merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh refluks asam lambung atau sama dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan (esofagus).

Bedanya, GERD terjadi ketika asam lambung berulang kali naik hanya sampai ke kerongkongan.

Sedangkan LPR terjadi saat asam lambung naik sampai ke bagian belakang tenggorokan (faring), kotak suara (laring), atau bahkan ke bagian belakang saluran napas hidung.

Sementara GERD dan LPR dapat terjadi bersamaan, penderita terkadang hanya memiliki gejala dari GERD atau LPR saja.

Bisakah GERD Mempengaruhi Kolestrol? Cek Gejala yang Ditimbulkan

Berikut adalah beda LPR dan GERD yang bisa dipahami:

1. Beda gejala LPR dan GERD

Melansir Verywell Health, LPR cenderung tidak menyebabkan gejala heartburn atau sensasi terbakar di dada seperti pada GERD.

Maka dari itu, LPR sering juga disebut sebagai silent reflux atau refluks diam-diam.

LPR bisa tidak menyebabkan heartburn karena asam lambung tidak “menetap” di kerongkongan.

Untuk dapat menyebabkan heartburn, asam lambung harus tinggal di kerongkongan cukup lama sampai menimbulkan iritasi.

Selain itu, kerongkongan tidak sensitif terhadap iritasi seperti tenggorokan.

Jadi, jika asam lambung lewat dengan cepat melalui kerongkongan, tapi menggenang di tenggorokan, gejala heartburn tidak akan terjadi, namun gejala LPR akan terjadi.

Gejala LPR dapat meliputi:

  • Rasa pahit di tenggorokan
  • Sakit tenggorokan
  • Kesulitan menelan
  • Suara serak
  • Sering merasa perlu untuk membersihkan tenggorokan atau sering berdehem
  • Postnasal drip kronis atau merasa seperti ada aliran lendir yang menetes dari hidung ke tenggorokan
  • Kotak suara merah, bengkak, atau sakit
  • Asthma
Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved