Warga Tak Sabar Duplikasi Jembatan Kapuas 1, Pekan Ini Peletakan Batu Pertama

Karena yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat adalah kemacetan. Kasian warga jika setiap hari dihadapi kemacetan

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/MUHAMMAD ROKIB
Petugas mulai merobohkan bangunan dan membersihkan lokasi yang terkana pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I Pontianak Kalimantan Barat, Kamis 1 September 2022. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Proses Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak mulai dikerjakan, Kamis 1 September 2022.

Saat ini sudah masuk pada tahap persiapan untuk pemancangan tiang pertama pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

Di lokasi sedang dilakukan sejumlah persiapan, seperti pembersihan lokasi untuk pembangunan, penebangan pohon, membereskan tanaman atau pepohonan, billboard, pagar, dan bangunan.

Edi Rusdi Kamtono mengatakan, saat ini juga sedang dilakukan boring atau pengeboran terhadap tanah yang akan dijadikan lokasi untuk pembangunan. Sebagaimana diketahui, boring merupakan satu di antara metode yang dipakai untuk menganalisa lapisan tanah untuk dijadikan lokasi pondasi bangunan yang akan dilaksanakan.

“Selain itu juga, saat ini sedang melakukan persiapan peralatan untuk digunakan nantinya. Ini kita lakukan supaya pembangunan nanti bisa berjalan cepat dan lancar," ungkapnya.

Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Tahap Persiapan Untuk Pemancangan Tiang Pertama

Wako Edi Rusdi Kamtono menyebut, bahwa rencana pemancangan tiang pertama pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. "Pekan-pekan ini akan dimulai pemancangan tiang pertama," ungkapnya.


Dalam pelaksanaan proyek multiyers yang memiliki masa kontrak hingga Maret 2024 ini, pemenang tendernya adalah PT Wijaya Karya yang merupakan BUMN. Wako Edi pun mamahami atas keterlambatan waktu pelaksanaan pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I yang rencana awalnya akan dilakukan pemancangan tiang pertama pada Juni namun ditunda.

Hal tersebut dikarenakan dalam pelaksanaan pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I harus menerima persetujuan dari Menteri Keuangan terkait dengan proyek multiyers tersebut. Namun saat ini, Wako Edi menerangkan, bahwa semua proses tahapan demi tahapan sudah berjalan dengan lancar.

Proses Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I Mulai Dikerjakan

Namun demikian, Wako Edi menerangkan, bahwa pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I.

Dalam pelaksanaan pembangunan duplikasi jembatan Kapuas I, faktor cuaca juga berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya pembangunan. "Faktor cuaca bisa menghambat, terkhusus untuk pengecoran. Maka kita harap mudah-mudahan cuaca mendukung.

Edi Rusdi Kamtono menilai, bahwa jika pembangunan JK1 ini bisa lebih cepat selesai maka hal itu juga lebih baik, mengingat kehadiran duplikasi jembatan Kapuas I ini sangat urgent dalam mengurai kemacetan di Kota Pontianak.

"Kita usahakan akhir 2023 bisa selesai. Semakin cepat, maka semakin bagus," Karena yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat adalah kemacetan. Kasian warga jika setiap hari dihadapi kemacetan," tukasnya.

Warga Tak Sabar

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan mulai membangun duplikasi Jembatan Kapuas I tahun ini. Sejumlah warga mengaku tak sabar, karena sering telat masuk kerja.

Seperti yang dikatakan Hardy Lukiansyah AMd, warga Siantan. Ia mengaku senang dengan adanya duplikasi Jembatan Kapuas I, karena selama ini sering mengalami kemacetan dan telat dalam bekerja.

"Dengan dibangunnya duplikasi tol saya sebagai warga Siantan sangat senang ya, karena ketika macet sering telat masuk kerja," kata Hardy Lukiansyah.

Ia juga terpaksa harus berangkat lebih awal saat bekerja guna menghindari kemacetan yang sering terjadi. "Kalau berangkat kerja saya harus selalu berangkat 1 jam lebih awal, supaya tak telat, walaupun kadang masih telat sih," katanya.

Dengan sering terjadinya kemacetan ia berharap pembangunannya disegerakan. "Karena macet yang sudah cukup berlarut-larut, saya harap pengerjaannya bisa cepat terselesaikan dan ini sangat menguntungkan bagi warga Siantan dan sekitar nya," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Danny yang kesehariannya dalam bekerja juga sering melewati Jembatan Kapuas I. "Kalau saya pribadi sangat bersyukur bahkan kalau bisa lebih cepat, soalnya kalau dah kerja pagi macetnya luar biasa," kata Danny.

Ia mengaku pernah mengalami kemacetan hingga 30 menit, saat berangkat kerja melewati Jembatan Kapuas I tersebut.

"Saya pernah waktu itu mau melewatkan jembatan hampir 30 menit tertahan saking macetnya, apa lagi disimpang tanjung raya yang cukup parah macetnya, " katanya.

Ia juga berharap dengan adanya duplikasi Jembatan Tol Kapuas I akan memberikan kemudahan masyarakat dalam bekerja dan lainnya.

"Kalau ada duplikasi jembatan mungkin tidak macet lagi seperti jembatan Landak itu sudah lumayan lancar, mudah-mudahan cepat selesai biar warga nyaman lewat situ, " ujarnya.

Butuh Anggaran Rp 267 Miliar

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan membangun duplikasi Jembatan Kapuas I pada tahun ini. Mengutip laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), proyek jembatan duplikasi ini dilakukan secara multi years contract (MYC) 2022-2024 lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 267 miliar.

"Per-tanggal 11 pemenangnya sudah ada, ini kita desain kurang lebih hampir sama dengan sebelahnya yang mana rencananya duplikasi dengan tipe rangka baja juga," kata Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Nyoman Suaryana.

Jembatan duplikasi ini akan dibangun sejajar dengan jembatan eksisting serta bertujuan untuk meningkatkan konektivitas warga serta memperlancar distribusi barang dan jasa. Duplikasi Jembatan Kapuas I juga merupakan satu kesatuan sistem arus lalu lintas keluar masuk Kota Pontianak.

Nantinya, pembangunan jembatan akan dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat.

"Jembatan akan dibangun dalam waktu 3 tahun sampai 2024. Kita berharap bisa dipercepat pembangunan duplikasi jembatan dengan bentang 430 meter tersebut," tambahnya.

Sementara itu Kepala BPJN Kalimantan Barat Herlan Hutagaol mengatakan bahwa pembangunan jembatan baru memang sudah diperlukan oleh masyarakat Pontianak. Secara teknis, jembatan lama yang telah dibangun pada tahun 1982 telah mengalami penurunan daya beban.

"Karena secara teknis jembatannya tersebut sudah tua, dibangun pada tahun 1982 semua parameternya, keausan, dan pola trafik sudah berubah," papar Herlan.

Adapun kriterianya, duplikasi Jembatan Kapuas I memiliki panjang 430 meter bertipe rangka baja, terdiri dari 6 pilar, 2 abutmen, lebar 9 meter dan panjang jembatan pendekat 270 meter.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved