Pola Hidup Sehat

GERD Anxiety, Penyakit yang Melanda Fisik dan Batin, Kuat Pengaruhnya Bagi Asam Lambung

Umumnya, GERD dan anxiety adalah 2 hal yang berbeda. Karena mendengar GERD anxiety memang tidak sering diucapkan oleh orang-orang awam.

NET/Google
Pola tidur yang terganggu akibat kecemasan hingga susah tidur atau refluks asam yang terasa lebih buruk saat berbaring hingga sering terbangun. 

Selain hal-hal di atas, tetap perhatikan pula gejala-gejala yang lainnya. Pada GERD, gejala umumnya dapat terdiri dari:

  1. Nyeri dada
  2. Kesulitan menelan (disfagia)
  3. Regurgitasi (naiknya cairan ke atas lambung) cairan asam atau makanan

Asam Lambung Naik, Inilah Alasan Dokter Larang Penderita Gerd Tak Boleh Tidur Setelah Sahur

Tidak hanya GERD saja, waspadalah pula dengan berbagai gejala anxiety. Secara umum, anxiety dapat dikenali melalui berbagai kondisi berikut ini:

  1. Merasa gelisah atau gugup
  2. Merasa bahwa malapetaka atau bahaya akan datang
  3. Detak jantung meningkat
  4. Hiperventilasi, yakni gangguan pernapasan yang mengakibatkan turunnya kadar karbon dioksida dalam darah dan menyebabkan tekanan darah menurun, kesemutan, atau bahkan pingsan
  5. Rasa khawatir yang berlebihan
  6. Nyeri dada

Pengobatan GERD Anxiety

Hingga kini, ada 2 metode yang dapat diambil untuk mengobati GERD anxiety. Jika sudah merasakan gejalanya, Anda dapat langsung menuju layanan kesehatan terdekat atau menanganinya secara mandiri di rumah.

Pengobatan Medis

Dibutuhkan kombinasi antara konsumsi obat untuk GERD dan terapi perilaku untuk anxiety. Lebih lengkapnya, pengobatan medis terdiri dari:

  • Antasida over-the-counter (OTC), seperti Tums dan Rolaids
  • Penghambat reseptor H-2 (H-2 blocker), seperti famotidine (Pepcid) dan cimetidine (Tagamet)
  • Penghambat pompa proton (PPI), seperti esomeprazole (Nexium) dan rabeprazole (Aciphex)
  • Obat-obatan selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI), seperti fluoxetine (Prozac) dan citalopram (Celexa)
  • Benzodiazepin, seperti alprazolam (Xanax) dan lorazepam (Ativan)
  • Serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI), seperti duloxetine (Cymbalta) dan venlafaxine (Effexor)
  • Psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT/Cognitive Behaviour Therapy)

Mengatasi GERD Tanpa Obat Ternyata Mudah, Ini 9 Caranya

Self-Care

Berbeda dengan pengobatan medis, penanganan GERD anxiety secara mandiri atau self-care lebih mengacu pada pola atau kebiasaan yang dijalani sehari-hari. Adapun langkah penanganannya terdiri dari:

  • Menjaga asupan gizi (konsumsi makanan sehat)
  • Hindari makanan yang memicu refluks asam atau mulas
  • Berolahraga secara teratur, seperti jalan-jalan
  • Melakukan relaksasi, seperti yoga, tai chi, atau meditasi
  • Hindari kafein dan alkohol

Demikianlah ulasan singkat mengenai gejala dan tindakan pengobatan GERD anxiety yang dapat Anda pahami.

Setelah membaca ulasan ini, kiranya Anda dapat lebih waspada dalam mengenali gejalanya dan tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengambil tindakan jika suatu waktu mengalaminya.

Agar lebih afdal, jagalah pola hidup sehat dan kelola stres dengan baik agar senantiasa sehat baik secara fisik maupun mental. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved