Pola Hidup Sehat
Asam Lambung Naik, Inilah Alasan Dokter Larang Penderita Gerd Tak Boleh Tidur Setelah Sahur
Gerd merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir balik menuju kerongkongan. Apabila dibiarkan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan komplikasi
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Para penderita Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) sebaiknya menghindari beberapa kebiasan buruk.
Jika kamu ingin melaksanakan puasa, ada baiknya jika mempunyai Gerd atau asam lambung untu mebnghindari tidur setelah sahur.
Kebiasaan ini sebetulnya tidak dianjurkan karena sejumlah alasan kesehatan, terlebih bagi penderita Gerd.
Gerd merupakan kondisi ketika asam lambung mengalir balik menuju kerongkongan. Apabila dibiarkan dalam jangka panjang, bisa menyebabkan komplikasi asam lambung yang naik
Dr. Kaka Renaldi, Sp.PD-KGEG menjelaskan, pasien Gerd seringkali mengalami gangguan pengosongan lambung.
• GERD pada Bayi, Orangtua Perlu Waspadai Cirinya Gumoh, Cegukan dan 10 Tanda Lainnya
Kondisi ini menyebabkan turunnya makanan menjadi lebih lama dari orang pada umumnya. Jika pada orang normal makanan turun ke usus halus kurang lebih selama 2-3 jam, penderita Gerd membutuhkan waktu lebih lama dari itu.
"Jadi pasien Gerd sangat saya anjurkan tidak tidur sehabis sahur," tuturnya dalam sesi Live Instagram bersama dr. Arti Indira M. Gizi, Sp. GK dan dr. Teuku Adifitrian, SpBP-RE (dr. Tompi).
Munculnya rasa kantuk setelah santap sahur memang wajar terjadi. Apalagi jika kita tidak cukup tidur di malam hari.
Jika kamu menderita Gerd dan tidak bisa menahan kantuk usai santap sahur, kamu tetap bisa tidur sejenak asalkan tetap mengatur posisi tidur. Jangan tidur dalam keadaan telentang.
"Kalau pun mengantuk, tidur setengah duduk di kursi goyang atau kursi tapi posisinya tegak," kata Kaka.
• GERD Ternyata Bisa Memicu Asma, Waspada Bahayanya Pada Tubuh!
Secara umum, posisi tidur penderita Gerd di malam hari juga perlu diperhatikan. Kaka menyarankan menumpuk bantal agak tinggi untuk menghindari asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Ini dilakukan agar tidak timbul keluhan dada terasa panas di malam hari yang pada akhirnya membuat terbangun.
Selain itu, jika penderita Gerd senang tidur menyamping, usahakan untuk tidur menyamping ke sisi kanan.
"Karena dengan miring ke kanan tidak akan reflux ke atas (kerongkongan). Ini ada di banyak jurnal," ungkap Kaka. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News