Tim Pengawas Awasi 1.846 Lokasi TPH Kurban, Se-Kalbar Potong 13 Ribu Sapi-Kambing
Munsif mengatakan jumlah hewan kurban di Kalbar tahun 2022 mengalami kenaikan 5 persen dibandingkan 2021 lalu.
"Selain di Masjid Mujahidin, Masjid Jami' Pontianak Timur dan Kavaleri. Sementara Pemprov Kalbar berkurban di 14 kabupaten/kota dengan total 67 ekor hewan kurban," ujarnya usai menyerahkan hewan kurban di Masjid Mujahidin, Minggu.
Memaknai hari raya kurban, Sutarmidji mengatakan sebagai momen mendekatkan diri kepada pencipta dan berbagi dengan sesama. "Kita harus mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Saat ini kata dia, Pemprov Kalbar sedang fokus dalam menangani PMK. "Sekarang sedang penanganan PMK, tapi walaupun hewan-hewan sudah kita screening untuk tidak terjangkit penyakit PMK. Konsumsi hewan kurban harus benar-benar matang. Jangan jadi orang luar negeri, semuanya mentah, asal masak," ujarnya.
Sementara di Kota Pontianak, untuk hewan kurban terdata sebanyak 1.083 ekor, terdiri atas 674 ekor sapi dan 409 ekor kambing. Jumlah itu tersebar di enam kecamatan, yaitu Pontianak Barat 204 ekor sapi dan 127 ekor kambing.
Kemudian Pontianak Kota sebanyak 135 ekor sapi dan 91 ekor sapi, Pontianak Selatan sebanyak 100 ekor sapi dan 67 ekor kambing, Pontianak Tenggara sebanyak 141 ekor sapi dan 93 ekor kambing.
Lalu, Pontianak Timur sebanyak 67 ekor sapi dan 23 ekor sapi, Pontianak Utara sebanyak 27 ekor sapi dan 8 ekor kambing.
"Tahun ini jumlah hewan kurban di Kota Pontianak total 674 ekor sapi dan 409 ekor kambing. Dari jumlah tersebut, Pemerintah Kota Pontianak menyalurkan 30 ekor sapi yang tersebar di wilayah Kota Pontianak," sebut Wako Edi.
Antisipasi PMK
Saat ini kata Edi, PMK yang menyerang hewan ternak sapi menyebabkan kewaspadaan dan kekurangan ternak yang layak dan sehat.
Namun demikian, Wako Edi memastikan, bahwa pihaknya sudah melakukan langkah-langkah pencegahan dan antisipasi.
"Kita sudah melakukan antisipasi terhadap penyebaran PMK terutama melakukan pemeriksaan hewan kurban," katanya.
Edi menyampaikan bahwa momentum Hari Raya Iduladha sudah sepatutnya dimaknai dengan meneladani sifat dan keimanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam berkurban dan peduli membantu sesama.
Sebagaimana ibadah kurban ini juga bisa membantu sesama, melalui daging kurban yang dibagikan.
"Pada hari besar Islam ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dengan mencontoh Rasulullah yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," ucap Wako Edi.
"Mudah-mudahan di setiap momentum kegiatan hari besar Islam yang kita selenggarakan bisa memberikan dampak positif bagi Kota Pontianak sebagai kota yang dirahmati, diberkahi dan kota yang mendapat gelar baldatun thayyibatun," tambahnya.