Disperkim Kalbar Launching Si-TUAN PSU, Permudah Permohonan Bantuan Prasarana Sarana & Utilitas Umum

Sosialisasi yang dilakukan ke 14 kabupaten kota kata Hendra juga sekaligus launching Si-TUAN PSU yang merupakan kerjasama Disperkim Kalbar dan UPT TIK

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Maskartini
Ponti Astika, Staf Fungsional Teknik Tata Bangunan dan Perumahan Ahli Pertama di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu menunjukkan Si-TUAN PSU. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melaunching Sistem Informasi Permohonan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Permukiman (Si-TUAN PSU) di Aula Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalbar, Jalan Adisucipto nomor 50, Jumat 27 Mei 2022.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Kalbar, Hendra Bachtiar mengatakan Si-TUAN PSU merupakan aplikasi mobile yang dibuat untuk memudahkan masyarakat baik kepala desa lurah atau dinas terkait dalam mengajukan permohonan bantuan prasarana sarana dan utilitas umum permukiman kepada pemerintah provinsi melalui dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

"Aplikasi Si-TUAN PSU dapat diakses melalui mobile, nantinya digunakan pengguna untuk memohon bantuan PSU di Kalbar. Dinas kabupaten kota akan menjadi admin yang akan memverifikasi usulan bantuan PSU yang akan diteruskan ke Per Kalbar," ujar Hendra kepada wartawan.

Ramah Tamah, Komandan Korem 121/Abw Sebut Tradisi Tepung Tawar Punya Filosofi Luar Biasa

Sosialisasi yang dilakukan ke 14 kabupaten kota kata Hendra juga sekaligus launching Si-TUAN PSU yang merupakan kerjasama Disperkim Kalbar dan UPT TIK Untan Pontianak.

"Berkat bantuan dari PT TIK Untan kami bisa mewujudkan aplikasi ini. Semoga ini dapat menjembatani persoalan-persoalan dan mengoptimalkan proses perencanaan PSU di Kalbar," ujarnya.

Saat ini diakui Hendra proses pengajuan proposal masih dikirim secara manual. Selain berkasnya banyak dikirim dari desa pengusul kata Hendra prosesnya jadi cukup lama. Berangkat dari permasalahan yang ada Disperkim Kalbar membuat inovasi Si-TUAN PSU.

"Kita mencoba memangkas melalui aplikasi ini. Kendala saat mengajuan manual biasanya proposal kurang lengkap sehingga saat perencanaan perlu tambahan waktu dari konsultan perencana hingga ke lapangan. Sehingga memakan waktu lama, dengan permohonan melalui aplikasi ini fokusnya jadi lebih jelas dan survey bisa lebih jelas," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved