KALBAR POPULER 24 JAM - Mudik ASN Dilarang Memakai Mobil Dinas hingga Pemudik PLBN Aruk Wajib PCR

Berikut adalah rangkuman informasi yang tersaji dalam Kalbar populer 24 jam hingga hari ini Senin 18 April 2022 pagi.

Editor: Dhita Mutiasari
Kolase / Tribunpontianak.co.id
Anggota Komunitas Meriam Karbit Setia Tembelan saat bergotong royong siapkan meriam karbit raksasa untuk menyemarakkan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri (kiri).Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan memimpin rapat koordinasi Rapat koordinasi program Adipura Kota Pontianakdi Ruang Rapat Wali Kota, Selasa 12 April 2022 (kanan atas ) dan Gerakan ASN Kalbar Peduli, bersama Rumah Zakat Pontianak dan Peduli Kasih Anak Kalimantan melakukan kegiatan berbagi dibulan ramadhan (kanan bawah). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut adalah rangkuman informasi yang tersaji dalam Kalbar populer 24 jam hingga hari ini Senin 18 April 2022 pagi.

Terdapat beragam informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir dihimpun Tribunpontianak.co.id sejak Minggu 17 April 2022 kemarin.

Berita yang di sajikan dibawah ini merupakan berita dengan tingkat keterbacaan tinggi dan populer dari pembaca.

Simak apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Inilah tribunpontianak.co.id merangkumnya Senin 18 April 2022 pagi ini:

Bupati Sambas Sebut Cuti Hak PNS, Harap Selalu Berhati-hati dalam Perjalanan Mudik

1. Mudik ASN Dilarang Memakai Fasilitas Negara Termasuk Mobil Dinas

Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh warga maupun ASN dalam pelaksanaan mudik hari raya idul Fitri 1443 Hijriyah.

Yaitu harus menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan platform Aplikasi PeduliLindungi. Kemudian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dilarang untuk menggunakan mobil dinas.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 13 Tahun 2022 tentang Cuti Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama Periode Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah.

Menanggapi kebijakan Pemerintah Pusat tersebut, Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menerangkan, bahwa aturan seperti itu, memang sudah sejak dulu diberlakukan, bahwa bagi ASN dilarang menggunakan fasilitas dinas untuk mudik.

"Terkait dengan larangan ASN untuk membawa mobil ataupun fasilitas dinas ketika mudik. Ini mmerupakan suatu himbauan dari pemerintah pusat bahkan sudah berjalan beberapa tahun, bahwa para ASN dilarang untuk menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan mudik," jelasnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 17 April 2022.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Mudik ASN Dilarang Memakai Fasilitas Negara Termasuk Mobil Dinas

2. Arus Pemudik Melewati PLBN Aruk Masih Normal, Fatah Maryunani Sebut Semua Wajib PCR

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Fatah Maryunani mengungkapkan arus pemudik di Kabupaten Sambas melalui pintu PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, masih terpantau normal.

Menurut Fatah Maryunani arus pemudik yang melewati pintu PLBN Aruk mulai bulan Ramadan diperkirakan sekitar 30 orang per hari.

"Sementara itu, arus pemudik masih normal sehari paling 30 orang. Sampai sejauh ini belum ada lonjakan," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 17 April 2022.

Fatah Maryunani mengatakan setiap PMI yang akan mudik melewati PLBN Aruk diwajibkan tes PCR.

Bagi pemudik yang hasil tesnya positif maka diisolasi di Asrama Brimob dan BKD Kabupaten Sambas.

"Semua yang masuk melewati PLBN dilakukan tes PCR, yang hasilnya positif diisolasi di Asrama Brimob atau BKD," ungkapnya.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Arus Pemudik Melewati PLBN Aruk Masih Normal, Fatah Maryunani Sebut Semua Wajib PCR

3. Atlet Sepakbola Wanita Asal Kalbar Fetrisa Seltika Membukukan 7 Gol di Ajang Piala Pertiwi 2022

Olahraga selain hoby saat ini juga sudah menjadi profesi yang banyak digeluti. Tak hanya kaum adam, kaum hawa juga banyak memilih olahraga dalam menyalurkan minat dan bakatnya. 

Seperti yang dilakukan oleh Fetrisa Seltika yang sudah menggeluti dunia olahraga sedari ia kecil. Gadis  kelahiran 21 September 2003 menyebutkan memang dari kecil ia sudah menyukai olahraga seperti bermain bola dengan teman-teman di komplek ia tinggal. 

Namun ia benar-benar menekuni dunia olahraga sejak ia duduk di bangku SMP. 

"Saat itu saya memulai nya dengan cabang olahraga volly. Setelah itu saya lanjut ke atletik, saya sangat aktif di keduanya," ucap perempuan yang masih berusia 18 tahun tersebut. 

Lebih lanjut diceritakannya 3 tahun terakhir munculnya Covid-19, membuat semua aktivitas  terhambat dan ia mulai mencoba cabang olahraga yang baru yaitu futsal. 

"Saya bergabung di tim “the boom”. Tim ini merupakan salah satu tim futsal wanita yang sangat dikenal, lalu teman saya mengajak saya untuk bermain bola,"  tambahnya. 

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Atlet Sepakbola Wanita Asal Kalbar Fetrisa Seltika Membukukan 7 Gol di Ajang Piala Pertiwi 2022

4. Gerakan ASN Kalbar Peduli Kembali Berkolaborasi Ajak Anak Yatim dan Dhuafa Beli Baju Lebaran

Gerakan ASN Kalbar Peduli, bersama Rumah Zakat Pontianak dan Peduli Kasih Anak Kalimantan melakukan kegiatan berbagi dibulan ramadhan.

Kegiatan ini memang rutin dilakukan setiap tahunnya dan berkolaborasi bersama dengan berbagai donatur yang ada.

Dimana kegiatan tersebut dengan mengajak langsung para anak yatim dan dhuafa memilih dan berbelanja baju lebaran di Pusat Perbelanjaan Ramayana di Jalan Tanjungpura Pontianak, Sabtu 16 April 2022.

Rita Hastarita sebagai Founder Gerakan ASN Kalbar Peduli  turun langsung untuk mengantar anak-anak ini, dimana para anak yatim dan dhuafa bebas memilih pakaian lebaran di pusat perbelanjaan. 

“Kita memanfaatkan moment ramadhan, dimana Gerakan ASN Kalbar Peduli membawa anak-anak yatim piatu dhuafa memilih pakaian lebaran di salah satu pusat perbelanjaan,”ujarnya, Minggu 17 April 2022.

Agenda ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Sejauh ini ada sekitar 100 anak binaan Gerakan ASN Kalbar Peduli yang merupakan yatim piatu, fakir dan dhuafa.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

5. Polres Mempawah Kembali Lakukan Percepatan Vaksinasi di Taman Aulia Rubini Pada Malam Hari

Polres Mempawah kembali melaksanakan vaksinasi dengan nuansa yang bersahaja dengan masyarakat, dengan dibukanya gerai vaksinasi di Taman Aulia Rubini, Jalan GM Taufik, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Sabtu 16 April 2022 malam.

Tentunya, dengan suasana taman yang indah, masyarakat pun antusias datang untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Sempat sebelumnya pada Senin 11 April 2022 malam yakni pekan lalu juga dilaksanakan vaksinasi di Taman Aulia Rubini, dan kali ini vaksinasi tersebut kembali dilaksanakan di tempat yang sama dan di malam hari.

Vaksinasi tersebut bukan hanya untuk dosis pertama, melainkan juga untuk dosis kedua, dan ketiga (booster).

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kasat Lantas, AKP Gatot Poerwarno, mengatakan, langkah yang dilakukan Polres Mempawah merupakan komitmen membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi.

"Tentunya terobosan yang kita lakukan ini semata-mata untuk percepatan vaksinasi, dan juga merupakan atensi dari bapak Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah," ujar AKP Gatot kepada awak media.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

6. Lestarikan Budaya Pontianak, Komunitas Meriam Karbit Setia Tembelan Semarakan Ramadhan & Idul Fitri

Setiap bulan ramadhan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, suara dentuman menggelegar selalu menyemarakkan malam di Kota Pontianak.

Suara itu berasal dari deretan meriam karbit raksasa yang berjajar di sejumlah titik tepian sungai Kapuas Pontianak.

Dentuman menggelegar saling bersahutan dari dua sisi tepian Sungai Kapuas. 

Meriam karbit, merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak.

Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50 - 100 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter.

Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit, yang dimasukkan ke dalam meriam raksasa itu.

Setelah itu, meriam diisi dengan aiir, lalu lubang pada bagian pangkal meriam pun disulut api untuk menghasilkan bunyi menggelar yang dapat terdengar hingga seluruh penjuru Kota.

Salahudin Al Ayubbi yang biasa disapa Ale, dari Komunitas Meriam karbit SETIA TAMBELAN yang berada di jalan Haji Abu Naim, Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak menyampaikan, walaupun festival meriam Karbit tahun ini tidak diadakan, namun demi melestarikan budaya khas Pontianak, dan menyemarakkan hari raya Idul Fitri, dirinya bersama anggota lain tetap memainkan meriam karbit raksasa itu.

BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved