KALBAR POPULER 24 JAM - Mudik ASN Dilarang Memakai Mobil Dinas hingga Pemudik PLBN Aruk Wajib PCR
Berikut adalah rangkuman informasi yang tersaji dalam Kalbar populer 24 jam hingga hari ini Senin 18 April 2022 pagi.
Setiap bulan ramadhan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri, suara dentuman menggelegar selalu menyemarakkan malam di Kota Pontianak.
Suara itu berasal dari deretan meriam karbit raksasa yang berjajar di sejumlah titik tepian sungai Kapuas Pontianak.
Dentuman menggelegar saling bersahutan dari dua sisi tepian Sungai Kapuas.
Meriam karbit, merupakan permainan rakyat yang menjadi tradisi setiap bulan Ramadan dan malam Idulfitri di Kota Pontianak.
Meriam tersebut terbuat dari kayu mabang atau meranti dengan ukuran diameter antara 50 - 100 centimeter dan panjang kisaran 5 hingga 6 meter.
Untuk membunyikannya, dibutuhkan bahan bakar berupa karbit, yang dimasukkan ke dalam meriam raksasa itu.
Setelah itu, meriam diisi dengan aiir, lalu lubang pada bagian pangkal meriam pun disulut api untuk menghasilkan bunyi menggelar yang dapat terdengar hingga seluruh penjuru Kota.
Salahudin Al Ayubbi yang biasa disapa Ale, dari Komunitas Meriam karbit SETIA TAMBELAN yang berada di jalan Haji Abu Naim, Kelurahan Tambelan Sampit Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak menyampaikan, walaupun festival meriam Karbit tahun ini tidak diadakan, namun demi melestarikan budaya khas Pontianak, dan menyemarakkan hari raya Idul Fitri, dirinya bersama anggota lain tetap memainkan meriam karbit raksasa itu.
(*)