Puncak Arus Mudik Diprediski 29 April 2022, Kadishub Kalbar Lakukan Langkah Antisipasi

Puncak mudik diprediksi terjadi 29 April dan arus balik 3 Mei 2022 dan untuk penyelenggaraan angkutan lebaran mulai 25-10 Mei 2022.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Kadishub Kalbar, Ignasius 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius mengatakan Puncak arus mudik lebaran diprediksi terjadi 29 April dan arus balik 3 Mei 2022.

Dikatakannya jelang arus mudik, Dishub Kalbar telah dua kali melakukan rapat bersama untuk membahas arus mudik jelang lebaran, pertama di Dishub Kalbar, dan bersama Polda Kalbar serta instansi terkait.

“Kita membahas semua aspek lebaran terkait sarana prasarana angkutan, mulai dari di pelabuhan, dermaga, bandar udara termasuk kita ketemu stake holder terkait untuk membahas kondisi jalan,”ujar Ignasius kepada Tribun Pontianak, Rabu 13 April 2022.

Dimana nantinya Jalan yang berpotensi bermasalah akan diekspos ke masyarakat untuk dapat dihindari, dan hanya dalam kondisi terpaksa saja disadakan untuk lewat jalan tersebut.

Aturan & Syarat Mudik Lebaran 2022 Terbaru Naik Pesawat, Kapal Laut dan Kereta Api Apakah Wajib PCR?

“Prinsipnya kita (Dishub) kolaborasi dengan Polda, Jasa Raharja, PUPR, dan stake holder lainnya. Kita sepakat H-7 tidak ada lagi pengerjakan jalan Nasional maupun provinsi agar tidak menganggu arus lalu lintas jalan. Lalu material dan alat berat juga harus sudah dipinggirkan,”ujarnya.

Ignasius mengatakan nanti akan dibentuk posko untuk tiap 50 KM di jalan nasional yang akan dibangun dari Badan Pengelola Jalan Nasional untuk Posko pantauan arus lalu lintas mudik jelang lebaran.

“Mana tau ada potensi kerusakan jalan dan sebagainya nanti posko ini lah yang melakukan antisiapa dan mengambil langkah darurat dan kolaborasi TNI Polri,”ujarnya.

Sedangkan untuk pemeriksaan covid-19 di Posko dikatakanbya tetap ada akan tetapi rendom seperti di perbatasan ditangani oleh pihak di PLBN dan Pelabuhan oleh KSOP, di Bandara oleh Angkasa Pura 2.

Puncak mudik diprediksi terjadi 29 April dan arus balik 3 Mei 2022 dan untuk penyelenggaraan angkutan lebaran mulai 25-10 Mei 2022.

“Angkutan yang diprediksi paling ramai yang jelas pelabuhan dan bandara. Tetapi untuk jalur udara sudah lumayan karena ada 54 flight yang bisa mengantisipasi jumlah penumpang ketika melonjak, serta maskapai cukup banyak juga,”ujarnya.

Dikatakannya ditiap titik penjagaan maupun posko nanti akan diisi oleh berbagai unsur dari stake holder terkait termasuk Dishub.

Ignasius mengimbau kepada pemudik tentu yang pertama yakni supaya tetap mematuhi prokes.

Kemudian yang kedua pastikan bahwa kendaraan yang digunakan laik jalan sehingga tidak ada kendala dijalan yang menyebabkan kelancaran dan keselamatan terganggu.

Sedangkan dari aspek pengemudi baik perorangan maupub bus untuk terlwbih dahulu pastikan bahwa pengemudi harus dalam kondisi sehat.

“Kalau masih dakam kondisi yang kurang sehat sebaiknya jangan menggunakan kendaraan silahkan dilakukan pemeriksaan. Kalau megalami kelelahan jangan memaksanakan diri untuk berjalan kita ada posko baik dari Balai Jalan, Jembatan timbang bisa digunakan sebagai rest area untuk memulihkan stamina,”imbau nya.

Ia minta pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu keselamtan dan harus dispilin didalam membawa kendaraan jangan sampai kendaraan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

“Kami harap seluruh masyarakat Kalbar mematuhi imbauan demi keselamatan bersama,”pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved