Animo Masyarakat Turun, Pemkot Hentikan Vaksinasi Malam Hari & Pelayanan Vaksin di Puskesmas dan PCC

Walaupun capaian vaksinasi masih lamban, tetapi kita tetap buka sentra-sentra vaksinasi di Kota Pontianak terutama di Puskesmas dan gedung PCC

Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/ Muhammad Rokib
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono 

“Lalu Diskes Kabupaten Kota yang memberikan pelayanan pada pusat sentra vaksinasi tetap juga memberikan pelayanan seperti biasanya,” ujarnya.

Ia berharap dalam pelaksanaan vaksinasi ini tidak berbeda dengan bulan lainnya dan masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi setiap hari dan tinggal memilih Faskes mana yang terdekat di kabupaten kota masing-masing.

“Terkait pelayanan vaksinasi selama Ramadhan apakah ada perubahan jadwal, tempat atau lokasi kegiatan. Saya kira menjadi pertimbangan dimasing daerah,” ujarnya.

Di mana dikatakannya tentu Kabupaten kota akan mempertimbangkan efektivitas, efisiensi, waktu dan respon dari masyarakat, serta SDM yang ada dalam mengadakan pelayanan.

“Pelayanan pemberian vaksinasi tetap dilaksanakan oleh Diskes baik itu di Puskesmas baik di sentra pelayanan yang telah ditetapkan oleh kabupaten kota,”ungkapnya.

Di samping itu juga kolaborasi yang dilakukan TNI Polri terkait vaksinasi tetap dilakukan.
“Terkait apakah ada kenaikan jumlah vaksinasi booster kita ketahui bahwa booster vaksinasi dosis ketiga yang diberikan dengan persyaratan minimal telah tiga bulan menerima suntikan vaksinasi kedua,”ungkapnya.

Sehingga dengan jadwal yang telah ditentukan tidak mungkin dipaksakan seseorang untuk mempercepat booster.

“Jadi pelaksanaan vaksinasi booster saya kira berjalan seperti biasa karena pemberian booster ada aturannya kapan harus diberikan pada orang yang sudah divaksinasi kedua,”ujarnya.

Lanjutnya mengatakan terakit strategi apa yang dilakukan dalam upaya percepatan vaksinasi yakni Diskes Provinsi dan kabupaten kota terus memberikan pelayanan vaksinasi kepada faskes tingkat pertama yakni ditiap puskesmas diseluruh kabupaten kota.

Kemudian masing-masing kabuaten kota juga memiliki sentra atau pusat pemberian vaksinasi kepada masyarakat diluar pelayanan yang ada di puskesmas. Lalu kolaborasi bersama TNI Polri dengan melakukan kegiatan serbuan vaksin dilokasi yang sudah terjadwal.

Disamping itu diskes baik provinsi dan kabupaten kota, serta TNI Polri melakukan kegiatan langsung ke lokasi. Apakah itu desa atau satu komunitas,perusahaan, atau tempat yang bisa mengumpulkan masyarakat untuk vaksinasi.

“Jadi di Bulan Suci Ramadhan strategi itu juga akan dilakukan untuk mencapai target vaksinasi yangsudah ditentukan,” ujarnya.

Ia mengimbau di bulan suci Ramadhan ini meskipun berpuasa tetap layanan kegiatan vaksinasi dilakukan silahkan masyarakat memilih faskes yang memberikan layanan vaksinasi, dan tetap prokes seperti gunakan masker, mencuci tangan atau hand sanitizer, dan upaya lain untuk mencegah penularan.

“Meskipun jumlah konfrimasi harian kita menunjukan tren menurun tapi kapan pun dimana pun kalau lengah dan tidak prokes tetap bersiko tertular covid-19. Maka harus tetap prokes,” ajaknya.
Dikatakannya kalau dilihat dari cakupan vaksinasi total semua kabupaten kota untuk dosis pertama sudah diatas 70 persen, dan target selanjutnya vaksinasi kedua harus mencaoai 70 persen.

“Dimana pada dosis kedua yang baru mencapai 70 persen ada empat daerah yakni Kota Pontianak, Sekadau, Sanggau, Kota Singkawang,” ujarnya.

Berdasarkan data 3 April 2022 bahwa total cakupan vaksinasi dosis satu mencapai 86,60 persen. Lalu untuk vaksinasi dosis dua 65,98 persen, vaksinasi ketiga (Booster) baru 6, 31. Dengan total persentase keseluruhan V1 dan V2 yakni 76,29 persen. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved