Ramadhan Kareem

Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa Selama Bulan Ramadhan? Penjelasan Sisi Kesehatan dan Menurut Islam

Namun ibu hamil yang tidak berpuasa tetap wajib mengganti amalan puasanya di bulan Ramadan dengan meng-qodho' puasa atau membayar fidyah di hari-hari

Editor: Dhita Mutiasari
AFP
Ilustrasi wanita hamil - Bolehkah Ibu Hamil Berpuasa Selama Bulan Ramadhan? 

Salah satu cara melunasi utang puasa Ramadan adalah dengan membayar Fidyah puasa.

Ada banyak sekali hukum membayar fidyah dalam Islam, sehingga tidak serta-merta bisa membayar fidyah sesuai keinginan.

Perintah untuk membayar fidyah puasa diberikan pada orang yang tidak dapat melaksanakan puasa.

Allah SWT berfirman:

وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

Artinya: “Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Hendaknya seseorang yang membayar fidyah puasa untuk memberikan kepada orang miskin sebagaimana Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan:

هُوَ الشَّيْخُ الْكَبِيرُ وَالْمَرْأَةُ الْكَبِيرَةُ لاَ يَسْتَطِيعَانِ أَنْ يَصُومَا ، فَلْيُطْعِمَانِ مَكَانَ كُلِّ يَوْمٍ مِسْكِينًا

Artinya: “Yang dimaksud dalam ayat tersebut) adalah untuk orang yang sudah sangat tua dan nenek tua, yang tidak mampu menjalankannya, maka hendaklah mereka memberi makan setiap hari kepada orang miskin.” (HR. Bukhari no 4505).

Pada dasarnya, membayar fidyah puasa adalah mengganti puasa yang ditinggalkan dengan memasak makanan untuk orang miskin.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tata cara membayar fidyah puasa:

Orang yang akan membayar fidyah puasa memasak makanan sejumlah banyak hari puasa yang ditinggilkan.

Setelah itu orang tersebut mengundang orang miskin tersebut seperti yang dilakukan oleh Anas bin Malik saat sudah tak mampu berpuasa di usia lanjut. (Irwaul Gholil, 4/21-22)

Orang yang membayar fidyah puasa memberikan makanan yang belum dimasak dan sesuatu yang bisa menemani makanan tersebut (lauk pauk) agar lebih sempurna.

Waktu untuk Membayar Fidyah Puasa

Ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh umat muslim yang hendak membayar fidyah puasa, sebagai berikut:

Membayar fidyah baru dapat dilakukan oleh seseorang apabila pada hari tersebut sudah tidak bisa melaksanakan puasa wajib.

Seseorang tersebut juga diperbolehkan untuk baru membayar fidyah puasa di akhir bulan Ramadhan.

Hal ini adalah cara yang diterapkan oleh Anas bin Malik.
Seseorang belum boleh untuk membayar fidyah puasa apabila belum memasuki bulan Ramadhan.

Misalnya, orang yang sedang sakit saat bulan Sya’ban namun telah membayar fidyah puasa.

Hal ini dikarenakan bulan Ramadhan belum tiba dan bisa saja saat bulan Ramadhan, orang tersebut sudah bisa melaksanakan puasa seperti orang sehat lainnya.

Membayar Fidyah Puasa dengan Uang

Beberapa ulama memiliki pendapat yang berbeda terkait membayar fidyah puasa dengan uang.

1.Tidak diperbolehkan membayar fidyah dengan uang

Allah SWT berfirman:

فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ

Artinya: “Membayar fidyah dengan memberi makan pada orang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Banyak kadar yang dapat diberikan adalah 1,5 sho’ dari makanan pokok yang dikeluarkan sejumlah puasa yang ditinggalkan.

2. Boleh membayar fidyah puasa dengan uang

Sebuah fatwa dari al-Azhar yang diberikan oleh Syaikh Hasanain Muhammad Makhluf menjelaskan bahwa dibolehkan untuk membayar fidyah dengan uang.

Hal ini dijelaskan bahwa fidyah merupakan memberikan makanan kepada orang miskin atau memberikan bahan pangan atau membayar nilainya.

Tips puasa bagi ibu hamil

Apabila dokter dan bidan sudah menyatakan ibu hamil boleh menjalankan puasa, ada beberapa tips sehat yang bisa dijajal.

Dilansir dari British Nutrition Foundation, berikut beberapa di antaranya:

- Pastikan ibu hamil tidak memaksakan diri. Selalu perhatikan kondisi tubuh.

- Segera berbuka atau batalkan puasa jika merasa pusing, sakit kepala, lemas, mulut kering, urine berwarna gelap, atau bingung

- Di trimester akhir kehamilan, ibu hamil yang berpuasa wajib ekstra hati-hati karena kebutuhan tubuh butuh 200 kalori ekstra

- Banyak istirahat karena tubuh dalam kondisi minim asupan energi

- Jangan lupa mengonsumsi suplemen yang direkomendasikan dokter

- Konsumsi asupan bergizi lengkap dan seimbang. PIlih makanan yang mengandung indeks glikemik rendah seperti gandum utuh dan nasi merah, kacang-kacangan, makanan tinggi protein seperti telur dan daging

- Untuk mencegah dehidrasi, pastikan ibu hamil minum banyak cairan selama sahur dan buka puasa

- Hindari asupan berkafein seperti teh, cokelat, kopi, soda karena bisa menyebabkan sering kencing dan memicu dehidrasi

- Hindari gorengan, makanan berminyak, terlalu asam, dan terlalu pedas karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan

- Jangan terlalu banyak makan dan minum asupan terlalu manis, karena bisa membuat Anda rawan lemas

Jika ibu hamil diberi rekomendasi atau boleh menjalankan puasa dan tapi merasa tidak enak badan, segera batalkan puasa dan hubungi bidan atau dokter yang menangani.

Sebagian artikel telah tayang pada di Kompas.com dengan judul "Ibu Hamil Boleh Puasa atau Tidak?" dan Tribunnews.com dengan judul "Apa Hukumnya Meminum Obat Penunda Haid Demi Bisa Puasa Selama 30 Hari Ramadan?".

Sumber: Kompas.com
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved